
__ADS_3
"Siapa yang melakukan ini pada anakku?" ucap seorang pria yang terlihat cukup tua di kamar.
Di dalam kamar itu terlihat kalau pemuda yang di pukuli Lin Tian masih terbaring lemah di tempat tidur, dan tentu orang yang marah tersebut adalah ayah dari pemuda yang juga pemimpin dari lima tetua besar sekte langit.
Dia yang sedang sibuk mengadakan rapat untuk bagaimana mengambil alih sekte bersama dengan beberapa pengikutnya tiba-tiba di kejutkan oleh berita kalau anaknya terluka akibat di pukuli seseorang dengan cukup keras.
Benar saja saat dia melihat wajah anak nya yang sebelah sudah membengkak dan semua gigi nya sudah lepas dari mulutnya menambag kemarahan pria itu.
"Kami tidak tahu tapi pemuda itu di bawa oleh Bing Yue tetua" ucap salah satu dari pemuda disana yang mengikuti Peng Pao dan melihat sendiri kalau Peng Pao di pukuli dengan satu tangan..
"Sial, tenang saja nak aku pasti akan membuat pemuda itu merasakan akibat dari memukul anakku!" ucap ayah Peng Pao itu dengan wajah sangat marah.
Jika dia tidak sedang sibuk mengurusi masalah yang ada sekarang pasti dia sudah pergi ke kediaman Tetua agung dan mencari Lin Tian disana untuk mmebuat perhitunhan, tapi baginya masalah anaknya bisa di tunda untuk sementara waktu karena dia yakin pemuda yang memukul anaknya itu tidak akan dapat lari dari cengkraman dia.
......................
Di Dalam goa leluhur dan Lin Tian saling pandang dengan wajah yang mulai serius perlahan juga bisa terlihat jelas kalau leluhur sedang menguji Lin Tian dengan mengirimkan auranya kepada Lin Tian.
Melihat kedua orang yang di depan nya saling pandang dan diam saja, Bing Sao tidak banyak berbicara dia hanya dengan hormat berlutut di depan leluhur tua itu.
"Aku tidak menyangka akan ada pemuda sekuat kamu di dunia dewa dan lagi yang datang ini hanya kloning saja betapa kuat kamu jika tubuh aslimu yang datang? mungkin aku bukan lah lawanmu" ucap leluhur itu setelah beberapa waktu menghela nafas dengan tersenyum.
"Hanya hal biasa, ada yang lebih baik dariku juga di luar sana" balas Lin Tian yang tidak bangga dengan pujian leluhur itu.
Mendengar apa yang di katakan Lin Tian, leluhur tersebut mengangguk megartikan kalau dia mengerti memang di luar sana pasti akan ada yang lebih baik dari dia maupun Lin Tian, karena apa dan bagaimana dunia ini tidak ada yang tahu pasti.
"Jadi untuk apa kamu datang kesini?" tanya leluhur itu.
__ADS_1
"Kamu tahu ini?" tanya Lin Tian sambil menunjukan token ke arah leluhur itu, sesaat leluhur itu kaget tak percaya dengan apa yang di lihatnya.
"Itu...itu...kamu jangan-jangan?" leluhur itu dengan wajah gugup menatap Lin Tian, ada sedikit rasa senang dan bahagia di wajahnya yang lama itu.
"Iya, seperti yang kamu fikirkan aku menang berasal dari sana" ucap Lin Tian dengan tegas.
"Hahahah...bagus..bagus... Bing Sao kau keluar dulu ada hal yang ingin ku bicarakan dengan pemuda ini" ucap leluhur itu penuh dengan kebahagiaan.
Bing Sao mengangguk lalu meninggalkan tempat itu dengan tenang, setelah itu di sana hanya tinggal Lin Tian dan leluhur tua itu.
"Nak, kamu bisa ceritakan tentang dunia biru sekarang?" tanya leluhur tua itu.
