Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
641. Lan Dan kepala Keluarga Lan


__ADS_3

Di dalam kamar...


dewa kehancuran tersenyum saat mendengar cerita dari bawahannya tersebut, tentu dia tidak marah dengan mati nya pangeran ketiga.


Hal yang membuat dia tersenyum adalah masih ada orang yang berani menentang dirinya, padahal para leluhur lima keluarga yang berada di alam dewa surgawi sudah dia racuni dan sekarang pasti masih dalam pelatihan tertutup.


Tentu berbeda dengan keluarga Lan, meski leluhur mereka diracuni tapi keluarga Lan masih mempunyai banyak ahli di bandingkan keluarga lain.


Karena itu lah dia ingin menikahi Lan Jingyi dan menguasai keluarga tersebut, sayangnya keluarga Lan tahu rencana dia dan tak menyetujui pernikahan itu.


"Hahaha.. menarik! semakin menarik! siapapun kamu aku ingin melihat seberapa pantas dan seberapa nyata perkataan orang seperti mu itu!" ucap dewa kehancuran dengan tertawa gila.


Lalu dia berjalan ke tempat tidur dimana ada seorang wanita muda yang sudah ketakutan di ikat di tempat tidur, melihat tubuh indah yang tak memakai sedikitpun pakaian itu napsu dewa kehancuran meningkat.


"Sayang, buat aku puas!" ucap dewa kehancuran lalu melepas baju nya dan mulai melakukan hal itu pada wanita tersebut.


Tentu itu juga dengan menyiksa wanita tersebut sambil memuaskan napsu nya, dengan hasil yang sama wanita tersebut hanya akan mati di tangan dewa kehancuran.


"Hahahaha ." teriakan gila kehancuran terdengar dari kamar, dengan berlumuran darah dia mulai menggigit sedikit daging dari tubuh wanita yang sekarat itu.


......................


"Saudara Lin, kamu.." Lan Jingyi bingung menatap Lin Tian dia ingin mengatakan sesuatu tapi dia sedikit tidak berani dengan Lin Tian.


"Biarkan saja! setelah sampai di rumah mu katakan hal yang aku katakan itu pada semua keluarga mu" ucap Lin Tian serius.


"Aku akan, tapi..."


"Tenang saja, katakan juga pada mereka aku dapat menghilangkan racun di tubuh leluhur mu dan juga racun dari leluhur keluarga lainnya! tentu di tambah juga akan membantu masalah keluarga mereka" ucap Lin Tian dengan senyum di wajahnya.


"Ini...!" Lan Jingyi dan ibunya saling pandang, melihat betapa serius dan percaya diri Lin Tian mereka agak teryakin kan tapi masalahnya pasti orang-orang di keluarga mereka tidak akan semudah itu percaya.

__ADS_1


"Katakan saja, percaya atau tidak itu tergantung mereka dan masalah aku membunuh pangeran itu aku mempunyai kebijakan sendiri" ucap Lin Tian.


Keduanya mengangguk dan tidak menanyakan hal lain lagi pada Lin Tian, mereka hanya duduk menunggu hingga sampai ke Rumah keluarga Lan.


"Saudara Lin, ini adalah rumah keluarga besar kami" ucap Lan jingyi menunjuk dari luar jendela.


Lin Tian mengangguk melihat kediaman besar keluarga Lin itu, memang benar kalau alam langit adalah alam tertinggi dan penguasa dari seluruh dunia bahkan hanya rumah dari salah satu bangsawan sudah seperti satu wilayah di dunia dewa.


Di depan gerbang kediaman keluarga Lan banyak orang yang sudah menunggu disana, salah satunya yang berdiri di depan adalah kepala keluarga Lan saat ini.


Ayah dari Lan jingyi dan Lan Sao, bernama Lan Dan orang kuat di alam dewa ilahi tingkat tinggi tahap menengah.


"Ayah?" ucap Lan jingyi turun dari kereta saat melihat pria yang terlihat berumur tiga puluh tahun itu.


