
__ADS_3
BOOMM....
Ling Xu'er menyerang pria muda yang ada di depannya itu, tapi pria tersebut berhasil menahan seranga Ling Xu'er dan membuat wanita itu mundur beberapa meter.
"Alam abadi tingkat kesembilan?" uca Ling Xu'er.
"Hehehe.. nona Ling memang benar, oiya kenapa nona bisa sembuh dari racun yang kami berikan?" ucap pria di depannya.
"Ju Tong jadi itu ulahmu?" teriak Ling Xu'er marah.
"Hahahaha... benar kami ingin tau rasa dari gadis suci, maka nya aku melakukan hal itu" ucap Ju Tong.
Tangan Ling Xu'er bergetar, bagaimana tidak gara-gara ulah Ju Tong dia kehilangan kesucian nya, dan orang yang mengambil kesucian nya pun adalah orang yang tak dia kenal.
"Tunggu, jika kamu sehat sekarang berarti sudah ada yang membantu mu dulu, berarti kamu sudah tidak suci lagi?" ucap Ju Tong dengan tersenyum jahat.
"Hahahaha... saudara Ju, mari kita tangkap dia dan merasakan tubuh nona ini, walaupun tidak suci lagi tapi pasti masih enak" ucap laki-laki lainnya
"Hahahaha, benar mari kita coba, tangkap dia" ucap Ju Tong.
Lalu semua murid yang bersama Ju Tong langsung menyerang Ling Xu'er untuk mencoba melumpuhkan nya, "Aku tidak akan membiarkan itu," ucap Ling Xu'er.
BOOMM..
Ling Xu'er terus bertarung dengan beberapa murid dari sekte gunung, tapi semakin lama dia semakin mulai kewalahan, apalagi Ju Tong belum menyerang dari tadi jadi Ling Xu'er bisa merasakan kalau dia berada dalam bahaya.
"Jika aku pun harus mati jangan harap menyentuh tubuhku!" teriak Ling Xu'er dengan marah.
BOOMM...
Ling Xu'er bertarung dengan keras kepala tanpa mempedulikan hidupnya sendiri, Lin Tian yang melihat hal itu agak mendesah dia tidak menyangka kalau wanita yang dia temui dan telah melakukan hal itu pertama kali akan keras kepala seperti ini.
"Huf... bagaimana pun dia adalah wanitaku, beberapa hari ini aku mulai mengerti apa yang dia cari di sini, aku akan mencoba menolong dan berbicara langsung" ucap Lin Tian.
BOOMM...
"Ugh!" Ling Xu'er terbang mundur dan dia memuntahkan darah akibatnya cadarnya pun penuh dengan darah.
__ADS_1
"Hehehe.. menyerah lah nona Ling biarkan kami menikmati tubuhmu" ucal Ju Tong yang menyerang tadi.
Tubuh Ling Xu'er bergetar, tangan dan kaki pun sudah mulai melemah karena seberapa kuat pun dia melawan sepuluh orang sekaligus yang berada di tingkat kedelapan alam abadi bumi sangat sulit.
"Apakah aku akan mati disini, tapi ibuku?" fikir Ling Xu'er dengan wajah sedih, air mata jatuh membasahi wajah nya yang di tutupi cadar itu.
"Hehehe.. tangkap dia!" ucap Ju Tong.
"Ayo...!" kesembilan orang maju menangkap Ling Xu'er bersama-sama.
"Maaf ayah, ibu!" ucap Ling Xu'er, dia bersiap untuk bunuh diri bersama dengan kesembilan lainnya.
"Cegah dia...!" ucap Ju Tong yang tau apa yang akan di lakukan Ling Xu'er.
Tap..
"Eh?" Ling Xu'er yang akan bersiap bunuh diri dengan meledakan diri, kaget karena sebuah tangan memegang pinggang nya membuat dirinya kaget.
"Kalian masih laki-laki?" ucap Lin Tian yang tiba-tiba berada di belakang Ling Xu'er, sambil memegang pinggang Ling Xu'er.
