Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
445. Perubahan Sifat Kedua Tetua


__ADS_3

Mendengar hal itu tetua agung dengan puas mengangguk, dia juga baru tahu kalau akan ada racun seperti itu di tubuh monster seperti kelelawar yang ada di lembah Kematian.


"Jadi apa kamu membuat Pill itu untuk menyembuhkan racun kelelawar atau semuanya?" tanya tetua agung.


"Menurut anda bagaimana tetua agung?" tanya Lin Tian dengan santai dia langsung mengeluarkan satu Pill yang dimana itu Pill yang dia buat kemarin, lalu dengan tenang menyerahkan Pill itu kepada Qing Yu untuk di tekan olehnya.


Sebelum Pill itu di telan Qing Yu, Lin Tian dengan tenang menjelaskan apa saja efek Pill yang dia memiliki itu, seperti Pill tersebut bisa menghilang kan seluruh racun di tubuh Qing Yu, juga langsung membuat tubuhnya kebal dengan beberapa racun.


Lalu efek lainnya adalah membuat Qing Yu akan tampak lebih muda dari sekarang karena Lin Tian telah memasukan beberapa bahan yang berfungsi untuk membuat wanita cantik abadi.


Betapa kagetnya tetua agung setelah mendengar efek Pill tersebut, bukan hanya memeiliki satu efek tapi juga memiliki beberapa efek yang sangat luar biasa dan menguntungkan untuk wanita.


Qing Yu mengangguk bahwa dia mengerti sejujurnya dia juga tidak terlalu tertarik dengan penampilan nya, tapi di dalam hati Qing Yu masih ada berharap kecil agar benar-benar seperti yang di katakan Lin Tian tadi.


Setelah menelan Pill itu Qing Yu menjadi tenang dan dia pun terpaksa harus menyerap semua efek dari Pill tersebut, tapi untuk beberapa saat jelas wajah Qing Yu terlihat berubah lebih muda dan cantik dari sebelumnya.


Tetua agung dan tetua kedelapan hanya bisa menghela nafas dengan apa yang dia lihat di depan mata mereka, Ternyata tebakan yang tidak dia sangka sebelum nya salah total.


Sekarang dia percaya kalau ada pemuda yang bahkan tidak bisa di nilai dengan akal biasa bahkan mungkin dewa sangat bingun dengan sifat Lin Tian.


Melihat wing Yu masih menyerap efek Pill tersebut, akhirnya Lin Tian meminta pindah jika memang keduanya ingin berbicara dengan dia, kedua tetua itu setuju lalu pindah bersama Lin Tian Ling Jun ke tempat yang lebih luas dan tenang.


Di kamar Ling Xu'er masih menjaga ibunya yang sedang berlatih, dia tidak ikut pergi karena dia yakin tidak ada gunanya jika dia berada bersama Lin Tian disana saat mengbrol dengan dua tetua itu.


Setelah mereka duduk Lin Tian dengan tenang dan anggun meminum teh yang di sediakan di meja di tempat tersebut.

__ADS_1


"Jadi katakan apa tujuan dua tetua besar ini datang kepadaku?" tanya Lin tianyang baru selesai meminum tehnya


Awalnya kedua tetua itu sedikit ragu tapi tetua agung akhirnya memberitahu Lin Tian tentang rencana mereka untuk mengundang Lin Tian ke paviliun mereka.


Mendengar itu Lin Tian berpura-oura kaget, yang sebenarnya dia juga sudah tahu kedatangan kedua orang ini untuk dirinya


"Oh, aku tidak menyangka akan di nilai tinggi oleh master paviliun?" ucap Lin Tian dengan wajah santai.


"Hahaha.. tentu saja itu karena kamu berhasil membuat Pill kaisar tingkat tinggi, apa kamu tahu di dunia ini hanya sedikit seorang master alkimia seperti mu! dan kebanyakan dari orang-orang di dekat kita juga sudah tua semua" ucap tetua agung


"Apa maksudnya?" tanya Lin Tian bingung, tetua agung lalu menjelaskan keinginan nya untuk Lin Tian menjadi tetua kesembilan mereka.


