Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Perbedaan Di sekte langit


__ADS_3

"kamu benar,sepertinya takut generasi muda mereka akan kalah lagi oleh generasi muda sekte langit" ucap tetua pertama.


Mereka berdua sedikit tau kenapa banyak sekte ingin memintak penjelasan tentang ujian yang akan di adakan oleh sekte langit.


"Saudari,bagaimana menurut mu dengan sekte langit selama beberapa hari ini?" tanya tetua kedua.


"saudari Ni,aku hanya bisa kagum dengan murid di sini" ucap tetua pertama dengan menggelengkan kepalanya.


Selama beberapa hari dia melihat sekte langit,dia bisa melihat bahwa walaupun ada persaingan di antara mereka tapi tidak ada yang saling membenci,mereka selalu akrab satu sama lain.


Bahkan banyak murid luar batu yang akan bertanya tentang kultivasi ke murid luar lama,dan juga kadang-kadang dia melihat beberapa murid dalam yang memberikan petunjuk kepada juniornya tanpa memintak apapun dari mereka.


Dia merasa sekte langit ini terlalu memanjakan murid nya pada awal melihat semua itu,tapi saat dia melihat beberapa kekuatan murid luar,dia bahkan kaget.


Ada beberapa murid yang berada di alam langit yang dia lihat saat di luar,dan bahkan murid dalam yang dia lihat memberikan arahan itu juga sudah di alam ilahi.


"Huf..saudari Zixi,aku sadar sekarang, kenapa leluhur mengatakan jangan melihat sekte langit dari luarnya" ucap Mu Ni yang adalah nama asli dari tetua kedua.


"Bahkan sekte kita tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan murid mereka" ucap Mu Zixi dengan menghela nafas.


Mereka membandingkan murid sekte mereka dengan sekte langit,mungkin mereka juga berfikir kalau murid dalam dan inti sekte langit akan lebih mengerikan jika murid luar mereka saja seperti itu.


"Besok mari kita lihat,permainan apa yang akan di mainkan oleh sekte lain itu." ucap Mu Zixi.


"Em,aku juga ingin melihatnya juga" ucap Mu Ni.


"Saudari,apakah kamu tau tadi Mu Xuanyin dan Wu Xin pergi ke pelelangan bersama pemuda Lin Tian ?" ucap Mu Ni.


"Eh? apa yang terjadi?" tanya Mu Zixi bingung.


Lalu Mu Ni menceritakan kenapa Mu Xuanyin,dan dua lainnya bisa pergi bersama Lin Tian,lalu dia juga mendengar bahwa Neng Zo dan murid Sekte Nether membuat masalah terhadap pemuda itu


Sayangnya mereka salah dalam bertindak malah murid-murid dan beberapa orang kota disana marah dan mengelilingi mereka,untung saja pemuda Lin Tian itu mencegah hal itu.


Lalu yang lebih parahnya Neng Zo ingin bersaing dengan kartu VIP emas nya saat akan masuk ke rumah perdagangan ,tapi sang manager mengatakan kalau pemuda itu adalah pemegang kartu VIP ungun yang hanya ada beberapa saja di benua ini.


Dan juga dalam pelelangan tiga barang terakhir ternyata pemuda itu pemiliknya, dan dia berhasil membuat Neng Zo mengeluarkan banyak uang untuk membeli barang nya sendiri.

__ADS_1


"Aku tidak menyangka kalau pemuda itu sangat luar biasa" ucap Mu Zixi dengan kagum.


"Em..saudari ada satu yang mengganjal di hatiku tentang pemuda tersebut!" ucap Mu Ni.


"Apa ?"


"Aku tidak dapat melihat tingkat kekuatan pemuda tersebut saat kita melihatnya di array telepor " ucap Mu Ni..


Mendengar itu Mu Zixi memang juga tak bisa melihat kekuatan Lin Tian,dan dia merasa curiga mungkin dia adalah seorang abadi,tapi itu di tepis olehnya karena tidak mungkin anak yang baru berumur belum dua puluh tahun bisa maju ke alam abadi.


