
__ADS_3
Tatapan mata ku tanpa henti melihat pemandangan yang super epic berada di hadapan ku. Sepanjang lorong gua terdapat beberapa lukisan yang menempel di dinding gua, dengan beberapa bentuk batu yang berada di bagian atas gua terlihat seperti furniture mahal yang terpampang dengan nyata di sana.
"Wow... Tempat apa ini? Manusia yang membuat itu?" Ucap ku tanpa henti melihat keindahan itu.
"Kau berjalan terlalu lama Zenith, mandi lah di air kolam itu..." Ucap Albert yang tiba-tiba datang mengejutkan ku dari arah depan.
"Kak, bukan kah ini aneh? Kenapa seseorang melakukan hal ini di dalam gua seperti ini? Aku tak tahu bagaimana mereka mendapatkan warna-warna indah seperti itu." Ucap ku tanpa henti memandangi lukisan dan bentuk-bentuk batu itu.
"Sepertinya gua ini dulu di tempati oleh beberapa orang..." Ucap kak Albert yang menatap ke arah atas gua.
"Sebaik nya kau cepat mandi..." Ucap nya, ia menatap ku lekat.
"Iya, aku akan segera mandi kak..." Ucap ku, seraya berjalan ke dalam meninggal kan Albert yang masih berdiri di tempat nya.
Aku sedikit terkejut ketika melihat sebuah kolam jernih dengan beberapa bunga berwarna merah tumbuh di dinding gua yang terkena air kolam itu.
__ADS_1
"Baik lah aku akan mandi..."
Ucap ku seraya melepas pakaian ku, aku masuk ke dalam air kolam itu dengan nyaman. Ku basuh luka ku dengan perlahan, benar apa yang di katakan kak Albert luka ku menghilang tanpa jejak. Bahkan kulit ku menjadi halus dan seputih salju.
Setelah cukup lama berendam, aku memakai kembali pakaian ku dan berpikir untuk segera menemui kak Albert dengan cepat.
"Kak..." Panggil ku, aku melihat nya sedang berdiri di depan sebuah batu yang cukup unik memiliki bentuk seperti seekor harimau yang sedang mengaum.
"Kau sudah membaik? Syukur lah..." Ucap nya, ia menoleh ke arah ku dengan senyuman.
"Hemmm... Aku tak menyangka, di wilayah penyihir kegelapan seperti ini masih ada tempat seperti yang kita lihat sekarang." Ucap ku masih tak mengerti, aku mengagumi hal yang sedang ku tatap sekarang.
"Ku harap kita bisa mengembalikan semua nya kak..." Ucap ku tersenyum.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ucap ku, seraya ku arah kan pandangan mata ku menatap ke sekitar lorong gua.
__ADS_1
"Kita harus keluar dari sini." Ucap nya, ia berjalan kembali ke arah ruang depan gua.
Aku mengikuti nya dengan langkah perlahan, suara langkah kaki kami terdengar menggema di seluruh penjuru gua. Keheningan itu membuat ku tak mendengar suara apapun, binatang? Zwamirum? Aku sama sekali tak melihat nya di sekitar tempat ini.
Aku menatap ke arah kak Albert yang sedang membaurkan bekas perapian malam tadi, ia menutupi bekas nya dengan tanah. Aku mengambil beberapa puluh daun kering untuk membantu menutupi nya.
Kami sama sekali tak ingin mengambil resiko, maksud ku meninggal kan jejak adalah sesuatu yang sangat membaya kan bukan?
"Apa kau siap?" Ucap nya, ia menoleh menatap ke arah ku dengan tatapan serius.
Dengan penuh keyakinan, aku mengangguk ke arah nya.
_
_
__ADS_1
_
❤️❤️❤️
__ADS_2