
__ADS_3
"apa aku mengatakan begitu? aku melupakannya" fikir Su Kun.
dua raja dari tadi sudah takut akan raja panah ini,memang tadi mereka cukup bahagia karena raja panah memaafkan mereka tapi tidak menyangka raja panah ini juga seseorang yang tak tahu malu.
"jangan berpura-pura seperti itu,kamu belum tua dan juga umur saja belum tiga puluh" jelas Lin Tian dengan agak kesal melihat saudara ketiganya ini yang suka berpura-pura.
mendengar percakapan itu semua orang di sana langaung hampir memuntahkan darah di tempat,"belum umur tiga puluh?sudah sekuat ini,apa keluarga mereka monster?" fikir mereka.
"Ais..aku hanya lupa,lagian untung aku yang disini jika saudari perempuan mu,maka mungkin dia tanpa sepatah kata akan menguliti orang-orang disana dengan menyusun array kematian" jelas Su Kun dengan tatapan agak menyedihkan.
"saudari kedua.." mata Lin Tian agak lembut jika mendengar saudari kedua itu.
karena di sekte saudarinya ini selalu menyayanginya bahkan dia sering mengajak bermain dan memberikan hadiah kepada Lin Tian, dia juga kadang-kadang akan ke tempat leluhur untuk bertemu dengan Lin Tian jika tidak dapat menemukan Lin Tian di sekte.
hanya dia lah wanita yang di perbolehkan leluhur untuk pergi masuk ke dalam tanah leluhur selain tetua penting di sekte.
itu karena dia adalah seseorang yang di bawa oleh leluhur Zhentian saat dia masih bayi ,dia lalu di angkat menjadi murid oleh paman keduanya ,jadi dia mempunyai hak istimewa di sekte langit .
"iya,dia adalah perempuan yang cukup menakutkan saat marah" Su Kun juga menggigil saat menyebutkan kakak keduanya itu .
karena dia pernah mengalami perasaan di siksa oleh kakak keduanya itu,jadi dia juga tidak mau membuat masalah dengan dia.
"tidak masalah ,ini bukan urusan kita,biarkan kerajaan Wu yang menyelesaikannya" balas Lin Tian.
dia tidak mau memperpanjang masalah karena ini juga bukan keperluan dia ,Lin Tian hanya ingin masuk ke ruang makam untuk melihat apa rencana Yimo dan juga apa benar ada harta di ruang itu.
"baiklah adik".
"yah,karena adik ku memaafkan kalian,aku juga tidak bisa berbuat apa-apa,aku orang cinta damai jadi tenang saja,hahahaha" Su Kun tertawa senang .
"kepala mu cinta damai"fikir orang disana.
"terima kasih raja panah,terima kasih tuan muda." raja-raja dan wali dari dua kerajaan berterima kasih,mereka terasa terbebas dari masalah yang mengerikan ,mereka yakin jika raja panah benar-benar pergi ke kerajaan mereka,mungkin kerajaan mereka akan hancur.
"iya,tidak masalah,jangan terlalu hormat padaku,aku bisa lupa diri" jelas Su Kun.
__ADS_1
orang disana hanya bisa menggelengkan kepala mereka,karena dia mempunyai modal untuk sombong dengan kekuatan seperti itu.
"baiklah,aku harap negara dan sekte es menepati janjinya,dan ku harap kalian tidak memperdulikan adikku ,karena bila terjadi sesuatu maka mungkin akan terjadi perang besar-besaran" kata Su Kun secara misterius.
"apa maksud mu?" tanya tetua pertama yang bingung dengan perkataan Su Kun,"terjadi perang karena pemuda ini?,bagaimana bisa,siapa pemuda ini?" fikir tetua pertama.
"aku hanya mengatakan seperti itu,kamu belum berhak untuk tau semuanya" balas Su Kun.
"kamu.." dada tetua pertana naik turun,terlihat kesal mendengar perkataan Su Kun itu.
"baiklah,adikku.. aku akan pergi dulu,sampai bertemu lagi,tenang saja kakakmu ini selalu mengawasi mu" senyum Su Kun,lalu dia berbalik dan terbang dengan cepat di langit di bawah tatapan semua orang.
