
__ADS_3
tapi sayang karena dia masih terluka akibat dari dengan paksa merobek ruang yang terlihat dari orang luar hanya di tingkat abadi ilahi puncak saja.
Jika ada yang benar memperhatikan energi yang di keluarkan Lin Tian itu, mereka pasti dapat melihat jelas bahwa itu bukan lah energi biasa seorang abadi tapi energi yang di hasilkan dari seorang dewa.
"Ini?" para pemimpin disana juga sedikit aneh dengan pemuda yang ada di arena itu, dalam hal array dia juga hebat dan sekarang kekuatan nya juga tidak kalah dengan status guru arraynya.
"Sudah lah, aku tidak ingin berdebat denganmu, Xu'er mari kita pergi" ucap Lin Tian.
"Itu.. ayah dan beberapa tetua ku masih disini" ucap Ling Xu'er agak malu, Lin Tian mengangguk dan membawa dia ketempat dimana Ling Jun berada.
"Salam paman" ucap Lin Tian berlutut memberi hormat, Ling Jun mengangguk puas dan membantu Lin Tian berdiri dengan menantu yang seperti ini tentu dia akan sangat puas hanya orang tua bodoh yang tidak akan puas dengan menantu seperti ini.
"Xu'er, biarkan aku menyentuh kepala mu" ucap Lin Tian kepada Ling Xu'er, Ling Xu'er mengangguk dan membiarkan Lin Tian menyentuh kepalanya.
Lin Tian meminta dia membayangkan istana kerajaan Ling, dan Ling Xu'er juga menuruti itu setelah beberapa saat Lin Tian mengangguk.
Dia sedikit maju dan lalu dengan tangan nya merobek ruang dengan mudah di depan semua orang disana, Lin Diao yang melihat hal itu bahkan berfikir bahwa cara Lin Tian menggunakan kekuatan ruang sebanding dengan Lin Tian.
"Masuk lah, kita bisa sampai langsung ke kerajaan Ling" ucap Lin Tian, Ling Xu'er megangguk ke arah ayahnya kalau dia setuju dengan Lin Tian jadi semua tetua dari kerajaan Ling masuk satu persatu.
"Maafkan aku, aku akan pamit duluan pemimpin kedua" ucap Raja Ling Jun kepada Lin Diao.
Lin Diao hanya mengangguk sebagai balasan nya, bahwa dia tidak melarang kalau Ling Jun pergi setelah Ling Jun dan tetua lain masuk hanya tinggal Lin Tian dan Ling Xu'er disana.
"Kalian lanjutkan lah pertandingannya, aku memiliki banyak urusan sekarang, ayo Xu'er kita pergi" ucap Lin Tian memegang tangan Lin Xu'er.
"Em!" Ling Xu'er mengangguk dan juga bersama Lin Tian masuk ke dalam robekan ruang itu, setelah mereka masuk robekan itu menghilang dalam sekejap.
__ADS_1
"Pemimpin kedua kenapa anda tidak menghentikan pemuda itu?" tanya Master sekte kuil suci kepada Lin Diao dengan wajah kurang senang.
"Apa kamu yakin kekuatan pemuda itu hanya sebatas itu saja? dan kamu saja bisa muntah darah hanya tekanan sesaat yang muncul tadi," ucap Lin Diao acuh tak acuh kepada Master sekte kuil suci.
Sebenarnya Lin Tian tidaklah salah, awal nya dia yakin jika pemuda itu tidak di panjing oleh kedua wanita idiot ini maka Lin Tian tidak akan mempermalukan mereka seperti itu.
Sayang nya karena kebodohan mereka yang super berpura-pura berani jadi di telan oleh kesombongan yang ada pada diri Lin Tian, bahkan kedua wanita ini pun juga di ledek habis-habisan oleh Lin Tian.
"Paman, aku ingin kembali dulu ada sesuatu yang ingin ku katakan kepada ibu Ying!" ucap Lin Jing kepada Lin Diao.