Lin Tian mengangguk dia lalu dengan santau menceritakan bagaimana sekte langit sekarang di dunia biru dan apa yang terjadi selama ini di benua biru, dengan tenang leluhur tua itu mendengar semua hal yang di ceritakan oleh Lin Tian.
Saat Lin Tian mengatakan kalau penguasa dunia biru dulu telah mati membuat leluhur itu sangat sedih.
"iya, dia mati juga karena di serang oleh saudara nya sendiri saat itu" ucap Lin Tian dengan agak emosi saat memikirkan siapa dalang dari semua hal yang terjadi di benua biru.
"Iya, dulu aku mempunyai dua murid serta satu anak dan anakku itu adalah ayah dari Bing Zhentian, dulu aku berfikir untuk menyerahkan kekuasan padanya tapi..," leluhur itu sedikit menghela nafas dengan berat.
Anak nya mati bersama dengan menantu nya, lalu murid pertamanya demi dunia biru mati mengorbankan dirinya dan murid kedua yang tidak dia sangka ternyata telah membuat rencana yang kejam dan benar-benar berkomplot untuk membunuh saudaranya sendiri.
"Ini adalah kesalahan ku, jika dulu aku tidak terburu-buru naik ke dunia dewa maka semua tidak akan terjadi" desah leluhur.
"leluhur kamu salah, jika semua tidak terjadi maka aku yang tidak akan ada sekarang, jadi meski kamu telah naik ke alam dewa hal itu juga membuat sekte kita menjadi lebih baik, jadi jangan salahkan dirimu" ucap Lin Tian menghibur leluhur tua itu.
Mendengar hal itu leluhur juga menghela nafas tapi dia bersyukur juga kalau cucu nya telah mempunyai keluarga dan bahkan sekarang dia juga mempunyai cucu dan juga cucu nya juga sudah memiliki keturunan sendiri juga.
__ADS_1
"Jadi apa yang akan kamu rencanakan sekarang?" tanya leluhur tua itu.
Lin Tian lalu menjelaskan apa yang akan dia rencanakan kepada leluhur tua itu dengan tenang,semua rencana Lin Tian membuat leluhur tua itu kagum dia merasa senang karena ada Lin Tian yang termasuk ke dalam keluarga di tempat dia tinggal dulu.
"Leluhur bagaimana dengan leluhur yang lain? apa mereka akan setuju dengan rencanaku ini?" tanya Lin Tian.
"Kamu bisa yakin mereka pasti akan sangat senang dengan rencanamu itu" ucap leluhur itu dengan pasti.
"Berapa banyak leluhur kita disini? tanya Lin Tian lagi.
"tiga puluh, semua berada di alam dewa tingkat tinggi, dan aku lah yang paling kuat di antara mereka"ucap leluhur tua itu dengan kepercayaan dirinya.
Mensengar hal itu Lin Tian mengangguk cukup puas dengan semua kekuatan leluhur yang ada di sekte langit, sedikit pemikiran muncul di benak Lin Tian lalu dia memandang leluhur tua dengan wajah yang agak senang.
"Leluhur jika masalah di sekte kita selesai aku akan memindahkan sekte ke tempat yang lebih baik, tujuan ku adalah menjadikan sekte langit sebagai penguasa benua barat" ucap Lin Tian
"Iya aku mengerti, jika memang menurut mu itu berhasil aku akan mendukungmu" ucap leluhur tua.
"Iya aku juga akan membawa keluarga kita ke dunia dewa setelah sekte kita stabil dan membiarkan paman menjadi master sekte langit lagi disini" ucap Lin Tian yang telah membayangkan bagaimana ekspresi dari Bing Yang.
"Aku juga merindukan anak kecil itu, jika semua berjalan baik percayalah aku sendiri yang akan mendidik cucu kecil dan juga beserta keturunan nya itu" ucap leluhur tua dengan senyum yang agak kejam.
Melihat senyum leluhur tua Lin Tian bersimpati dengan leluhur tua nya di dunia biru serta paman-pamannya, "Iya ku harap setelah mereka naik akan baik-baik saja" ucap Lin Tian memandang ke langit goa itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2