Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 174


__ADS_3

"Apa yang terjadi?" Ucap Dylan panik seraya berdiri ia melihat sekitar dengan waspada.


"Kak..." Panggil ku, saat ku tatap raut wajahnya yang begitu terkejut ketika melihat isi kotak itu.


"Permata darah terakhir..." Ucap ku, menatap ke arah dalam kotak itu.


"Bagaimana bisa... " Ucap Albert terhenti. Ia menatap ke arah ku dan Dylan, sembari menjatuhkan kotak itu ke tanah


Aku melihatnya kebingungan.


"Apa yang terjadi kak?" Ucap ku sembari meraih kotak itu.


"Aku sudah membuka segel Lordeword Zenith...." Ucapnya tertekan, suaranya terdengar begitu berat. Ia menjatuhkan tubuhnya ke tanah.


"Apa maksud mu Albert?" Ucap Dylan marah, ia mendekat ke arah Albert dengan perasaan campur aduk.


"Apa yang kau ucapkan? Bagaimana bisa kau membuka segel itu saat kau tidak melakukan apa-apa?" Ucap Dylan sembari menatap Albert dengan bingung, suaranya terdengar sangat kasar dan tegas.


"Apa kau tidak merasakan aura yang ada di sekitar kita?" Ucap Albert tegas.


"Tolong berhenti, aku perlu mencerna apa yang kak Albert ucapkan...."

__ADS_1


"Apa karena kak Albert membuka kotak ini makanya segel itu terbuka?" Ucapku was-was.


Mereka berdua menatapku dengan pandangan pasrah.


"Apa kau mengerti sekarang?" Ucap Albert dengan suara yang hampir tak terdengar sama sekali.


"Bagaimana bisa?" Ucapku tak percaya.


Kami bertiga terdiam sejenak, sampai suara langit bergemuruh bersamaan dengan petir yang saling menyambar terdengar sangat kuat di telinga ku. Aku menatap ke arah mereka berdua bergantian, berdiri aku seraya membawa kotak itu di tangan ku dan berjalan mendahului mereka ke arah jalan yang kami lewati tadi.


"Pikirkan nanti, ayo kita pergi sekarang..." Ucap ku, seraya tetap berjalan tanpa melihat ke arah mereka.


Dia benar-benar membuka segel Lordeword hanya dengan membuka kotak ini. Tapi bagaimana bisa segel itu terbuka dengan begitu mudahnya? Bukankah seharusnya segel itu adalah sesuatu yang sulit untuk di buka? Sepertinya ada sesuatu yang seharusnya menjadi jawaban kenapa Albert bisa membuka segel itu dengan mudah.


"Mungkin kah, ramalan itu tertuju pada Albert?" Ucap ku.


Berhenti aku seraya menoleh ke arah belakang, dimana Albert dan Dylan berada.


"Kak...." Ucap ku berhenti. Saat ku tatap seseorang tak jauh dari tempat kami berada sedang berlari ke arah kami.


"Lari..." Ucap ku sembari menarik mereka berdua untuk berlari.

__ADS_1


"Lihatlah ke belakang...."


Suara gemuruh langit yang terdengar sangat kuat membuat suasana sekarang menjadi semakin menakutkan, hembusan angin kuat di sertai dengan hujan yang tiba-tiba turun dengan lebat membuat kami bertiga kesulitan berlari.


Kami bertiga terus berlari dan berlari, kotak yang berada di tangan ku tak sengaja terjatuh dan membuat Dylan harus mengambilnya. Namun, orang-orang yang mengejar kami semakin mendekat membuat jantungku berdetak sangat cepat.


"Ahhhh...."


"Lari..." Ucap Albert sembari menarik tangan ku.


Ku alihkan pandangan mata ku ke arah Dylan yang berlari ke arah yang berbeda. Aku sangat mencemaskannya.


"Dylan bukan orang yang bodoh, percayalah pada ku.." Teriak Albert, aku mengangguk dan terus mengikuti kemana Albert berlari. Aku percaya padanya, semoga dia baik-baik saja.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2