"Em, biarkan paman yang disini, kamu kembali saja" balas Lin Diao, Lin Jing mengangguk dan dia pun terbang ke arah sekte seni beladiri berada.
Lin Diao lalu memerintahkan pertandingan itu untuk di lanjutkan, tapi jelas semua orang disana tidak terlalu tertarik lagi dengan pertandingan itu setelah kejadian Lin Tian.
Tapi dalam beberapa saat nama Lin Tian tersebar luas di benua timur, bagaimana dia dengan berani menyelamatkan wanita nya yang akan di bunuh, serta bagaimana dia membuat malu orang-orang dari sekte kuil suci.
......................
"Puff...!" Lin Tian tiba-tiba memuntahkan seteguk darah dari mulutnya yang membuat Ling Xu'er cemas dan Ling Jun juga tidak diam saja dia langsung membantu Lin Tian berdiri.
"Ada apa denganmu?" tanya Xu'er.
"Huf.. tidak apa-apa ini hanya di akibat kan karena aku dengan paksa merobek ruang di saat masih terluka" ucap Lin Tian dengan wajah sedih.
Mendengar jawaban Lin Tian Ling Xu'er dan Ling Jun kaget, jadi ternyata Lin Tian selama di arena sudah menahan semua lukanya dan di waktu dia menyelamatkan Ling Xu'er ternyata dia sedang terluka tapi dia dengan paksa merobek ruang yang membuat lukanya menjadi parah.
"Kenapa kamu menjadi ceroboh begitu!" ucap Ling Xu'er dengan suara sedih.
__ADS_1
"Jika aku tidak melakukan nya aku akan kehilangan kamu!" jawab Lin Tian dengan wajah tak berdaya, dia tidak ingin kehilangan satupun lagi orang-orang terdekatnya.
Jadi meski dia terluka selama bisa menyelamatkan orang-orang terdekat nya kenapa tidak?.
"Xu'er bawa dia ke kamar yang kosong di istana" ucap Ling Jun dengan lembut kepada Ling Xu'er, dia tahu kalau pemuda ini benar-benar mencintai anaknya jadi dia pun telah menganggap Lin Tian menantu nya.
"Em, aku akan membawa ke kamar ku saja ayah, agar aku mudah untuk merawat nya" balas Ling Xu'er, lalu di bawah wajah tak percaya ayah dan tetuanya dia berjalan sambil membantu Lin Tian masuk ke dalam istana tepatnya kamar long Xu'er.
Setelah sampai di depan pintu kamar Ling Xu'er, dia meminta para pelayan untuk membuka pintunya dan menolong dia untuk meletakan Lin Tian di tempat tiudr, sedangkan Bai kecil sudah melompat turun dan pindah ke meja yang ada disana.
"Kamu terlalu ceroboh kali ini!" ucap Ling Xu'er.
Lin Tian menggelengkan kepalanya dia tidak ceroboh tapi dia sudah yakin untuk menang, karena baginya dua wanita yang melawannya tadi itu terlalu bodoh dan tidak bisa melihat situasi.
"Apa itu master sekte kuil suci dan tetua pertama mereka? kenapa aku merasa keduanya sangat bodoh?" tanya Lin Tian kepada Ling Xu'er.
Ling Xu'er hanya sedikit malu mendengar hal itu, memang benar master sekte dan tetua pertama sekte kuil suci agak bodoh bahkan gurunya sendiri juga pernah mengatakan hal itu, jika tidak karena beberapa hal maka gurunya lah yang menjadi master sekte kuil suci.
......................
"Ibu Ying, ada yang ingin aku katakan padamu!" ucap Lin Jing masuk ke kamar Ying Huanhuan.
"Apa itu nak?" tanya Ying Huanhuan dengan lembut, sambil meminta Lin Jing duduk di samping dirinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2