Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
664. Kesombongan Pasangan Yang Bodoh


__ADS_3

Pria dan wanita itu turun dari lantai tiga dengan sikap sombong, saat orang-orang melihat keduanya mereka hanya bersikap hormat dan membiarkan mereka lewat.


Bahkan para pelayan disana hormat dengan mereka, tapi wajah mereka penuh dengan ketakutan memandang pria tersebut.


Lin Tian juga merasakan aura keduanya yang turun dari lantai tiga itu, dan saat dia melihat bagaimana takutnya para pelayan wanita di restoran ini, Lin Tian sudah menebak kalau orang ini bukan lah berhati baik.


Dan dia tahu kalau pria tersebut adalah tunangan dari Feng Yin, menatap Feng Yin dengan wajah tenang Lin Tian sudah dapat merasakan kalau badan Feng Yin serta aura nya menjadi sedikit kacau.


"Tenangkan dirimu, jika kamu tidak bisa memutuskan maka biarkan aku yang bertindak" ucap Lin Tian kepada Feng Yin dengan tenang.


"Em!" Feng Yin mengangguk sedangkan Lam jingyi yang tahu masalah Feng Yin hanya dapat menggenggam tangan nya agar bisa sedikit menenangkan dirinya.


"Halo, dua nona dan tuan muda" ucap Pria itu dengan wajah sombong.


"Ho? iya? apa ada masalah?" tanya Lin Tian dengan acuh.


Melihat betapa acuh dan cuek nya Lin Tian pria itu sedikit tidak suka bahkan dia sangat ingin menampar Lin Tian sekarang tapi karena dia peduli dengan repotasi di luar dia hanya tersenyum kepada Lin Tian.


"Bisakah kalian pergi dari restoran ku? kalian telah menyinggung istana kerajaan kehancuran jadi...." belum selesai pria itu berbicara, sebuah energi seperti pukulan lewat di samping wajahnya.


BOOMM...


Pukulan itu langsung lewat dan meledakan dinding di restoran tersebut, saat itu wajah pria itu pun berubah menjadi berkeringat dingin dia tidak menyangka kalau Lin Tian berani menyerang dirinya seperti itu.


"Jangan pernah mengancam ku atau menasehati ku, jika tidak mungkin pukulan nanti akan melayang tepat ke kepala kalian berdua, pasangan aneh!" ucap Lin Tian dengan suara sombong.


"Tuan muda, ini restoran ku jadi aku berhak untuk mengusir kalian atau tidaknya!" ucap pria itu dengan marah kepada Lin Tian meski dirinya ketakutan.


"Ho? restoran mu? bukan kah ini milik tunangan mu? kemana dia? aku pernah makan disini dan saat itu ada wanita yang cantik melayani ku dengan baik, tapi kali ini kenapa aku tidak melihat dia?" tanya Lin Tian.

__ADS_1


Wajah pria itu berubah seketika mendengar perkataan Lin Tian, bukan dia saja tapi wanita yang ada di samping dirinya pun juga ikut cemas.


Hal ini tentu di ketahui oleh orang lain tapi itu sudah lama dan orang-orang sudah lupa dengan wanita yang di maksud Lin Tian.


"A...apa maksud mu? aku lah orang yang memiliki restoran ini!" ucap pria itu dengan gugup.


Lin Tian hanya tersenyum, lalu aura kuat yang luar biasa menyelimuti seluruh restoran itu.


Merasakan aura tersebut semua orang begidik ketakutan, mereka mengerti apa maksud dari Lin Tian kenapa dia sampai mengeluarkan aura kejam itu.


Akibatnya baik anak bangsawan atau orang-orang yang disana pada keluar dari restoran itu dengan sendiri nya, jika mereka terus disini sudah pasti kehidupan mereka melayang di tangan Lin Tian.


"Orang ini telah menyinggung orang yang salah!" ucap salah satu pengunjung dengan tatapan kasihan kepada si pemilik.


