
__ADS_3
BOOMM...
Lalu tiba-tiba langit menjadi gelap, dan naga kecil yang di belakang Lin Tian mulai menjadi ilusi.
Dengan cepat sebuah energi berwarna biru masuk ke dalam tubuh Lin Tian secara perlahan, saat itu Lin Tian masih menggunakan armor kaisar dan juga delapan elemen nya.
Saat itu masuk warna rambut Lin Tian perlahan berubah menjadi biru langit, matanya yang sebelah kanan berwarna biru sedangkan yang lain berwarna emas.
Armor emas nya juga perlahan menjadi lebih kuat dengan garis biru bergambar naga di sekeliling armor tersebut.
BOOMM...
Di punggung Lin Tian sayap biru muncul dan saat itu simbol berbentuk naga biru dengan delapan bola berwarna berbeda muncul di dahi Lin Tian, tatapan Lin Tian perlahan menjadi sangat tenang.
Memandang ke arah monster tersebut dengan tatapan yang serius, Lin Tian mengambil kembali tombak emasnya itu.
"Kak?" ucap Bai kecil yang tiba-tiba muncul di belakang Lin Tian setelah menjauh dari dia tadi.
"Serahkan padaku!" ucap dua suara berbeda dengan serentak.
Mendengar suara itu jelas kalau Lin tiam dan naga kecil menyatu dengan sempurna tapi juga jelas karena penggabungan pertama mereka jadi itu hanya dapat bertahan untuk sementara saja.
"Baiklah!" Bai kecil mengangguk lalu wujudnya yang tadi besar kembali ke wujud kucing kecilnya yang manis.
Swish..
Dia tiba-tiba muncul di tempat Lan jingyi lalu tidur di kepala wanita itu dengan tenang dan nyenyak, ada beberapa hal kenapa Bai kecil mau tidur di Kapala Lan jingyi.
"Kamu?" Lan Jingyi ingin mengatakan sesuatu tapi ragu, dia melihat ke arah Lin Tian berada ada rasa cemas yang luar biasa di hatinya.
"Tenang saja, kakak bisa menang dan juga kamu! apakah hatimu sungguh ingin bersama kakakku?" ucap Bai kecil ddngan suara yang hanya di dengar oleh dia dan Lan jingyi.
Tiba-tiba wajah Lan jingyi berubah, dia langsung mengepalkan tangannya setelah mendengar perkataan Bai kecil.
__ADS_1
"Aku tidak tahu apakah kamu hanya tertarik dengan kakakku yang kuat atau kamu hanya tertarik dengan apa yang ada pada dirinya sekarang, asalkan kamu tahu dia memiliki dua wanita yang tidak peduli dengan status atau siapa dirinya, bahkan jika kakak ku menjadi manusia biasa mereka pasti akan tetap bersama dengannya" ucap Bai kecil kepada Lan jingyi dengan santai.
Tapi hati Lan Jingyi sakit, dia tiba-tiba memikirkan kenapa dia bisa menyukai Lin Tian dan apa yang bisa dia berikan kepada Lin Tian?, sesaat hatinya sedih jika benar maka dua wanita yang di miliki Lin Tian pasti lebih baik dari dirinya.
"Tapi.... ada satu kekurangan mereka yaitu mereka tidak bisa melihat semua rencana dan apa yang ingin di lakukan kakakku, meski mereka itu cerdas." ucap Bai kecil kepada Lan jingyi lalu tanpa menunggu jawaban Lan Jingyi Bai kecil menutup matanya.
Tiba-tiba Lan Jingyi diam, dia tidak gemetar lagi dia tiba-tiba merasa kalau Bai kecil seperti sedang mencoba memberi dia petunjuk, tapi juga dia merasa kalau Bai kecil ingin membuat dia menyerah.
Sesaat dia terdiam dan lalu memandang Lin Tian yang sedang bertarung dengan monster itu dari jauh kota, wajahnya yang tadi murung kembali mendapatkan senyumnya yang manis itu.