Pria itu tersenyum lembut saat melihat anak perempuannya itu turun dan memanaggil dia ayah, jelas kalau pria ini sangat mencintai putrinya.


"Anak nakal, kamu itu seorang wanita tapi kamu malah lari kesini kesana membuat orang lain khawatir saja" ucap Lan Dan dengan lembut memeluk putrinya itu.


Lan Dan hanya tersenyum melihat putri satu-satunya itu, bagaimana pun dia sangat menyayangi putri nya ini jadi bagaimana pun dia tidak bisa marah terhadap Lan jingyi meskipun kadang dia nakal.


"Nah, kalian berdua! berlarian juga membuatku pusing dan hampir jantungan" ucap Lan Dan melihat istri dan anak laki-laki nya itu dengan senyum tapi nada suaranya agak marah.


Gu Lia dan Lan Sao hanya tersenyum lemah ke arah Lan Dan, Gu Lia pergi karena takut akan bahaya yang di hadapi anak nya maka dari itu dia keluar tanpa sepengetahuan suaminya tersebut.


Dia juga tak menyangka hal-hal itu akan terjadi kepada dia dan Lan Sao, jadi tentu dia merasa bersalah terhadap suaminya itu.


"Ayah, ibu sangat khawatir padaku karena itulah dia pergi mencari ku" ucap Lan jingyi menenangkan ayahnya.


Lan Dan tidak marah terhadap apa yang di lakukan oleh istri dan juga anak-anak nya itu tapi dia hanya khawatir sebagai seorang suami dan ayah bagi mereka.


"Oh! ini pasti tuan muda Lin yang telah menyelamatkan istri dan anakku" ucap Lan Dan mendekat dan merentangkan tangan untuk berjabat tangan dengan Lin Tian.

__ADS_1


Lin Tian hanya merentangkan tangannya juga untuk berjabat tangan dengan Lan Dan, tapi saat mereka berjabat tangan Lan Dan tersenyum sedikit dan langsung mengeluarkan energi menyerang tangan Lin Tian.


Melihat energi yang mengalir kuat ke arah tangan, Lin Tian hanya tersenyum sedikit karena dia tidak menyangka seorang dewa ilahi tingkat tinggi yang hanya di tahap menengah berani menyerang dia.


"Sungguh orang yang berani" ucap Lin Tian pelan, meski pelan tapi Lan Dan mendengar perkataan Lin Tian tersebut.


Dan energi yang tadinya akan menyerang Lin Tian seketika hilang di gantikan dengan energi kuat yang menarik semua energi yang ada di tangan Lan Dan.


Lan Dan berkeringat dingin karena energi di tubuhnya di serap oleh Lin Tian, dia tidak menyangka kalau pemuda ini sangat luar biasa dan juga tanpa ampun.


"Suadara Lin!" ucap Lan jingyi yang tahu kalau tadi ayahnya ingin menguji Lin Tian tapi malah Lin Tian menyerang Lan Dan.


"Oh!" Lin Tian dengan cepat melepaskan tangan Lan Dan dan tersenyum ke arah Lan jingyi.


"Senior Lan salam kenal juga" ucap Lin Tian dengan senyum indah di balik topeng nya.


Lan Dan bahkan tidak tahu apakah senyum itu untuk penghinaan bagi dia atau peringatan untuk dia oleh Lin Tian, tapi yang jelas kalau pemuda bertopeng di depan dia ini bukan lah pria biasa.


"I..iya..hahaha... Saudara Lin memang pemuda yang menjanjikan" ucap Lan Dan dengan mencoba menghibur dirinya.


"Ayah, ayo masuk ada beberapa hal nanti yang ingin aku katakan pada ayah dan juga tetua lainnya" ucap Lan Jingyi.


"Oh, kalau begitu ayo, mari tuan muda Lin" ucap Lan Dan sopan kepada Lin Tian.


"Iya duluan senior Lan" balas Lin Tian.


Lin Tian tersenyum sedikit saat melihat ke arah belakangnya, baik Lan Jingyi dan juga yang lain tidak memperhatikan kalau ada yang hilang dari Lin Tian.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2