Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
298. Bangun Dan Terluka Parah


__ADS_3

"Saudara,!" panggil Lin Hao.


"Huf, bencana semakin dekat, apakah dunia kita bisa selamat dari bencana besar kali ini jika raja Yimo muncul" ucap Bing Yang dengan wajah sedih.


"Saudara yakin lah, kita pasti bisa Melawati semua yang terjadi nanti, apalagi kita memiliki banyak orang yang dapat kita nadalakn" balas Lin Hao.


"Huf... ku harap" balas Bing Yang dengan lemah,Bing yang melihat ke langit sektenya, di ikuti Lin Hao tidak berbicara hanya ikut memandang ke langit juga.


"Nak, aku harap kamu baik-baik saja, kami akan menunggu mu untuk memimpin sekte kita berperang bersama" ucap Bing Yang di hatinya saat memikirkan pemuda tampan yang selalu bisa dia andalkan.


......................


Lin Tian terbangun, tapi dia tidak tau dimana dia berada sekarang, luka di tubuh ia juga cukup parah.


Saat Lin Tian mencoba menggerakan tangan dan kakinya, rasa sakit yang kuat membuat dia tertidur lagi di tanah, dia menggertakan giginya menahan rasa sakit itu.


Tapi saat Lin Tian melihat area sekitarnya, dia sadar kalau berada di dalam sebuah goa, Lin Tian agak bingung lalu seekor ular besar muncul di depan Lin Tian membuat dia waspada.


Anehnya ular itu tidak menyerang Lin Tian dan hanya menatap Lin Tian saja, si ular besar merendahkan kepalanya ke tanah, dan Lin Tian dapat melihat seekor kucing putih dengan sombong berjalan menuruni kepala ular besar itu.


Lin Tian hanya tersenyum tak berdaya melihat kucing yang bertingkah sombong itu, dia merasa ingin membakar kucing itu menjadi sate kucing.


"Hehehe.. kakak kamu terluka cukup parah sekarang" ucap Bai kecil berdiri di depan Lin Tian yang masih terbaring.


"Ais, aku tidak tau kalau Guntur itu sangat kuat, aku sedikit lengah" balas Lin Tian.


Bai kecil hanya mengangguk dan dia memerintahkan ular besar agar membantu menyandarkan Lin Tian ke dinding goa, ular itu melakukan apa yang di perintahkan Bai kecil.


Lin Tian sedikit menghela nafas, dia tidak menyangka hal yang lebih buruk dari saat dia bertarung dengan jenderal bertopeng terjadi pada dirinya, tapi untung dia dapat langsung terlempar ke dunia ini jika tidak mungkin akan ada Guntur lain menyerang dia saat tidak sadar.

__ADS_1


"Kak, kita sudah di dunia yang di katakan kaisar langit?" tanya Bai kecil.


"Iya, ngomong-ngomong sudah berapa lama aku tidak sadar disini?" tanya Lin Tian.


"Em.... mungkin beberapa bulan, mungkin sejak kakak pergi sudah satu tahun" jawab Bai kecil sambil berfikir.


Lin Tian menggelengkan kepala, dia tidak menyangka kalau dia sudah tertidur beberapa bulan, dan sejak dia pergi sudah satu tahun lebihnya, dan sekarang dia sudah berusia lebih kurang dari delapan belas tahun.


"Aku harus menyembuhkan diri dulu" ucap Lin Tian, dia mengeluarkan Pill dari cincin spacial, tapi botol Pill itu hanya jatuh ke tanah.


Tangan Lin Tian masih belum bisa di gerakan lagi dengan bebas, jadi Bai kecil memerintahkan ular besar itu untuk membantu Lin Tian menelan Pill.


Dengan ekornya ular itu membuka botol Pill tersebut dan mengeluarkan Pill di dalam, dia langsung memberikan Pill ke mulut Lin Tian.


