
__ADS_3
"Wahhh..." Ungkap kami berdua yang melihat keindahan setelah berada di luar lorong tersebut.
Aku bisa melihat keindahan yang ada di depan mata ku, tampak pemandangan yang sangat luar biasa membuat ku bahagia setelah keluar dari lorong itu.
"Lihatlah itu..." Ungkap Edyn yang membuat ku dan Albert menatap nya lekat.
"Tempat apa itu?" Ungkap Albert yang penasaran.
"Itu adalah Oxdeword..." Ungkap Enyph yang juga menatap nya.
"Sangat tinggi..." Ungkap ku tidak bisa berhenti memberikan ekspresi.
Ku arahkan pandangan mata ku menoleh ke belakang, lagi-lagi aku terkejut karena di belakang ku hanya terdapat sebuah pemandangan hutan yang sangat rindang dan luas.
"Memang fantasi..." Ungkap ku bahagia menatap Albert yang tersenyum menatap ku.
"Ikuti aku..." Ungkap Enyph yang menyuruh kami untuk mengikutinya.
Aku dan Albert masih setia mengikuti mereka berdua yang turun dari tebing menuju ke bawah, ya benar kami berada atas di tebing pinggir hutan.
Sepertinya ini sebuah hutan yang sangat luas, sehingga kami harus berjalan jauh untuk sampai ke Oxdeword.
Ku arah kan pandangan mata ku ke sekitar hutan, tampak di hadapan kami terdapat celah yang di apit oleh dua pohon besar. Ku tatap Edyn dan Enyph yang berhenti seraya menoleh ke arah kami.
__ADS_1
"Masuk lah..." Ungkap Enyph yang menyuruh kami untuk segera masuk.
Aku dan Albert saling tatap tidak mengerti.
"Kami hanya bisa mengantarkan kalian sampai di sini..." Ungkap Edyn yang menatap kami dengan serius.
"Hanya sampai di sini?" Ungkap Albert bingung.
Mereka berdua mengangguk.
"Cepatlah, sebelum kalian terlambat..." Ungkap Enyph yang kembali mendesak kami untuk pergi.
Albert menatap ku dan mengangguk.
Aku sangat terkejut, aku tidak bisa melihatnya dimana pun.
"Sekarang giliran mu nona Zenith..." Ungkap Enyph.
"Terimakasih... Pak rubah dan Enyph, aku akan selalu mengingat kalian " Ungkap ku tersenyum seraya menundukkan badan ku.
Aku berjalan dengan perlahan masuk ke dalam celah itu.
"Kita akan segera bertemu kembali..." Terdengar suara samar-samar dari Edyn.
__ADS_1
Dengan sekejap aku berada di depan sebuah gerbang dengan tulisan "Magi Phoenix". Saat ku arahkan pandangan mata ku ke dalam gerbang, terdapat sebuah tempat yang sangat ramai dengan para manusia, eh bukan mereka adalah penyihir yang sibuk berlalu lalang. Mereka manusia juga kali. Ups maaf... Hehe...
Beberapa dari para penyihir itu menggunakan topi penyihir yang berbentuk lancip, bahkan beberapa dari mereka sudah menggunakan mantra penyihir untuk mengangkat barang atau sekedar menjahili penyihir lain.
Sepertinya ini adalah desa para penyihir Phoenix? Aku masih tidak mengetahui arti Phoenix.
Aku berjalan masuk memperhatikan sekitar.
"Dimana Albert?"
Ku tatap sekeliling tempat untuk mencari keberadaan Albert yang tidak ku temukan, ku langkahkan kaki ku mencari Albert di sepanjang jalan namun aku tetap tidak menemukan nya.
Saat ku arah kan pandangan mata ku ke arah sebuah toko yang menjual hewan peliharaan, aku melihat seseorang yang mirip seperti Albert berdiri di sana dengan seekor kelinci berompi biru yang sedang melihat-lihat hewan peliharaan.
"Sepertinya itu adalah Albert dan Endh.." Ungkap ku yakin segera menghampiri mereka berdua yang berada di dalam toko itu.
_
_
_
"Percaya diri adalah pakaian terbaik."
__ADS_1
__ADS_2