"Kalau begitu, biarkan aku menjadi orang yang selalu percaya padanya dan biarkan aku orang yang akan selalu mempercayai dia, meskipun diriku tidak bisa menjadi seperti dua wanita itu bagi dia tapi selama bisa bersama dia itu sudah cukup bagiku! dan hal itu adalah keinginan dalam hidupku" ucap Lan Jingyi dengan senyum.
Mendengar itu Bai kecil yang tidur langsung terkejut, Telinga kucingnya seperti belum pernah mendengar sebuah perkataan seperti itu dan hal yang telah membuat Bai kecil kaget tentu bagaimana wanita ini dengan janji dan kepercayaan diri wanita itu yang ingin bersama dengan kakaknya.
"Cih! satu wanita yang akan mengubah pandangan kakak lagi, meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepada wanita ini nanti..." ucap Bai kecil menghela nafas.
Tentu Lin Tian tidak akan menambah wanita lagi, dan tentu Bai kecil juga bisa tahu kalau kedua kakak iparnya itu mungkin tidak akan mau menerima wanita lain juga untuk hidup bersama Lin Tian dan mereka.
"Cih, meskipun kakak adalah kaisar langit tapi tetap saja kalau urusan seperti ini tidak akan dapat di selesaikan oleh dia" desah Bai kecil.
Banyak wanita yang menatap Lin Tian seperti menatap seorang pria idaman mereka sendiri, bahkan Feng Yin yang sedang bertarung merasa kaget dengan ketampanan Lin Tian itu.
"Aku tidak menyangka kalau tuan ku akan setampan ini" ucap Feng Yin menghela nafas.
Di bandingkan pria lainnya, Lin Tian bisa di bilang hampir sempurna di mata Feng Yin dari sifat, dan juga kekuatan sudah lebih unggul dari pria lain di tambah dengan ketampanan nya itu.
BOOMM..
BOOMM...
"Kak, orang ini terus saja tetpa sembuh, apa yang harus kita lakukan?" ucap naga kecil dalam fikiran Lin Tian.
"Apa kamu bisa mengumpulkan energi mu ke satu titik?" tanya Lin Tian.
__ADS_1
"Eh? satu titik? hm... jika aku di beri waktu tentu bisa" ucap naga kecil.
Lin Tian mengnagguk lalu dia menutup matanya dan perlahan sebuah titiku cul di ujung pedang Lin Tian.
Itu benar sebuah titik kecil gelap tapi ada delapan warna di titik itu, bahkan titik itu seperti tidak bahaya hanya sebatas titik biasa saja.
Setiap kali Lin Tian di serang dia akan terus menghindar dan tidak menyerang kembali monster besar yang hanya dengan pukulan saja dapat melemparkan Lin Tian dengan mudah.
BOOMM...
Energi besar menangkis pukulan monster itu, dia berteriak dengan marah ke arah Lin Tian sambil mengeluarkan sebuah setangan yang terbuat dari darah yang berasal dari mulutnya.
BOOMM....
"Apa yang di lakukan pemuda itu?" ucap kepala keluarga Yan yang heran melihat Lin Tian yang terus menghindar dan tidak menyerang monster itu.
"Dia sedang melakukan sesuatu, aku yakin kalau sebentar lagi dia akan menang" ucap Lan Jingyi dengan senyum manis.
Mendengar itu semua kepala keluarga terdiam, entah kenapa mereka merasa kalau Lan Jingyi telah sedikit berbeda dari sebelumnya.
"Nak? kamu tidak apa-apa?" tanya Lan Dan.
"Em! aku tidak apa-apa!" balas Lan jingyi kepada ayahnya itu sambil tersenyum.
"Kak! aku selesai!" ucap Naga kecil.
Lin Tian membuka matanya lalu dia mengangkat pedang elemen ke langit, dengan dua jari di dadanya membentuk segel dia berteriak bersama dengan naga kecil.
"Teknik Api! Api penyucian, sucikan!" ucap Lin Tian dan naga kecil serentak.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2