Lin Tian membuka mulut menelan Pill tersebut, dia pun langsung menutup mata sembari memulihkan luka-luka pada tubuh nya itu.


Bai kecil tidak mengganggu Lin Tian, dia keluar bersama ular besar sembari memerintahkan si ular untuk menjaga tempat ini, apapun yang terjadi jangan sampai mengganggu Lin Tian.


Dia mengelilingi dunia yang di ciptakan oleh kaisar langit sambil menjarah banyak harta dan warisan disana dengan pasukan bintang atau monster iblis yang di taklukan.


Memang benar, walaupun dunia ini tempat tersegel nya lima dewa, ternyata memang ada juga tempat warisan yang cukup kuat disana, tapi Bai kecil tidak mengambil warisan yang menurutnya lemah dia hanya mengambil warisan yang sudah melebihi alam ilahi ke atas.


"Hehehe... warisan disini cukup banyak ternyata, aku yakin kaisar langit tida menyangka kalau tempat dia menyegel para dewa itu, juga tempat dimana para ahli kuat lainnya terjatuh, mungkin karena itu ruang ini jadi terbuka di dunia dewa" fikir Lin Tian.


Dia juga memikirkan kemungkinan saat kaisar langit bertarung dengan lima dewa dan mencoba menyegel paksa mereka disini, ruang di dunia ini menjadi kacau lalu banyak ahli kuat yang telah mati di berbagai dunia pun mayat mereka malah jatuh disini, akibatnya juga ada beberapa monster yang tak sengaja jatuh disini.


Dan monster-monster ini pun semakin hari semakin berkembang dengan keadaan dunia yang cukup bagus walaupun yang terkuat disini hanya di alam abadi bumi puncak.


Lebih satu tahun berlalu...

__ADS_1


Lin Tian masih menutup mata di dalam goa tersebut karena lukanya baru sembuh, dan kekuatan nya juga masih baru sembuh setengahnya.


Dan juga Bai kecul sudah kembali sejak lama karena menurutnya sudah tidak ada yang perlu dia cari di dunia ini, dia juga tidak menemukan tempat dimana kaisar langit menyegel kelima dewa, itu mungkin akibat perubahan dunia ini yang sudah lama berdiri.


Bai kecil masih tidur dengan malas di atas kepala ular besar, di luar goa ada beberapa monster kuat yang juga sudah menjadi bawahan Bai kecil menjaga goa.


"Huf...!" Lin Tian membuka mata sambil menghela nafas berat.


Dia sudah bisa menggerakan tangan dan tubuhnya, tidak seperti satu tahun lalu yang bahkan dia tidak bisa menggerakan seluruh tubuh ia sendiri.


"Kak sudah bangun?" tanya Bai kecil yang masih tidur dengan malas di kepala ular besar.


"Em, bagaimana? sudah mengetahu tempat segelnya?" tanya Lin Tian.


Bai kecil menggeleng kepala dan juga menceritakan tentang penyelidikan dia selama ini pada Lin Tian, Lin Tian yang mendengar sedikit mengerutkan kening, memang benar kemungkinan itu terjadi di sebabkan perubahan dunia ini yang telah lama ada.


"Sepertinya kita akan cukup lama disini" ucap Lin Tian, dengan wajah serius.


"Em, apa kakak akan mencoba untuk memurnikan itu?" tanya Bai kecil.


"Iya, aku akan coba meningkat kan kekuatan ku disini, karena disini tidak ada batas bagiku, dan juga kemungkinan tidak ada petir surgawi disini juga karena terpisah dari dunia luar" jawab Lin Tian.


"Aku mengerti, tenang saja kakak aku akan menjagamu" ucap Bai kecil dengan bangga.


"Bukan kah kamu hanya bermain saja selama ini?" ucap Lin Tian sambil menggeleng kepala ke arah Bai kecil.


"Hehehehe...!" Bai kecil hanya tertawa kecil sebagai balasan perkataan Lin Tian.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2