
__ADS_3
"Apa maksud mu bisa menghancurkan formasi itu dari dalam?" tanya Bing Zhao.
"Iya, nanti kalian akan tau, sekarang mari menuju sekte araay dimana formasi inti berada, ayo!" ucap Bai kecil.
Semua mengangguk dan tak membuang waktu lagi, mereka langsung berangkat setelah beberapa saat menjelaskan rencana yang di buat Bai kecil.
Mu Xuanyin kembali naik di punggungnya Qi kecil bersama Bai kecil yang ada di atas kepala Qi kecil, Bai kecil juga berbicara dengan Qi kecil tentang nanti apa yang harus di lakukan Qi kecil.
"Ingat, nanti keluarkan seluruh kekuatan mu, kamu akan jadi yang menyerang terakhir, setelah Bing Zhao dan yang lain menyerang! mengerti?" ucap Bai kecil dengan serius.
Qi kecil mengangguk, dia mengerti kalau sekarang Bai kecil sedang serius jadi dia tidak membantahnya, karena dia tau dari Feng'er di saat Bai kecil serius sikap nakal nya tidak akan ada lagi.
Sikap nya akan sangat berubah dari biasanya nakal menjadi seorang ahli yang sangat pintar dalam menganalisa dan mengatur strategi, yang tak kalah dengan Lin Tian.
Juga Qi kecil mendengar dari Feng'er, kalau bisa di bilang di antara mereka berlima sekarang, yang dapat di bandingkan dengan kejeniusan Kaka pertama nya hanya Bai kecil jika dia serius.
Qi kecil awal nya tak percaya tapi setelah melihat sikap Bai kecil sekarang dia sangat mengagumi Bai kecil di hatinya, ada waktu Bai kecil bersikap konyol dan ada waktu dimana dia akan serius.
Mereka menghilang dari benua tengah dan bergerak ke arah sekte array berada, banyak orang-orang yang melihat Bai kecil dan yang lain terbang di langit, mereka tau bahwa pasukan besar ini akan menuju ke sekte araay.
Mereke berdoa kepada dewa agar dunia biru memenangkan pertempuran dan memusnahkan musuh dunia biru ini.
Bahkan anak-anak kecil disana juga berharap sama, mereka berfikir betapa mulianya seorang pejuang yang mati di dalam Medan perang untuk melindungi dunia mereka, mereka adalah pahlawan sesungguhnya.
......................
BOOMM...
BOOMM...
Pertempuran di dalam sekte array menjatuhkan banya korban, dan semua orang yang mati disana pun menjadi pengorbanan bagi formasi besar itu.
"Ugh!" raja Yimo mundur beberapa langkah akibat beradu pukulan dengan Lin Tian.
"Kenapa? hanya ini kah?" ucap Lin Tian.
"Hahaha.. jangan sombong! kau akan mati juga!" ucap raja Yimo menghapus darah dari mulutnya.
Lin Tian hanya diam dan bergerak lagi menuju raja Yimo, dia menyerang raja Yimo tanpa belas kasihan sedikit pun di wajahnya yang tenang.
__ADS_1
BOOMM...
BOOMM...
BOOMM...
"Ugh!" raja Yimo terluka terus menerus akibat menahan pukulan Lin Tian yang sangat kuat, walau dia tidak bisa menggunakan kekuatan aslinya, tapi dia tetap lah seorang raja jadi tubuh fisik dan kekuatannya tidak sama dengan raja Yimo yang hanya sama dengan tingkat abadi ilahi.
BOOMM...
"Ugh!" akhirnya raja Yimo terlempar ke arah dimana altar formasi dan jenderal topeng berada.
"Uhuk..uhuk..jendaral masih lama?" ucap raja Yimo.
Jenderal topeng hanya diam sambil menutup mata, dia membuka matanya dan menatap ke langit dengan mata agak sedih.
"Kalian mengorbankan diri pada akhirnya!" ucap jenderal topeng degan suara pelan.
"Jenderal!" teriak raja Yimo.
"Oh, tentu raja sudah berhasil, kamu berdirilah di altar itu!" ucap jenderal topeng.
