Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 69


__ADS_3

Professor Ather hanya menoleh menatap nya diam, kemudian ia beranjak pergi meninggalkan Professor Robert tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.


"Sebaiknya kau kembali ke tempat mu..." Ucap Professor Robert ke arah penjaga itu.


Penjaga sekolah hanya menatap nya tanpa berbicara sedikit pun, akhirnya mereka pergi dengan pandangan mata Professor Robert menatap ke arah ku seperti ia mengetahui tentang keberadaan ku.


Aku menghirup nafas sebanyak-banyaknya. Aku kembali berjalan dengan cepat masuk ke dalam asrama ku. Aku tak akan keluar jika aku tau ini sangat beresiko.


"Huftthhhh...."


Aku membuka jubah ku seraya berjalan ke arah tempat tidur ku, aku kembali melipat jubah ku dan memasukkan nya ke dalam laci meja ku.


Berbaring aku di tempat tidur ku, aku memejamkan mata ku dan kembali tertidur.


________________


Tidur ku terusik ketika seseorang memanggil nama ku dengan sangat kencang di telinga ku, aku terbangun memerjapkan mata berkali-kali untuk melihat siapa yang berani mengganggu tidur nyenyak ku.


"Bangun..." Ucap Ardelia seraya menggoyang-goyangkan tubuh ku.


"Ada apa?" Ucap ku menatap nya kesal.

__ADS_1


"Masih jam segini, kau begitu berisik..." Ungkap ku lagi seraya melihat jam dinding yang menunjukkan pukul empat pagi.


"Husthhh... Dengarkan aku, tadi aku ke kamar mandi tak sengaja melihat seseorang berada di luar jendela..." Ucap nya antusias.


"Seseorang? Lalu?" Ucap ku kembali memejamkan mata ku.


"Dengarkan aku dulu, apa kau tak merasa aneh kenapa seseorang berkeliaran pada jam segini?" Ucap nya membuat ku tersadar kembali, aku menatap nya seraya duduk dengan cepat.


"Kau benar... Lalu kau melihat siapa orang itu?"


"Orang itu seperti Professor Atherxafan, tapi entahlah... Itu terlalu gelap aku tak bisa melihatnya dengan jelas..."


"Aku sangat penasaran, apa lebih baik kita pergi mencarinya untuk memastikan siapa orang itu?.." Ungkap nya lagi.


"Hemmm...." Ia mengangguk.


"Baiklah..." Ungkap ku beranjak berdiri berjalan ke arah laci meja ku, aku mengambil jubah ku untuk berjaga-jaga.


Kami berjalan mengendap-endap keluar dari kamar asrama menuju ke lorong tanpa pencahayaan lampu, aku dan Ardelia hanya bisa melihat jalan yang terkena cahaya remang-remang yang di hasilkan bulan namun itu sangat minim.


"Berhati-hatilah..." Bisik ku di telinga nya.

__ADS_1


"Ok..." Ucap nya yang berjalan dengan cepat menuju ke lantai bawah.


Tatapan mata ku menatap ke sekitar, aku tak bisa melihat apapun, ini sangat menyulitkan. Tanpa sengaja aku hampir terjatuh dari tangga karena salah menginjak anak tangga, untung saja Ardelia menahan ku dengan tangan nya.


"Kau yang harus berhati-hati..." Ungkap nya yang berjalan mendahului ku.


Cukup lama kami berusaha keluar dari lorong-lorong kegelapan itu, sekarang kami berdua berada di lorong yang menuju ke halaman sekolah.


"Aku melihat orang itu berada di sana tadi..." Bisik Ardelia tenang.


Kami berdua berjalan mengendap-endap, sesekali kami bersembunyi tanpa mengalihkan pandangan mata dari sekitar. Aku sangat khawatir jika kami ketahuan keluar dari asrama pada waktu jam tidur.


"Apa kau sudah melakukan apa yang ku pinta?" Ungkap seseorang yang mengejutkan kami berdua.


Dengan cepat aku memakai jubah ku dan memeluk Ardelia, kami bersembunyi di belakang pohon besar yang sering ku jadikan sebagai tempat belajar ku.


_


_


_

__ADS_1


❤️❤️❤️


__ADS_2