"huf..dasar orang yang terlalu bebas " desah Lin Tian.
lalu pertandingan itu berakhir dengan kemenangan kerajaan Wu dan larinya sekte Nether dari wilayah timur.
setelah itu raja Wu degan murah hati tetap membagi sama rata kuota untuk masuk ke dalam ruang makam,yang membuat para raja senang dan berterima kasih.
sebenarnya tiga kerajaan mereka tidak pernah terjadi perang,kadang-kadang itu hanya gesekan antar pemuda dan juga keluarga kecil saja.
dengan menyesal Wu Xin merasa sedih,Lin Tian bukan hanya membantu kemenangan kerajaan Wu tapi juga menyembuhkan luka yang dia derita saat pertarungan.
itu membuat dia ingin berterima kasih kepada Lin Tian,dia ingin mencoba membujuk dengan menggunakan Mu Xuanyin tapi terlihat jelas baik Mu Xuanyin tidak ingin memaksa Lin Tian.
Lin Tian berjanji setelah sepuluh hari akan di buka nya ruang makam maka dia akan ke istana.
yang membuat Wu Xin agak bahagia mendengarnya,lalu setelah berbincang sementara dengan Mu Xuanyin dia pun pamit pergi .
"aku pergi dulu,sampai jumpa sepuluh hari lagi" senyum Lin Tian lalu berbalik pergi.
"iya,sampai ketemu " balas Xuanyin sambil tersenyum.
lalu Lin Tian pergi dan kembali ke penginapan ,di dalam dia menenangkan kembali dirinya dan menutup matanya untuk mencoba menahan goncangan lepas kekuatan di dalam tubuhnya.
tadi saat Neng Un ingin menyerang dia secara tidak sengaja hampir melepas segel kekuatan di dalam tubuh,jika segel itu terlepas maka kekuatan aslinya akan terlihat,dia tau bahwa dengan menyembunyikan kekuatan asli nya maka tidak terlalu mencolok dan juga bisa merasakan banyak hal di dunia luar.
__ADS_1
jika dia melepas kekuatan ,dia terpaksa kembali ke sekta lagi karena dia yakin orang-orang yang melihatnya pasti akan menghormatinya dan dia tidak dapat bergaul dengan yang lain di dunia luar karena statusnya.
juga mendapatkan informasi tentang Yimo akan lebih sulit,itu juga lah alasan dia tidak mau mencolok.
"Bai kecil tolong jaga pintunya"jelas Lin Tian .
"baik kak" Bai kecil lalu tidur di depan pintu kamar itu .
"huf.." Lin Tian menutup mata dan mencoba menyegel lagi kekuatannya.
......................
"apa yang terjadi dengan mu tetua Neng Un?" tanya seseorang pria paruh baya di atas singgasana yang tinggi,di kiri dan kanan nya juga banyak orang-orang kuat yang duduk melihat dengan aneh ke arah bawah.
mereka melihat tetua Neng Un yang berada di tingkat alam abadi kembali dengan satu tangan dan ada anak panah yang menempel menembus di perutnya menyebabkan orang-orang itu mengerutkan kening.
"sesuatu yang buruk terjadi di benua tengah tuhan,semua rencana kita gagal semua!uhuk" jelas Neng Un sambil batu darah dari mulutnya.
dia langsung melakukan yang terbaik secepatnya kembali ke sekte ,karena dia takut raja panah akan memburu nya .
dengan membawa Neng Li yang terluka juga ,menambah parah lukanya.
"apa? maksudmu kuota kita untuk masuk ke ruang makam gagal?" tanya orang di singa sana itu.
orang-orang disana juga bingung kenapa mereka bisa gagal untuk mendapatka kuota masuk padahal tidak akan ada kerajaan yang berani melawan mereka juga.
"iya"
"bagaimana mungkin! apa yang terjadi? " tanya pria itu.
"ini...mungkin cukup sulit di percaya ,tapi aku akan mencoba untuk mengatakannya" jelas Neng Un kepada pria itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2