Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
449. Situ Hong


__ADS_3

Di istana Ling...


Lin Tian pergi ke tempat Ling Zan berada, dia ingin melihat sejauh mana pemuda itu telah berkembang sejak dia bertemu terakhir kalinya.


"Hm..!" Lin Tian tersenyum saat dia merasakan kalau pemuda itu sedang serius nya membaca buku yang dia berikan itu.


Tok..tok..tok..


"Siapa?" tanya suara Ling Zan dari dalam.


"Buka saja pintu nya maka kamu akan tahu!" balas Lin Tian, saat pemuda itu mendengar suara Lin Tian dia langsung berlari ke arah pintu dan membuka pintu kamar nya itu.


Wajah nya penuh dengan kegembiraan saat melihat Lin Tian lah yang muncul di depan pintunya.


"Se..senior kamu datang? kapan kamu datang?" tanya Ling Zan yang belum tahu kalau Lin Tian itu adalah kakak iparnya.


Melihat pemuda di depan nya Lin Tian juga memiliki kekaguman sedikit karena pemuda ini benar-benar serius dengan apa yang dia katakan dulu.


"Iya, aku kesini untuk bertemu dengan kakakmu, tapi sayang..." ucap Lin Tian dengan memasang wajah sedih.


Melihat wajah sedih Lin Tian, Ling Zan lalu menanyakan apa yang terjadi terhadap Lin Tian sampai dia sedih begitu.


Lin Tian lalu berpura-pura membuat alasan kalau Ling Xu'er menolaknya bahkan Ling Xu'er ingi mengusir nya dari sini, Lin Tian juga membuat alasan kalau ayah Ling Zan mengatakan kalau Lin Tian tidak cocok dengan Ling Xu'er mereka juga telah merencanakan untuk menikahi Ling Xu'er dengan orang luar yang tidak di kenal.


Segala cara telah Lin Tian lakukan untuk meyakinkan Lin Xu'er, tapi sayangnya mereka tidak percaya sampai hari ini dia berencana pergi dan juga mengucapkan salam perpisahan kepada Ling Zan.


Ling Zan yang mendengar hal itu langsung kaget dan sedih, dia tanpa menunggu jawaban Lin Tian menariknya menuju ke tempat dimana Ling Xu'er serta orang tuanya berada.

__ADS_1


Sedangkan di halaman Ling Xu'er, Ling Jun dan Qing Yu sedang bersiap untuk makan, hanya mereka menunggu Lin Tian disana karena mereka tahu kalau Lin Tian sedang memanggil Ling Zan untuk mengajak makan bersama mereka.


"Ayah, Kakak!" teriak Ling Zan dengan wajah marah kepada keduanya, sedang kan Lin Xu'er serta orang tuanya kaget mendengar teriakan marah Ling Zan.


"Zan'er kenapa kamu marah?" tanya Ling Jun yang merasa aneh dengan anak laki-lakinya itu, dia melihat kalau Lin Tian sedang di tarik oleh Ling Zan dan saat dia melihat Lin Tian, Lin Tian sedikit memberi kan kode kepada Ling Jun dan Ling Xu'er.


Melihat bagaimana Lin Tian memberikan Koea kepadanya Ling Jun hanya dapat menghela nafas, dia tahu kalau Lin Tian sedang mengerjai Ling Zan.


"Ayah, kenapa kamu mengusir kakak Tian?" tanya Ling Zan dengan wajah agak marah.


"Oh, katakan apa maksud mu?" tanya Ling Jun, Ling Xu'er dan Qing Yu hanya diam saja memandang Ling Zan karena mereka tahu kalau Lin Tian pasti telah melakukan sesuatu terhadap Ling Zan sampai dia kesal seperti sekarang.


Ling Zan menjelaskan apa yang di katakan Lin Tian kepadanya tadi, dan dia juga melepaskan tangan Lin Tian setelah memulai berbicara.


