
__ADS_3
"Itu.. sepupu apakah dia kaisar harimau?" tanya Mu Jing'er agak kaku dengan Lin Tian.
"Hmmmm! mungkin saja" ucap Lin Tian tidak memberikan jawaban pasti kepada mereka.
Mu Jing'er terlihat masih penasaran dengan Bai kecil jadi dia langsung berubah dari wanita yang dingin menjadi wanita yang sangat ingin tahu.
Melihat Mu Jing'er yang sangat ingin tahu itu Lin Tian tidak dapat berkata-kata, pada akhirnya dia menjawab semua pertanyaan dari wanita itu dengan wajah agak sedih.
Sedangkan leluhur Yan dan Lan masih terpana dengan apa yang mereka saksikan sebelumnya, ayolah itu kaisar harimua dan sekarang dia menjadi saudara dari kaisar mereka sendiri.
Bukan kah itu luar biasa? mereka bahkan sekarang merasa bangga dengan kaisar yang baru ini, bisa bersaudara dengan kaisar harimau bahkan jelas kaisar harimau sangat menghormati Lin Tian sebagai kakaknya.
Tak berselang beberapa jam mereka akhirnya sampai di alam kehancuran, dan saat kapal mereka sampai di istana sudah banyak orang yang menyambut Lin Tian.
Semuanya dengan hormat berlutut ke arah Lin Tian, melihat semua orang yang menghormati nya itu Lin Tian tersenyum dia juga Memandang ke arah dimana kuburan kakek dan nenek yang merawat dia dulu dalam kondisi terluka parah.
"Kakek! nenek semua aku kembali" ucap Lin Tian dengan lembut.
"Selamat datang kembali kaisar" ucap semua orang disana dengan hormat.
"Selamat datang kembali kaisar" ucap seluruh rakyat di ibukota berlutut ke arah kapal Lin Tian yang berhenti itu.
Sosok tua yang sedang menyapu halaman istana kaget, jantungnya terasa bergetar melihat sikap hormat tulus dari seluruh orang di ibukota kehancuran ini.
"Pemuda ini sungguh luar biasa, tapi siapa dia? kenapa dua putri kecil si tua bangka itu juga ikut?" ucap nenek itu dengan wajah cemberut.
Tapi dia masih tetap terus menyapu dan tidak lagi peduli dengan keadaan di luar, Lin Tian turun dari kapal dan dia sedikit menggerakan tangannya yang membuat semua orang yang berlutut kepadanya itu berdiri dengan sendiri.
"Lain kali jangan pernah berlutut seperti itu, ingatlah! aku tidak terlalu suka hal seperti itu" ucap Lin Tian dengan ucapan lembut.
Mendengar itu semua orang terdiam tapi untuk beberapa alasan mereka sadar kalau kaisar mereka ini memang bukan orang yang gila dengan hormat.
"Sesuai perintah anda Kaisar" ucap mereka semua dengan mengubah cara hormat mereka.
__ADS_1
Melihat itu Lin Tian mengangguk lalu dia melihat seorang wanita berpakaian merah dengan mahkota di kepalanya yang terlihat tersenyum ke arah Lin Tian.
Lin Tian berjalan ke arah wanita itu dengan pelan, lalu dia hanya menatap wanita cantik itu dengan wajah lembut.
Iya dia tahu meskipun sekarang dia belum memberikan jawaban pasti kepada wanita ini, tapi wanita ini masih mau membantu nya, percaya kepada dia bahkan rela menghabiskan waktu hanya untuk bisa berguna bagi Lin Tian.
"Aku pulang!" ucap Lin Tian sedikit menyentuh rambut wanita cantik itu.
"Em, selamat datang di rumah" ucap Lan Jingyi dengan lembut.
Meskipun dia yakin Lin Tian baik-baik saja tapi tetap dia masih khawatir degan keadaan Lin Tian di alam es, karena itu setelah melihat Lin Tian kembali dengan selamat Lan jingyi merasa bahagia.
"Ehem!" dari belakang Lin Tian Mu Jing'er sedikit batuk menyadarkan Lin Tian dan Lan Jingyi.