"Apa? kurang ajar, mati!" ucap salah satu yang menyerang, saat mereka melihat Lin Tian mereka langsung menggunakan kekuatan penuh mereka tanpa fikir lagi.
"Qi Panah Api!" ucap Lin Tian.
Sepuluh anak panah api yang terbentuk dari qi Lin Tian menyerang sembilan orang yang akan menyerang Lin Tian.
"Gawat!" ucap mereka saat anak panah yang dengan cepat meluncur ke arah mereka, mereka dapat merasakan kalau anak panah Qi ini bisa membunuh mereka langsung.
Tapi sayang, serangan mereka langsung bertabrakan dengan panah api, panah itu langsung menghancurkan semua serangan mereka dengan mudah dan langsung menyerang tubuh kesembilan orang itu dengan mudah.
Crackkkk.
"Agh!"
Dada mereka di tembus oleh anak panah api, lalu mulai terbakar perlahan menjadi abu tak tersisa mayat apapun disana, hanya ada abu yang di terbangkan oleh angin.
"Kau berani membunuh murid sekte gunung? apa kamu tidak takut?" ucap Ju Tong.
__ADS_1
"Berisik!" teriak Lin Tian, tangan Lin Tian bersinar membentuk sebuah lapisan qi yang tajam seperti pedang, lalu mengayunkan nya ke arah Ju Tong dengan mudah.
SWISSS...
"Kau! Eh?" belum dia selesai berbicara anehnya dia tak dapat merasakan tangan dan anggota tubuhnya lagi, saat dia melihat entah kenapa kepala nya tiba-tiba berputar, dan dia pun melihat tubuh nya jatuh seperti sebuah batu jatuh dari ketinggian.
"Bagaimana mungkin?" itu kata-kata terakhir yang dapat dia katakan, dia penuh dengan perasaan bingung dan ketidak percayaan terhadap kematiannya.
Setelah itu tubuh, dan kepala nya langsung jatuh bersama roh nya langsung terhapus karena serangan Lin Tian, Ling Xu'er yang melihat hal itu kaget dan tak percaya, "pemuda ini sungguh kuat, siapa dia tapi kenapa ada perasaan akrab?" fikir dirinya karena Lin Tian memakai topeng wajah dan telah mengganti wajahnya, jadi Ling Xu'er tidak mengenal Lin Tian.
"Kenapa nona? ini aku" ucap Lin Tian melepas topeng wajah nya.
Saat melihat wajah asli Lin Tian Ling Xu'er dengan cepat melepaskan tangan Lin Tian dan menjauh darinya.
"Apa mau mu?" tanya Ling Xu'er dengan marah, dia masih marah karena laki-laki di depannya ini telah mengambil kesucian dirinya.
"aku hanya ingin menolong mu nona" ucap Lin Tian agak mendesah.
Ling Xu'er hanya diam di sana sambil menghunuskan pedang ke arah Lin Tian, dia masih menatap pemuda di depannya dengan perasaan yang masih kacau dan tak menentu.
"Kau mengikutiku?" ucap Ling Xu'er.
"Iya, aku tau kamu mencari obat untuk ibu mu, aku bisa membantu kamu untuk menyembuhkan ibumu" ucap Lin Tian.
"Jangan membodohi ku, memang kamu seorang alkimia?" ucap Ling Xu'er kesal.
"Memang aku master alkimia, kenapa?, kamu tidak percaya?" tanya Lin Tian.
"Jika kamu seorang alkimia pun pasti hanya di tingkat ke tujuh atau delepan" balas Ling Xu'er.
"Em... aku master alkimia bumi, mungkin aku bisa membuat Pill langit" balas Lin Tian sedikit berfikir.
"Kau.!" dia merasa pemuda ini sangat muda berbohong, mana mungkin ada seorang alkimia master di tingkat langit seusia dia, jika ada bukan kah harusnya dia cukup terkenal di dunia dewa.
"Ayolah, kamu tidak akan rugi jika kamu mengatakannya padaku bukan? mari duduk dan membahas beberapa masalah kita juga" ucap Lin Tian serius.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2