Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
421. Semua Rencana Gadis Suci


__ADS_3

"Siapa kamu?" ucap wanita itu kepada Lin Tian.


"Hanya seorang pahlawan yang lewat" balas Lin Tian.


Plakkk...


dia menampar wanita itu yang membuat si wanita terbang bolak balik seperti layangan putus, dan berakhir dengan terbaring di sebuah pohon besar di sekitar sana.


"Padahal aku telah menahan kekuatan ku, apa itu karena fisik ku telah berubah?" fikir Lin Tian, dia bahkan tidak menggunakan 10% kekuatannya untuk menampar wanita itu tapi hasilnya melebihi apa yang di fikirkan Lin Tian.


Dia berfikir mungkin karena tiga energi yang telah bersatu itu membuat tubuh nya berbeda, energi yang dia dapatkan di alam rahasia, serta energi bumi dan energi saat dia naik menjadi dewa sebelumnya.


Hanya itu lah kemungkinan dari perubahan tubuhnya, karena bahkan energi yang berada di tubuh nya pun tidak bisa di bilang adalah energi dewa lagi karena gabungan dari tiga energi tersebut.


"Kak, sebenarnya energi bumi meski tipis sangat lah berbeda dengan energi lain aku mungkin kurang jelas tapi energi di bumi itu sangat lah sepecial" jelas Bai kecil.


Lin Tian juga setuju dia juga yakin dengan energi ini sekarang jika dia melawan dewa tingkat renda tahap puncak pun tidak akan jadi masalah baginya, setelah itu dia lalu memandang ke arah Ling Zang dengan senyum.


"Terima kasih senior" ucap Ling Zang dengan hormat.


"Oh, tidak masalah ngomog-ngomong siapa bagimu Ling Xu'er?" tanya Lin Tian.


"Dia kakakku" balas Ling Zang dengan cepat, Lin Tian mengangguk puas dia benar menyelamatkan adik dari wanitanya jika dia sampai tidak kesini tadi mungkin adik iparnya ini akan mati, dan mungkin apa yang akan Lin Tian lakukan nanti untuk membantu ibunya tidak akan dapat membuat hati Ling Xu'er menjadi senang.


"Siapa kau!" ucap wanita lain yang telah berhenti bertarung denga dua pria tua penjaga Ling Zang itu.


"Hanya pahlawan lewat saja kataku!" ucap Lin Tian dengan kesal melihat semua wanita disana.


"Pangeran!" ucap dua orang tua yang muncul di sampin Ling Zang.


"Kalian berdua lindungi dia, masalah dengan wanita-wanita ini biar aku yang menyelesaikan nya" ucap Lin Tian.

__ADS_1


Kedua pria tua itu hanya mengangguk setuju karena mereka bisa melihat kalau Lin Tian sedang marah, apa yang membuat pemuda ini marah orang tua itu pun tidak tahu.


"Kau cari mati! serang dia bersama-sama" ucap wanita lainnya, semua wanita itu menyerang Lin Tian dengan cepat dan tidak tahu menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk membunuh Lin Tian dengan sekali pukul.


"Kalian yang mati, berani menghina dia hanya kematian yang kalian dapat!" ucap Lin Tian.


"Cakar naga, bunuh!" ucap Lin Tian.


Cakar raksasa terbentuk dari gerakan tangan Lin Tian, cakar naga itu sangat besar dan memiliki energi yang aneh dari cakar itu.


"Lari!" ucap wanita yang memimpin penyerangan Lin Tian itu.


Tapi sayangnya mereka sudah menggunakan teknik bertarung mereka jadi tidak bisa secara langsung di hentikan, Cakar naga itu menelan mereka semua yang akan menyerang Lin Tian itu.


BOOMM....


Setelah kabut menghilang, Ling Zang dan dua orang tua melihat ke arah wanita dari kuil suci yang menyerang Lin Tian telah menghilang, hanya tersisa banyak bercak darah sebagai bukti mereka pernah ada disana sebelumnya.