Di saat itu dia tidak sadar kalau Lin Tian telah duduk di samping Ling Xu'er dengan santai, Lin Tian hanya melihat bagaimana Ling Zan dengan wajah yang tegas berbicara dengan Ling Jun sedangkan dia dengan santai meminta Ling Xu'er menuangkan teh kepadanya.


"Benarkan Kakak Tian?" ucap Ling Zan menoleh kebelakang, tapi sayangnya orang dia cari tidak ada di belakang nya lagi membuat dia menjadi aneh.


Seketika rasa kaget dan tidak percaya terlihat di wajahnya, "Ka..kakak?"


"Iya?" ucap Ling Xu'er yang tidak menggunakan cadar itu.


"Ka..kamu dan kakak Tian?" Ling Zan menunjuk ke arah kedua nya.


"Nak, mari duduk nanti kami ceritakan, sangat jarang melihat kita bisa berkumpul seperti ini" ucap Qing Yu yang sedari tadi diam.


Melihat Qing Yu ibunya yang sudah berada di meja makan itu juga membuat Ling Zan kaget, "Ibu bukan kah???".

__ADS_1


Ling Jun hanya menyuruh Ling Zan duduk di meja, setelah dia duduk baru lah dia menjelaskan apa yang terjadi kepada Ling Zan kenapa ibunya bisa disini dan kenapa Lin Tian dan kakaknya bisa sedekat itu


Setelah mendengar semua nya Ling Zan kaget karena ternyata Lin Tian adalah Kakak ipar yang selalu di katakan oleh kakaknya itu, dan yang menyembuhkan ibunya juga adalah Lin Tian.


"Kakak ipar kamu berada di tingkat apa dalam hal alkimia?" tanya Ling Zan dengan mata bersinar.


Ling Xu'er, dan orang tua nya tertawa mendengar apa yang di tanyakan oleh Ling Zan kepada Lin Tian, Ling Zan juga merasa kalau pertanyaan nya tidak salah tapi dia tetap heran kenapa kakak dan orang tuanya tertawa seperti itu.


"Hahaha.. nak, Kakak iparmu adalah tetua kesembilan dari paviliun alkimia sekarang, jadi menurutmu tingkat apa dia?" ucap Ling Jun sambil tertawa bahagia.


"Eh, berarti???" Ling Zan kaget dan melihat Lin Tian lagi dengan mata tak percaya, dan saat mereka selesai makan di pagi nya itu Ling Zan terus meminta Lin Tian untuk mengajar kan nya alkimia.


Lin Tian hanya tersenyum dan hanya mengatakan akan mengajak dia ke paviliun alkimia sekarang, karena lelang akan di mulai hari ini, Ling Zan langsung mengangguk setuju untuk ikut bersama Lin Tian.


Lin Tian, Ling Zan dan Ling Xu'er keluar dari istana setelah pamit kepada Ling Jun dan Qing Yu, mereka berjalan ke arah paviliun alkimia berada.


Di dalam perjalanan banya para pemuda yang sangat tergoda akan kecantikan Ling Xu'er meski dia memakai cadar tapi itu tida menutupi kecantikan wajah dan keindahan tubuhnya, mereka tidak peduli dengan Lin Tian dan Ling Zan yang berada di samping Ling Xu'er.


Hanya warga disana yang tahu siapa Ling Xu'er dan Ling Zan, di saat mereka sampai di depan Paviliun Alkimia tempat lelang di mulai, ada sekelompok pria mendekati mereka.


Pria di depan kelompok itu terlihat terus memandangi Ling Xu'er dari atas ke bawah, dia sangat terpesona dengan kecantikan Ling Xu'er.


"Nona, perkenalkan aku adalah pangeran dari kerajaan barat namaku Situ Hong" ucap pemuda itu memperkanalkan namanya kepadalimg Xu'er di bawah tatapan Lin Tian.


Ling Xu'er tidak menjawab dia juga tidak melihat ke arah pemuda tersebut bahkan sedikit pun, melihat betapa acuh nya wanita di depannya ini membuat Situ Hong semakin ingin mendapatkan nya.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2