
__ADS_3
di pagi hari nya..
Lin Tian sudah bangun dan pergi menuju halaman belakan rumah wali kota dengan bantuan pelayan tentu saja...
,disana dia kembali berlatih seperti biasa,dia mengayunkan pedangnya dan mencoba beberapa gaya baru..
setiap gerekan yang di hasilkan dari pedang itu membuat daun-daun di sekitarnya menjadi terbang ke arah kemana pedang itu bergerak..
kalau di lihat seperti seseorang sedang menggerakan angin ,tarian pedang itu sangat indah dan juga memiliki sesuatu yang bisa membuat seseorang merasa bahwa ada energi misterius di teknik itu..
tanpa sadar ada seorang wanita yang melihat Lin Tian sedang berlatih disana...
dia kagum dengan gerakan pedang yang sangat indah itu,bahkan mata nya tidak lepas dari Lin Tian..
Lin Tian yang sadar dia sedang di lihat oleh seseorang lalu berhenti dan melihat ke belakang ,di sana tempat pintu masuk halaman ada seorang wanita cantik memakai kerudung yang sedang berdiri terbengong melihat dia dengan tatapankagum..
"ehem..nona Mu kenapa anda disana?" tanya Lin Tian dengan aneh.
"eh..itu..itu..aku hanya merasa kagum dengan tarian mu saja" jelas Mu Xuanyin dengan gugup..
"bilang saja kamu menyukai kakakku" kata Bai kecil di hatinya ,dia sedang tidur bermalasan di meja halaman itu..
dia tau wanita ini masuk ke halaman dan memperhatikan kakak nya sedang berlatih,tapi tetap diam saja..
"yah...mungkin lebih baik kakak ku merasakan rasanya jatuh cinta kepada wanita mulai sekarang,"fikir Bai kecil..
"oh ,begitu..apa yang di lakukan nona disini?" tanya Lin Tian sambil tersenyum.
"aku juga berencana berlatih sebentar disini sebelumnya tapi melihat kamu sedang berlatih aku tidak mengganggumu" jelas Mu Xuanyin yang sudah kembali tenang.
"kak ,bagaimana jika mengajak nya berlatih bersama,mungkin itu menarik" kata Bai kecil menggunakan akal ilahi berbicara..
"apa katamu,itu tidak baik mana mungkin dia mau " jelas Lin Tian sedikit.
"yah..coba dulu,jika tidak di coba nanti menyesal.." jelas Bai kecil..
"apa maksud mu dengan menyesal?" tanya Lin Tian .
mereka berbicara menggunakan kesadaran ilahi jadi Mu Xuanyin tidak dapat mendengar nya.
"yah,coba saja..Hua..." dia menguap dan tidur kembali..
"dasar tukang tidur" balasnya.
lalu setelah berbicara singkat dengan Bai kecil,dia menatap wanita dan berbicara.
"begitu..bagaimana jika kita berlatih bersama?" tanya Lin Tian sambil tersenyum.
memang dia juga membutuhkan teman untuk berlatih,dan Mu Xuanyin adalah cocok untuk itu karena dia merasa wanita ini juga kuat..
"oh,kalau begitu mari kita saling membandingkan tuan An..." kata Mu Xuanyin dengan senang menerima nya.
lalu mereka mengeluarkan pedangnya dan mulai bertarung di halaman itu..
__ADS_1
Ting..Ting....Ting...
suara pedang yang sedang beradu terdengar di halaman itu...
Lin Tian dan Mu Xuanyin berlatih tanding dengan serius,mereka tidak sadar betapa lama..
tapi semakin lama mereka bertarung semakin membuat mereka menjadi bersemangat dan lupa mereka ada dimana...
jadi mereka mengeluarkan tenaga yang agak berlebihan,yang menyebabkan semua yang di halaman itu terpotong-potong dan rusak..
tapi mereka masih terus bertarung,sedangkan Bai kecil yang sedang tidur terpental dari meja nya karena angin dari pedang mereka..
"walah.....dasar kakak sialan" teriak Bai kecil yang jatuh langsung ke kolam ikan..
dia keluar dari kolam itu dan melihat dua orang itu,....
"cih,kelihatan bahwa mereka sangat cocok,tapi itu tergantung kakak nantinya,ah sial..aku basah..buluku yang cantik" kata Bai kecil mendesah..
sebelum dia naik suara meledak muncul dari serangan mereka berdua,menyebabkan dia jatuh lagi ke kolam..
BOOMM...