"Pria yang kuat!" ucap Ling Zang dengan mata berbinar, kedua pria tua itu juga mengangguk setuju dengan apa yang di katakan Ling Zang.


"Ehem, aku akan kesana dulu kalian tunggu disini" ucap Lin Tian menghilang dan muncul di depan wanita yang sudah terkapar tak berdaya itu.


Melihat Lin Tian datang kepadanya wanit situ sangat ketakutan, badannya tidak dapat di gerakan lagi jika bisa dia sudah kabur dari tadi.


"Baiklah, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, tapi melihat kondisi mu mari lulihkan dulu" ucap Lin Tian memaksa wanita itu menelan Pill yang dia keluarkan dari cincin spacialnya.


Untuk beberapa saat wanita itu sembuh kembali, wanita itu tidak percaya kalau hanya dengan satu Pill dia dapat sembuh dengan mudah, Lin Tian memasang formasi di sekitarnya agr tidak di dengar oleh Ling Zang.


"Katakan siapa yang menyuruh kalian?" ucap Lin Tian dengna serius.


"Aku berasal dari kuil suci, jika kau membunuhku kamu tidak akan memiliki tempat untuk hidup!" ancam wanita itu.

__ADS_1


Crack..


"Agh!!!!!!!" wanita itu berteriak kesakitan karena tangannya dengan mudah di patahkan oleh Lin Tian sampai terbalik.


"Jawab yang aku tanyakan padamu" ucap Lin Tian, wanita itu masih terus mencoba mengancam Lin Tian tapi sayang nya Lin Tian tidak peduli.


Dia mematahkan satu tangannya lagi, lalu memotong kaki wanita itu dengan kejam rasa sakit yang dia rasakan mnuat dia akhirnya menyerah dan berbicara jujur.


Dia di perintahkan oleh Gadis suci baru mereka untuk membunuh adik nya Ling Xu'er, agar Ling Xu'er tidak ikut ambil bagian dari pertandingan besar benua timur setengah bulan lagi.


Dan juga gadis suci kami juga memiliki dendam dengan Ling Xu'er yang tidak bisa di damaikan, di mata gadis suci, Ling Xu'er adalah orang yang menghalangi jalannya jadi dia berencana membunuh adik nya dulu dan di saat dia sedang drop baru mereka akan membunuh Ling Xu'er.


Mendengar hal itu Lin Tian sangat marah, dia membenci sikap sekte kuil suci yang berfikiran kalau mereka itu suci semua, padahal mereka hanya lah wanita yang penuh dengan kebencian.


"Lalu saat Ling Xu'er di alam rahasia dulu apakah gadis suci mu yang telah merencanakan semuanya agar Ling Xu'er keluar dari sekte dengan malu?" tanya Lin Tian.


Wanita itu menjawab jujur kalau memang gadis suci mereka yang melakukan itu tapi hanya beberapa orang yang tahu akan hal itu termasuk guru nya tetua pertama, Lin Tian sangat emosi dan langsung saja menebas dan membakar wanita itu di tempat.


"Sungguh persaudaraan yang luar biasa!" ejek Lin Tian saat memikirkan apa yang di lakukan oleh saudara senior Ling Xu'er dulu.


Dia berjanji jika sampai wanita itu membuat masalah dan menyakiti Ling Xu'er lagi maka dia pastikan wanita itu telah Mati dalam kamusnya.


Lin Tian berjalan ke arah Lin Zang setelah menenangkan dirinya, dia memandang adik Ling Xu'er itu dengan teliti dan dia dapat mencium bau Pill dari tubuh anak itu.


"terima kasih senior telah membantuku" ucap Ling Zang.


"Tidak perlu sungkan, panggil saja aku kakak Lin, karena aku dan kakaku saling kenal" balas Lin Tian.


Ling Zang mengangguk dia tidak menyangka kalau pemuda yang kuat ini adalah teman kakaknya, dia berfikir kalau betapa beruntungnya jika pria ini adalah kakak iparnya.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2