
__ADS_3
Tapi wajah Lin Tian berubah saat memandang Bai Ying wanita saru-satunya di antara empat anak dewa itu.
"Hm..kenapa wajah nya agak mirip dengan seseorang..issss... siapa yah?" fikir Lin Tian dengan wajah yang agak berat.
Bai kecil yang melihat Lin Tian sedang memandang Bai Ying hanya diam dan berpura-pura tidak melihat, sebab dia tidak ingin memberitahu Lin Tian juga sekarang tentang Bai Ying karena pasti akan sangat merepotkan jika Lin Tian tahu.
Tapi itu Tak berselang lama sebelum Lin Tian kembali tenang, lalu dia memandang ke arah anak dewa kegelapan itu dengan wajah yang tersenyum.
"Jadi katakan padaku apa tujuan mu datang kesini, eh.. siapa Hei hei yah?" ucap Lin Tian berpura-pura sambil bercanda.
"Apa katamu?" ucap Hei An degan wajah gelap memandang Lin Tian jelas dia tidak suka dengan ejekan Lin Tian itu.
"Jangan berbicara dan menatap ku seperti itu!" ucap Lin Tian, tak lama Lin Tian menghilang dan muncul tepat di depan Hei An dan dia langsung menampar wajah pemuda tersebut dengan keras.
BOOMM...
yang membuat pemuda tiu terlempar sangat jauh sebelum mendarat dengan tenang di tanah, melihat pemuda itu di tampar Lin Tian dengan mudah wajah tetua Peng berkedut lebih tak percaya, tuan yang dia anggap sangat kuat dengan mudahnya di kalahkan oleh Lin Tian.
Bahkan itu hanya di tampar satu kali saja oleh Lin Tian membuat tuannya terlempar jatuh ke tanah seperti dia.
"Hu.. aku tidak suka menampar seseorang tapi yah anggap aku menggantikan ayah mu untuk memberikan mu pelajaran" ucap Lin Tian menepuk-nepuk tangan nya.
Sedangkan wajah ketiga lainnya sudah sangat berubah memandang Lin Tian, tidak suka menampar? jelas-jelas kalau dia sengaja menampar Hei An dengan keras di depan mereka.
Tentu Zao Lu Yang lebih pintar juga tahu apa maksudh dari perkataan Lin Tian itu, karena jelas perkataan nya tidak hanya mengarah kepad Hei An tapi juga dia dan dua rekannya yang lain.
Barr...
"Kau...! sungguh lancang!" ucap Hei An yang telah keluar dari reruntuhan tanah tempat dia jatuh, saat dia muncul jelas ada bekas tamparan di pipi kanannya yang berbekas jelas di pandang semua orang disana.
"Hoo... cukup kuat sehingga bisa tidak terluka karena tamparan ku, biasanya siapa saja yang aku tamparan setidaknya ada beberapa gigi yang jatuh dari mulutnya " ucap Lin Tian berpura-pura berfikir memandang Hei An.
Hei An dengan marah menatap Lin Tian, dia tidak percaya kalau masih ada yang berani namparnya setelah tahu siapa dia sesungguhnya.
__ADS_1
"Jangan terlalu berfikir, meski kamu anak dewa kegelapan di mataku kamu hanya lah orang bodoh" ucap Lin Tian dengan wajah tenang.
Zao Lu yang melihat semua hal itu tidak dapat percaya lagi, dia yakin kalau pemuda di depan nya ini memiki sifat kejam tapi jelas kalau itu hanya lah untuk lawan atau musuhnya.
"Sudahlah aku ingin lihat jika aku menampar mu apa aku bisa membuat dewa kegelapan muncul?" ucap Lin Tian yang emmbuat ke empat pemuda tersebut kaget.
Lin Tian menghilang lagi dan muncul di depan Hei An dengan senyum mengejak ke arah Hei An itu.
Swiss..