Dan membantu mereka untuk sedikit menganalisa Pill jiwa yang mereka beli dulu di pelelangan, mendengar itu Lin Tian tanpa sengaja tertawa terbahak-bahak di dalam hatinya, dia tidak menyangka kalau paviliun alkimia benar-benar mencoba untuk mencari tahu bahan yang ada pada Pill jiwanya.


"Apa maksud Mu?" tanya tetua agung dengan serius, hanya saja Ling Jun tersenyum melihat kebingungan tetua agung itu dan dia tentu mengetahui siapa pemilik dari Pill jiwa tersebut karena itulah dia tersenyum kepada tetua agung.


"Pil jiwa dan pil kecantikan abadi itu milik ku!" ucap Lin Tian santai, dengan itu kedua tetua itu yang tadi merasa aneh dengan senyum Lin Tian pun hampir jatuh karena terkejut.


Bagaimana tidak karena orang yang mnuat Pill jiwa tersebut tepat di depan mereka, dan yang lebih bodohnya lagi mereka ingin meminta pemilik Pill itu sendiri untuk memeriksa Pill nya? betapa bodohnya mereka.


"Itu..maaf nak kami tidak sopan!" ucap tetua agung agak malu, memang bagi alkimia mencoba untuk mencari tahu resep Pill seseorang itu sangat lah tidak sopan.


Dan sekarang jelas dia merasa malu dengan Lin Tian yang ada di depannya, karena Pill yang di periksa oleh paviliun mereka sendiri adalah Pill Lin Tian sendiri.


"Tidak masalah" balas Lin Tian santai, sebenarnya dia membuat Pill jiwa dengan beberapa efek juga menggabungkan beberapa bahan lain yang menurutnya bisa cocok bila di gabungkan dengan bahan Pill jiwa.

__ADS_1


Mendengar kalau Lin Tian tidak keberatan baik tetua agung dan tetua kedelapan menghela nafas ringan, sebenarnya mereka sudah sangat malu dengan pria yang ada di depan mereka ini tentang masalah Pill jiwa tersebut.


"Hm.. tapi kami tetap meminta maaf karena ketidak sopanan kami itu" ucap tetua agung dengan hormat meminta maaf.


Melihat tetua agung meminta maaf dengan hormat kepada menantunya itu Ling Jun merasa kalau hal di depannya itu tidak lah nyata, tapi dia hanya bisa menghela nafas karena apa yang ada di depannya itu adalah kenyataan.


Dia tersenyum bahagia karena bisa memiliki menantu seperti Lin Tian, apalagi yang dia harapkan? anak perempuan nya sudah mendapatkan pria yang dapat membuat dia merasa nyaman selama hidup nya itu.


"Sudahlah katakan saja kalian ingin meminta resep Pill jiwa, tidak perlu melakukan hal seperti itu" ucap Lin Tian dengan wajah agak tidak enak.


"Hm.. soal itu kamu benar kami ingin..."


"Maaf aku menolak, setiap Pill ku adalah hal yang aku ciptakan sendiri jadi jangan berharap" ucap Lin Tian dengan tega menolak.


Mendengar itu tetua agung dan tetua kedelapan hampir saja jantungan, mereka tahu kalau anak muda di depan mereka ini sungguh sulit untuk di bujuk dan pasti untuk mendapatkan resep Pill itu mereka hanya bisa terus berusaha, karena mereka yakin dengan mendapatkan resep itu kemungkinan mereka bisa maju sedikit dalam alkimia.


Akhirnya di mata telanjang Ling Jun dia melihat dua tetua terhormat dari paviliun alkimia merayu dan memohon kepada Lin Tian untuk meminta resep pil tersebut, bahkan keduanya juga berharap untuk melihat bagaimana proses Lin Tian membuat Pill.


Tapi Lin Tian bahkan dengan terus terang menolak keduanya, bahkan setelah di tolak beberapa kali kedua orang tua tidak tahu malu itu tetap menggodanya untuk memberikan resep Pill tersebut.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2