
__ADS_3
Aku mencarinya ke dalam kamar mandi namun aku tidak menemukannya, aku kembali berjalan ke arah tempat tidurku, aku mengambil jubah ku dan berjalan keluar mencari Ardelia...
Aku menatap sekitar lorong asramaku namun aku tidak melihatnya, aku berjalan dengan tergesa-gesa mencari kemana pun tempat yang ku lalui, namun aku tak melihatnya.
Sampai di halaman yang sering ku jadikan sebagai tempat bersantai, aku melihat sesosok tubuh kecil berdiri di depan sebuah pohon besar yang selalu kami jadikan tempat untuk bersantai.
Aku berjalan menghampirinya seraya menatapnya lekat, semakin aku mendekati nya semakin aku tau jika itu adalah Ardelia.
Namun anehnya matanya tertutup...
Bukan tidur sambil berjalan kan?
Tiba-tiba pandangan mata ku menatap ke salah satu pintu lorong, aku melihat seseorang berjalan ke arah Ardelia. Itu adalah Professor Atherxafan yang berjalan menghampiri Ardelia, ia menepuk pelan pundaknya kemudian Ardelia terbangun dengan kebingungan.
"Prof.. Professor Atherxafan..." Ungkap Ardelia gugup seraya mengerjapkan mata berkali-kali.
"Sangat berbahaya murid seperti mu berjalan sambil tertidur..." Ungkap Professor dingin.
Tampak Ardelia menatap sekitar dengan kebingungan. Ia sedikit bergumam, namun masih bisa terdengar oleh ku...
"Tak seperti biasanya aku tertidur sambil berjalan..." Gumam nya pelan...
"Terimakasih Professor, aku akan kembali ke asramaku..." Ungkap Ardelia sedikit menunduk, kemudian ia beranjak berjalan menuju ke asrama.
Aku masih berdiri tegak menatap Professor Atherxafan yang masih setia menatap pohon besar itu.
__ADS_1
"Apa yang kau rencanakan? Kau ingin mencelakai muridku?" Ungkap nya menatap marah kepada pohon besar itu.
Apa yang ia bicarakan? Apa maksudnya...
Kemudian Professor Atherxafan pergi meninggalkan halaman, aku menatap kepergiannya dengan penuh kebingungan...
Tanpa sadar aku memperhatikan pohon itu yang sedikit bergetar saat angin mulai menerpanya...
Aku sedikit merinding...
Dengan segera aku berjalan kembali ke arah asrama, sesampainya di dalam kamar aku melihat Ardelia sudah tertidur di atas tempat tidurnya.
Aku melepaskan jubahku dengan perlahan dan memasukkan nya kembali ke dalam laci meja ku, aku membaringkan tubuh ku dengan perlahan...
____________
Aku terbangun ketika sesuatu menyentuh wajahku...
"Oh my cat..." Ungkap ku mengelus bulunya yang sangat lembut di telapak tangan ku. Aku menciumnya sembari menatap ke sekitar ruangan yang penuh dengan cahaya matahari pagi.
"Kau sudah bangun Zenith?" Ungkap Ardelia yang keluar dari kamar mandi.
Tumben, dia mandi sebelum diri ku.
"Kau terlihat sedikit aneh Del? Apa sesuatu terjadi padamu?" Ungkap ku beranjak duduk menatap nya.
__ADS_1
"Kau tau itu..." Ungkap nya menatap ku sebentar sebelum meletakkan handuknya di dalam lemari miliknya.
"Bukan kah itu aneh? Aku tidak biasanya tertidur sambil berjalan, kau tau itu bukan?" Ungkap nya duduk di tempat tidurnya sembari menatap ku penuh tanda tanya.
Aku mengangguk menanggapi ucapannya.
"Sepertinya sesuatu memang akan terjadi di sini..." Ungkap ku menatap nya.
Ia terdiam menatap ku tanpa ekspresi.
"Sebenarnya aku takut..." Ungkap nya...
"Tenang lah, tidak ada yang di takutkan dari apapun... Kita harus percaya dengan ramalan itu..." Ungkap ku meletakkan kucing ku di kanan tubuh ku.
"Bukan kah seharusnya kita fokus untuk memperkuat sihir kita?" Ungkap ku beranjak turun dari tempat tidur ku.
"Ya kau benar, lebih baik kau segera mandi... Aku akan pergi ke kelas terlebih dahulu..." Ungkap nya tersenyum...
_
_
_
❤️❤️❤️
__ADS_1
__ADS_2