
__ADS_3
Ku arahkan pandangan mata ku ke arah Albert dan Dylan yang tiba-tiba berhenti di belakang sebuah pohon besar dengan tongkat sihir berada di genggaman kedua nya.
Aku dan Ardelia hanya menatap keadaan sekitar untuk memastikan tidak ada sesuatu yang membahayakan kami.
Aku berjalan mengikuti Ardelia yang berjalan perlahan ke arah mereka berdua. Ku arahkan pandangan mata ku ke arah depan kami yang terdapat pohon-pohon yang tumbuh sangat besar dengan akar-akar pohon yang sangat besar keluar dari tanah.
Namun aneh nya ini seperti sebuah perbatasan antara wilayah yang bersemak dengan wilayah yang sangat bersih dari semak-semak.
Ku tatap Albert dan Dylan yang menatap ke sebuah pohon yang lebih besar daripada pohon yang lain dengan di bawah nya terdapat sebuah lubang di antara akar-akar pohon.
"Apa yang kalian lihat kak?" Ungkap ku menatap ke arah Albert yang terlihat sangat serius.
"Aku seperti melihat sebuah laba-laba besar di lubang itu..." Ungkap nya yang masih fokus menatap lubang itu.
"Laba-laba?" Ungkap ku tak percaya.
Saat ku arah kan pandangan mata ku menatap ke atas pepohonan, aku melihat sebuah buntalan besar seperti jaring laba-laba yang membungkus sesuatu, sepertinya itu sebuah binatang atau manusia yang terjebak di sana.
__ADS_1
Tunggu, manusia?
"Kak, apa itu?" Ungkap ku seraya menunjuk ke atas.
Mereka bertiga menatap ke atas dengan perasaan khawatir, aku bisa melihat buntalan jaring laba-laba itu bergerak seperti meronta-ronta untuk di keluarkan dari jaring itu.
"Jaring laba-laba sebesar itu? Itu benar-benar sangat menakutkan..." Ungkap Ardelia yang menggenggam lengan ku.
"Jangan berisik..." Ungkap Dylan memberi isyarat.
"Ku rasa di dalam jaring laba-laba itu ada binatang..." Ungkap Dylan yang memperhatikan pergerakan buntalan jaring laba-laba itu.
Dia membaca sebuah mantra seraya mengayunkan tongkat sihirnya dengan pelan ke arah buntalan jaring laba-laba itu.
Namun saat ia hampir berhasil menyelamatkan buntalan jaring laba-laba itu, tampak dari pohon yang sama seekor laba-laba raksasa menghampiri buntalan jaring itu dengan cepat dan langsung melahap nya dalam sekian detik.
Kami berempat sangat terkejut melihat pergerakan laba-laba itu yang sangat cepat. Bahkan sihir Albert belum sempat mengenai buntalan jaring-jaring itu.
__ADS_1
Kami berempat menunduk berjongkok bersembunyi di balik pohon dengan tubuh sedikit ketakutan melihat laba-laba sebesar itu. Aneh nya aku tidak menyadari jika laba-laba itu berada di pohon yang sama, karena kulit mereka sama persis dengan kulit pohon yang berwarna cokelat gelap.
Sesekali aku mengintip pergerakan laba-laba itu yang turun dari pohon dan berjalan masuk ke dalam lubang besar yang berada di bawah pohon besar itu.
"Kita harus pergi dari sini..." Ungkap Albert pelan.
Saat kami hendak berbalik pergi kami melihat sebuah pergerakan di dalam semak-semak tak jauh dari kami bersembunyi, mereka tampak seperti segerombolan sesuatu yang berjalan dengan cepat ke arah tempat laba-laba itu berada.
"Itu sekumpulan laba-laba..." Ungkap Ardelia yang mendadak tegang.
Aku terkejut, itu benar-benar sekumpulan laba-laba yang berjalan dengan cepat ke arah lubang yang ada di belakang kami.
_
_
_
__ADS_1
❤❤❤
__ADS_2