"apa yang terjadi..?" teriak orang-orang di rumah wali kota..
lalu banyak orang menuju halaman belakang ,ada juga Wu Xin dan wali kota yang sedang mengobrol di ruangan kaget dan langsung menuju halaman itu.
melihat halaman kacau dan banya yang hancur membuat semua yang datang tercengang..
lalu mereka melihat dua orang yang sedang bertarung di sana,setiap gerakan mereka menghancurkan apa yang ada di sekitar mereka..
dia berfikir mungkin mereka bertengkar atau apa,tapi dia tidak tau bahwa mereka hanya berlatih..
"Wu Xin lebih baik menghentikan mereka jika tidak rumah wali kota akan hancur setengah.." jelas wali kota Wu dengan sedikit mendesah.
"aku lupa paman.." lalu dia maju dan berteriak ke arah Lin Tian dan Mu Xuanyin.
"saudari Mu ,saudara An..berhenti..berhenti.." teriak Wu Xin.
tapi mereka berdua masih tidak mendengar karena angin dari serangan mereka terlalu kuat..
"aduh... saudari Mu.........." teriak Wu Xin menggunakan qi di suaranya.
lalu mereka yang mendengar teriakan Wu Xin kaget,dan salah gerakan menyebabkan Lin Tian tergelincir begitu juga Mu Xuanyin yang tertangkap tidak siap...
"gawat.." fikir Wu Xin...
"aduh" mereka serentak berkata tapi akhirnya jatuh ke tanah secara bersamaan..
tapi orang-orang di sana yang melihat juga merasa aneh,ada yang kaget dan menutup mata mereka...
"Acha...apa yang ku lakukan" fikir Wu Xin..
yah bagaimana tidak kaget,posisi mereka berdua sudah sedikit berbeda..
__ADS_1
Lin Tian berada di atas dan Mu Xuanyin berada di bawah..
dan bibir mereka saling menempel,walau ada kerudung di balik wajah Mu Xuanyin,dan tangan Lin Tian di tempat yang seharusnya tidak di tempat,yah..tangannya satu di dada Mu Xuanyin..
baik Lin Tian dan Mu Xuanyin tidak menginginkan hal itu,tapi mereka berdua hanya kaget mendengar teriakan Wu Xin tadi mangkanya itu terjadi.
Lin Tian yang masih melongo ,bibir nya masih di bibir Mu Xuanyin tersadar..
dan buru-buru berdiri sedikit tapi saat itu dia melihat tangan nya berada di dada Mu Xuanyin...
ada perasaan aneh dan lembut membuat Lin Tian menggerakan tangannya..
"ah.." akhirnya Mu Xuanyin teriak karena dadanya di sentuh oleh Lin Tian.
lalu Lin Tian tersadar dan langsung berdiri..
"ma..maaf aku tidak sengaja" kata Lin Tian terbata-bata..
"kamu..." Mu Xuanyin yang tadi sudah sangat malu sungguh membuat wajah nya semua memerah,nafas nya juga tidak beraturan..
"maaf aku benar-benar tidak sengaja.." lalu Lin Tian pergi dari sana meninggalkan Mu Xuanyin dan yang lainnya tanpa mengucapkan salam karena dia sudah sangat malu..
wali kota dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala mereka melihat itu .
"cih..dasar cowok tidak peka.." kata Wu Xin.
Mu Xuanyin yang telah kembali kesadarannya berteriak kepada Wu Xin.
"Wu Xin...."
mendengar teriakan wanita itu,wali kota hanyamenepuk pundak Wu Xin dan berbalik pergi bersama orang-orang disana...
tinggallah Wu Xin yang sudah berkeringat dingin sendirian..
"eh,maaf kakak.. aku tidak sengaja aku hanya mencoba menghentikan kalian tapi tak ku sangka itu membuat kalian berciuman seperti itu.." desah Wu Xin ..
"kamu..ah.. An Lin ,jangan kabur,kita belum selesai.." teriak Mu Xuanyin.
baru pertama kali dia sangat marah seperti ini..
pertama tubuhnya di sentuh oleh pemuda itu,lalu hari ini dia di cium dan dadanya juga di sentuh oleh pemuda itu..
mengingatnya membuat dia malu dan marah,jika dia membuka kerudungnya maka akan terlihat wajahnya yang sangat merah..
tidak ada pria yang pernah melakukan hal itu kepada diri dia selama ini,bahkan menyentuhnya Lin Tian lah yang pertama kali..
"saudari sepertinya akan memarahiku lagi" desah Wu Xin dalam hatinya.
"huf...." Mu Xuanyin kembali mencoba tenang..
"apa yang terjadi padaku" fikir Mu Xuanyin.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2