Apalagi di sektenya,sangat sulit untuk maju ke tingkat abadi walaupun sudah lima puluh tahun berlatih,dia saja maju ke alam abadi sudah terjebak selama 50tahun di alam puncak ilahi saat itu.


Mereka hanya bisa menunggu besok saat pertemuan dan mengetahuinya saat pertandingan berlangsung.


......................


besoknya....


Lin Tian bangun dan berlatih di halaman belakang rumahnya,dan ada Lin Jia Li bermain dengan Bai kecil dengan gembira.


"Meong!"


"Meong,ayo Li'er aku di belakangmu" ucap Bai kecil tidak menyembunyikan kalau dia bisa bicara.


"Ye...." Lin Jia Li berlari dengan gembira di halaman belakang tempat Lin Tian berlatih itu.


"Aduh...!" Lin Hao keluar dari rumah dan duduk di kursi tidak jauh dari Lin Tian.


Terlihat dia seperti agak lelah dan kehabisan tenaga,mukanya juga agak pucat.


"Ayah,apa ibu kejam lagi denganmu?" ucap Lin Tian.


"Huf..kamu tau sendiri" ucap Lin Hao.


Lalu Lin Hao melihat Lin Jia Li yang sedang asyik bermain bersama Bai kecil, dia sedikit tersenyum dan juga senang melihat bahwa anaknya bahagia seperti itu.


"Nah,aku merasa kalau kucing putih itu ada yang salah dengan otaknya",ucap Lin Hao tiba-tiba dengan Lin Tian.

__ADS_1


"Dia hanya sangat menyukai anak kecil ayah," ucap Lin Tian sambil tersenyum.


Lin Hao mengangguk dan tak keberatan, lalu Bai kecil tiba-tiba muncul di deka Lin Tian.


"ada apa?" tanya Lin Tian.


"Tidak ada,kak keluarkan si angsa kecil untukku" ucap Bai kecil.


"Hm?" Lin Tian dan Lin Hao sedikit aneh dengan perkataan Bai kecil tapi dia mengangguk dan memanggil angsa kecil.


saat keluar ,Bai kecil lalu menyeretnya ke tempa Lin Jia Li berada,tentu melihat angsa yang sangat besar itu dia merasa penasaran.


Lalu tanpa sepengetahuan Lin Tian dan Lin Hao, Bai kecil membawa Lin Jia Li terbang di langit dengan berada di punggung angsa kecil.


"Ayah,kakak!" teriak Lin Jia Li di langit.


Lin Tian dan Lin Hao yang sedang berbicara melambaikan tangan mereka secara reflek.


"Eh? kemana kucing sialan itu membawa Li'er?" ucap Lin Hao yang baru sadar kalau anak nya tadi terbang di langit bersama angsa kecil.


"Sialan,kucing keparat itu" ucap Lin Hao.


"Ayah?" ucap Lin Tian.


"Nak,kamu pergi lah ke tempat pertemuan di aula Utama Kota langit,aku harus mencari adikmu kalau tidak kucing keparat itu akan mengajarkan hal jelek kepadanya" ucap Lin Hao langsung terbang meninggalkan Lin Tian.


Lin Tian hanya menggelengkan kepala melihat ayah nya terlalu khawatir dengan Lin Jia Li,setau dia Bai kecil tidak akan mengajarkan hal seperti itu kepada adiknya,karena dia hanya menyukai bermain bersama Lin Jia Li.


Lin Tian pergi dari rumahnya menuju tempat pertemuan para perwakilan tetua sekte,dia bertemu dengan beberapa murid sekte es saat akan menuruni gunung.


Anehnya mereka melihat Lin Tian seperti melihat harta berharga,dia cukup heran dengan murid sekte es.


"Apa yang terjadi,kenapa mereka melihat ku seperti melihat harta saja?" ucap Lin Tian berfikir.


Tapi dia hanya tersenyum ke arah mereka,dan terus turun menuju rumah wali kota langit,untuk pertemuan itu.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2