"Dia saja yang bodoh, sudah jelas kalau pemuda ini tidak takut dengan raja kehancuran dan dia malah datang untuk menjadi tumbal akan kemarahan pemuda itu" ucap yang lainnya sambil berlari keluar.


Saat melihat semua orang keluar Lin Tian duduk dengan santai dan mengangkat kaki nya ke meja, dan dia agak membuka sedikit kerah bajunya lalu memandang pria yang gemetar itu dengan tatapan sinis.


"Itu..itu...!" pria tersebut tidak dapat membalasnya, merasakan aura Lin Tian jelas kalau dia telah memilih orang yang salah untuk di ancam.


"Tu..tuan, bagaimana dengan kami memberi anda makanan gratis disini? dan juga kami memiliki banyak wanita cantik yang dapat melayani anda juga bahkan jika itu di tempat tidur" ucap si wanita yang terlihat agak tenang dari pria tersebut.


"OH?" Lin Tian sedikit mengangkat senyum nya, jelas kalau keduanya berfikir kalau Lin Tian tertarik dengan perkataan si wanita itu.


"Be..benar! kami memiliki gadis yang masih perawan atau jika anda ingin gadis apapun ada disini" ucap pria itu dengan tersenyum meski masih gugup.


Lin Tian hanya tersenyum sinis, tapi keduanya merasa kalau pemuda ini tertarik dengan perkataan mereka berdua.


"Tuan, anda tahu bahkan keluarga San juga mencari wanita ke tempat kami, dan mereka merasa puas dengan semua wanita yang kami berikan" ucap wanita tersebut dengan senyum agak menggoda Lin Tian.

__ADS_1


"Oh! jadi begitu! lalu berapa banyak wanita disini sekarang?" tanya Lin Tian.


"Setidaknya yang jadi pelayan tentu ada sekitar Seratus orang, dan masih ada di tempat hiburan kami sekitar dua ratus orang khusus untuk melayani tamu, dari yang masih suci sampai yang bukan lagi tapi mereka pasti bisa memuaskan anda tuan" ucap si wanita dengan mulai perlahan tenang.


Lin Tian mengangguk, dia terlihat seperti senang dengan perkataan wanita itu akibatnya ada senyum di wajah kedua orang yang berlutut tadi.


Hanya Lan jingyi dan Feng Yin yang menggelengkan kepala merasa kalau kedua pasangan ini adalah orang bodoh.


Dan Lan jingyi berfikir jika memang Lin Tian sangat tertarik dengan wanita maka dia pun sudah menjadi milik Lin Tian dari dulu, tidak seperti sekarang.


Tapi kadang orang yang tidak tahu malu seperti dua orang ini pasti cepat atau lambat akan merasakan karma mereka.


"Jadi.... keluarga San kebanyakan sering mencari wanita disini?" tanya Lin Tian dengan masih tersenyum.


"Iya! kami adalah orang terpercaya mereka karena tempat kami menyediakan banyak wanita yang kualitas bagus" ucap pria itu tanpa malu membanggakan dirinya.


"Lalu..? aku boleh tahu apa yang terjadi dengan wanita itu? serius jika bisa aku ingin memiliki nya! apa bisa?" tanya Lin Tian dengan pelan kepada pria tersebut.


Tapi Feng Yin sudah gemetar saat mendengar perkataan Lin Tian, dia tahu Lin Tian sengaja menanyakan hal itu kepada pria tersebut karena alasan dirinya yang masih ragu dengan tunangan dia sendiri.


Tapi jawaban dari pria itu tak seperti yang dia harapkan, dan langsung membuat hati Feng Yin langsung jatuh menjadi hancur dan terasa menyakitkan mendengarkan perkataan pria yang sangat dia sayangi dulu.


"Maaf tuan, wanita itu sudah aku jual kepada Tetua keluarga San dan sekarang masih di keluarga San" ucap pria itu dengan wajah tidak penuh dosa.


"Oh! aku mendengar kau adalah tunangan wanita itu! kenapa menjualnya?" tanya Lin Tian yang terlihat santai.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2