Dan saat dia kembali ke dunia setan dia akan menjadi salah satu petinggi disana, dan juga dunia biru ini akan terhubung dengan dunia setan, serta hanya akan jadi budak dunia dia sendiri sebagai penguasa.
Raja Yimo berjalan ke altar, Lin Tian yang melihat itu kaget dan tak semudah itu membiarkan raja Yimo berhasil, dia langsung bergegas ke arah raja Yimo dengan cepat.
"Tak semudah itu!" ucap seorang jenderal muncul di depan Lin Tian untuk menghalanginya..
"Minggir!" teriak Lin Tian sambil melemparkan pukulan ke arah sang jenderal.
BOOMM...
"Ugh!" jenderal itu terbanting ke belakang akibat pukulan Lin Tian dengan seteguk darah bertebaran saat dia di terbangkan.
Jenderal bertopeng tersenyum melihat Lin Tian, dia mengubah segel di tangannya dan sebuah tangan darah muncul dari tempat jenderal bertopeng berada, dan langsung menyerang Lin Tian.
"Aku tak akan membiarkanmu!" ucap jenderal topeng.
Swissh....
__ADS_1
Lin Tian memotong tangan darah yang datang padanya dengan pedang yang ada di tangan kanan, tapi setiap satu tangan dia kalahkan tangan lain akan muncul dan menghalangi dia terus menerus bahkan tangan yang dia potong itu pun menjadi semakin banyak setiap dia potong.
"Tangan ini...!" ucap Lin Tian agak kesal.
Raja Yimo telah berada di pusat altar itu sambil berdiri penuh dengan senyum kemenangan, dia melihat Lin Tian yang sedang di sibukan oleh tangan darah dengan tertawa keras.
"Hahahaha.. dunia biru ini akan jadi milikku, kalian tak akan bisa berhubungan dengan dunia dewa, tapi kalian akan berhubungan dengan dunia setan ku" teriak raja Yimo dengan tawa gila.
Semua orang disana mendengar itu menggertakan gigi nya dengan marah, mereka juga ingin membantu Lin Tian tapi mereka di sibukan dengan yang mereka lawan masing-masing, bahkan leluhur dan pemimpin lainnya juga tak berdaya melihat Raja Yimo berhasil menuju altar.
"Sial!" ucap Lin Tian dengan agak kesal.
"Hahahahaha...jenderal jalankan, biarkan mereka semua tau kekuatan dari setan sesungguhnya" ucap raja Yimo kepada jenderal topeng.
"Baik!" balas jenderal topeng.
Dia menggerakan tangan nya, dan semua energi setan yang berasal dari kebencian, darah, dan mayat yang telah di serap oleh formasi itu berkumpul di tengah altar, saat raja Yimo melihat hal itu dia penuh dengan senyum puas.
Hal yang dia cita-citakan akan terwujud disini sekarang, dan tak ada yang bisa menghalangi dia dalam menjadi lebih kuat dari yang lain, bahkan saat dia kembali ke dunia setan orang yang kuat itu akan memuji dia dengan keberhasilannya ini.
"Hahahaha... tidak akan ada yang bisa mengalahkan ku lagi!" teriak raja Yimo.
Tapi saat energi akan bergerak ke arah formasi, anehnya itu berhenti dan energi yang berwarna darah tadi hanya diam di sekitar formasi seperti ada yang kurang dari energi darah itu.
Raja Yimo yang melihat hal itu sedikit aneh dan akhirnya bertanya pada jenderal topeng, "Jenderal ada apa ini?" tanya raja Yimo bingung.
"Sepertinya masih kurang pengorbanan nya rajaku!" balas jenderal topeng dengan senyum di dalam topeng nya.
"Apa? lalu cepat korbankan diri...!"
Swisss..
"Ugh!" raja Yimo meuntahkan darah dari mulutnya, karena tikaman pedang hitam yang tiba-tiba menusuk ke arah jantung raja Yimo.
Saat dia melihat orang di belakangnya, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat badan nya gemetar saat melihat orang yang menusuk dia dari belakang itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2