Plak... Plakk... Plakk... Plakk...
pemuda itu terus di tampar oleh Lin Tian dengan cukup kuat sampai-sampai beberapa kali memuntahkan darah dari mulutnya yang membuat wajah pemuda yang tadi tampan berubah menjadi jelek.
"Kau..!"
Plakkk...
Lin Tian bahkan tidak membiarkan pemuda itu berbicara sebelum menampar nya kembali dengan sangat keras sampai dia pun terlempar kembali ke tanah di daerah sekte langit itu.
Zao Lu yang di pandang oleh Lin Tian sedikit berkeringat dingin karena dia ssekarang jelas kalau Lin Tian lebih kuat dari dirinya karena dapat dengan mudah mengalahkan Hei An yang sering bertarung dengan nya di alam langit
Serta meski dia menang melawan Hei An itu juga hanyalah kemenangan tipis saja, dan kekuatan mereka pun tak jauh berbeda dengan Hei An jadi dari sanalah dia tahu kalau dirinya bukan lawan Lin Tian.
"Itu.. kami disini bukan untuk membuat masalah!" ucap Zao Lu dengan gugup.
"Oh, tentu akau tahu itu karena orang yang memanggil kalian adalah aku!".balas Lin Tian dengan wajah tenang.
Wajah ke dua pria itu selain Bai Ying berubah menjadi kaget, jadi orang yang mengirim pesan kepada Bai Ying adalah pemuda di depan mereka ini.
"Kalian sebaiknya diam disini selagi aku menyelesaikan beberapa hal" ucap Lin Tian dengan serius.
Mendengar perintah Lin Tian mereka bertiga langsung mengangguk, entah kenapa saat mereka menatap Lin Tian seperti mereka menatap seorang kaisar yang sangat berkuasa, bahkan dulu sewaktu mereka masih di alam dewa hal ini tidak pernah mereka rasakan saat menatap orang tua mereka sendiri.
__ADS_1
"Jadi Karen aku disini, mari kita mula selesaikan masalah internal sekte kita" ucap Lin Tian yang tidak pelan maupun keras.
BOOMM...
"Mati kau!" teraik hei An yang keluar dari reruntuhan langsung menyerang Lin Tian dengan kekuatan penuhnya, jelas dia ingin langsung menyerang Lin Tian dengan satu serangan untuk membunuhnya.
Tapi...
"Kamu ingin mati? baiklah!" ucap Lin Tian dengan tenang, dia dengan santai bersiap memukul Hei An dengan wajah gelap.
Lin Tian berhasil menghindar dari pukulan hei An, tapi saat itu juga Lin Tian memukul pemuda itu dengan sangat keras yang langsung membuat pemuda itu memuntahkan darah Dan terbang lagi seperti meriam ke tanah.
BOOMM..
"Ugh!"
Hei An tidak dapat bergerak lagi karena jelas tulang rusuknya patah oleh pukulan Lin Tian, dan juga dia telah memberikan seluruh kekuatannya di pukulan yang gagal mengenai Lin Tian jadi sekarang dia tidak ada energi untuk bisa banung lagi.
"Sekrang mati lah!" ucap Lin Tian mengeluarkan busur dari cincin spacial nya dan melepaskan anak panah tepat ke arah jantung Hei An.
Melihat panah datang kepada dirinya wajah hei An ketakutan, dia tentu tidak akan bisa menahan anak panah itu dengan keadaamnya yang sekarang.
Rasa kematian jelas di rasakan oleh Hei An dia menggertakan giginya sebelum menghancurkan mutiara aneh yang muncul di tangannya itu.
Krackk..
mutiara itu hancur tepat sebelum panah tersebut mendekatinya, cahaya gelap menghalangi anak panah itu lalu menghancurkan nya berkeping-keping
Hal itu mengubah wajah ketiga pemuda disana karena mereka jelas kalau ini pertanda buruk yang akan datang, tapi Lin Tian masih terlihat tenang melihat langit yang mulai gelap itu.
"Sungguh berani sekali kau sampai ingin membunuh anak ku!" ucap suara yang memiliki momentum luar biasa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2