"Oh! aku lupa, mereka adalah putri dari kekaisaran es! kamu sudah tahu kan?" ucap Lin Tian dengan senyum.
"Eh? iya! mari masuk dulu" ucap Lan jingyi.
Yang membuat empat keluarga mendesah karena kesal dengan sikap dua leluhur mereka itu, tapi mereka tetap mematuhi perintah leluhur itu jika tidak mungkin mereka akan mati di pukuli.
Di dalam istana..
"Jadi begitu...!" ucap Lan Jingyi mengerti dengan semua hal yang terjadi di alam es setelah Lin Tian menceritakannya.
Lin Tian memang sengaja menceritakan semua hal yang terjadi di alam es kepada Lan jingyi karena dia yakin kalau Lan Jingyi pasti bisa membuat solusi agar hal seperti di alam es tidak terjadi di alam mereka.
"Mari membuat rencana untuk ke depan nya besok, sekarang kalian pasti lelah jadi biarkan pelayan membawa dua saudari ke kamarnya" ucap Lan Jingyi dengan lembut.
"Em.. kalau begitu kami pergi dulu, nikmati waktu kalian" ucap Mu Jing'er menyeretk adiknya Mu Lu'er pergi dari sana.
Di halaman hanya tinggal Lin Tian dan Lan jingyi yang terlihat saling pandang dengan wajah serius.
"Jadi apa ada berita lain?" ucap Lin Tian.
__ADS_1
"Iya!" ucap Sosok yang muncul di belakang Lin Tian, dia adalah Feng Yin yang baru saja kembali dari beberapa misi.
Feng Yin menceritakan apa informasi yang dia dapat dari beberapa alam yang dia kunjungi, setelah mendengar cerita Lan Jingyi Lin Tian mulai serius dengan fikirannya.
Dia tidak menyangka kalau alam lain lebih cepat bertindak dari pada biasanya, ini membuat Lin Tian merasa kalau mungkin alam kehancuran pasti akan ada masalah nanti.
"Bagus! sekarang perintahkan semua pasukan mu kembali dan berpencar ke seluruh tempat di alam kehancuran menjadi orang-orang biasa untuk mengumpulkan informasi" ucap Lin Tian serius.
Mendengar perkataan Lin Tian membuat Feng Yin agak ragu karena dia penasaran kenapa tuan nya tiba-tiba menarik mundur seluruh pasukan bayangan.
"Saudari Feng dengarkan saja perintah saudara Lin" ucap Lan Jingyi lembut.
"Iya, tapi... apa tidak sebaiknya kita tetap mengirim kan beberapa pencari informasi ke alam lain?" tanya Feng Yin.
"Tidak perlu! sudah cukup, karena sekarang mungkin berbagai alam sudah mulai memandang alam kita" ucap Lin Tian dengan serius.
Mendengar itu Fneg Yin tidak mengerti apa maksud Lin Tian, hanya Lan Jingyi yang mengerti kenapa Lin Tian dengan serius mengatakan hal itu.
Dia pun juga menjadi serius karena memang yang di katakan Lin Tian benar, sejak Lin Tian menunjukan kekuatan nya dan juga tahta nya sebagai penguasa alam kehancuran pasti banyak yang ingin menjadikan Lin Tian budak mereka.
Apalagi jelas kalau bisa membuat Lin Tian menjadi budak mereka maka mereka yang memperbudak Lin Tian dapat dengan mudah menggunakan Lin Tian untuk melawan penguasa lainnya yang tidak sepenuhnya menyatu dengan alam mereka.
"Aku akan mencoba untuk menigkatkan kekuatan tempur pasukan kita" ucap Lan Jingyi serius.
"Em! mari kita adakan rapat Minggu besok nya" ucap Lin Tian kepada Lan jingyi.
Lan Jingyi mengangguk, lalu Feng Yin juga langsung pergi melaksanakan perintah Lin Tian, dan Lin Tian heran melihat seorang nenek tua yang sedang menyapu di halaman itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2