Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Pembicaraan....


__ADS_3

"nak,kenapa kamu tidak ingin melindungi sepupumu?" tanya Long Hutian yang sudah berada di kamar Lin Tian bersama Bing Zui.


"aku memang mengatakan hal itu,tapi aku tidak pernah bilang kalau aku tidak akan masuk kesan bukan paman?"balas Lin Tian.


"tapi tanpa token.." Bing Zui yag masih agak sedih .


"tenang lah bibi,percaya padaku,aku tau dengan apa yang aku lakukan" ucap Lin Tian menghibur Bing Zui.


tapi Bing Zui masih tidak percaya dengan Lin Tian karena bagaimanapun dia masih cemas dengan anak perempuannya itu walau pun sikapnya yang seperti itu,tapi dia tetap menyayanginya.


akibatnya Lin Tian mencoba menghibur dan membuat agar Bing Zui percaya padanya,dan Long Hutian akhirnya juga membujuk istrinya itu agar percaya.


"kalian janjikan?" ucap Bing Zui.


"tenang saja bibi,percaya padaku."


"iya,keponakan kita tidak akan berbohong padamu" ucap Long Hutian juga.


"baiklah"


setelah itu Lin Tian dan Long Hutian saling pandang dan baru mereka bisa menghela nafas,"wanita memang sulit untuk di mengerti" fikir mereka berdua.


"baiklah,aku pergi dulu kalian mengbrol lah berdua" ucap Bing Zui dengan sudah sedikit senang,dia keluar dari kamarin Tian meninggalkan mereka berdua di sana.


setelah Bing Zui kelauar Lin Tian pun mengeluarkan sebuah token dan memberikan itu kepada Long Hutian.


"apa ini?" tanya Long Hutian.


"nanti paman akan mengerti saat aku telah masuk ke ranah rahasia itu" ucap Lin Tian dengan tersenyum .


"begitu kah!" ucap Long Hutian juga dengan senyum.


"nak,ngomong-ngomong kamu terlalu keras ke sepupu mu tadi" ucap Long Hutian.


"paman,aku tidak suka cara sepupu itu yang memandang rendah orang lain,dan tidak memiliki rasa kekeluargaan di hatinya" ucap Lin Tian terus terang.


"iya...tapi kan.."


"paman jika itu kakak Aotian disini mungkin dia sudah memukul Long Qiao dengan keras saat dia melihat kalian sedih tadi" jelas Lin Tian.


"itu.." Long Hutian juga tidak bisa berkata apa-apa lagi,memang jika itu anak laki-lakinya, dia sudah memukul adiknya itu walau dia tau bahwa adiknya seorang perempuan.


karena dia tau walaupun Long Aotian di luar sedikit bandel tapi di dalamnya dia sangat peduli dengan orang tua dan keluarga .


"lalu apa yang akan kamu rencanakan dengan sepupumu itu?" tanya Long Hutian.


"aku hanya akan menjaga dia dari jauh, biarkan dia merasakan seperti apa itu kejam" ucap Lin Tian.


"maksudmu..." Long Hutian mengerutkan kening dan mengerti maksud Lin Tian.

__ADS_1


"iya,paman fikir mereka akan tahan lagi setelah semua itu?" ucap Lin Tian.


"kalau begitu..token ini..!" ada senyum di wajah Long Hutian ,tiba-tiba dia mengerti dengan rencana Lin Tian.


"baiklah paman serahkan yang di sana untukmu,dan paman akan melakukan pekerjaan paman juga" ucap Long Hutian dengan senyum menyenangkan di wajahmu.


"iya paman."


",dan sepupumu biarkan dia merasakan hal itu nanti ,kamu hanya perlu melindunginya dari jauh" ucap Long Hutian setelah memutuskan .


"baik!"


"paman kembali dulu,bibi mu menungguku di kamarnya" ucap Long Hutian dengan bahagia .


"eh,itu paman ...."


"ada apa?"


"saranku paman lebih baik tidak ke kamar dulu!" ucap Lin Tian.


"kenapa ? apa kamu ingin paman di marahi bibimu?" tanya Long Hutian dengan bingung.


"ti..tidak begitu.."


"sudahlah,kamu jangan lemah begitu,ingat ini kita laki-laki dan kepala keluarga jadi jangan lemah begitu,nanti bagaimana jika kamu memiliki banyak wanita dengan sikap begini?" tanya Long Hutian dengan menegur Lin Tian


"itu...".


"huf..aku berharap paman baik-baik saja besok,atau ku harap bibi belum menelan Pill itu " ucap Lin Tian dengan mendesah.


di tempat tetua kedua....


"ayah,tanganku....!" ucap Long Cu yang sudah sadar dari sore tadi.


saat dia melihat tangannya telah hilang satu dia menjadi sedih dan marah,ad rasa menyesal di hatinya karena membuat iblis itu marah tadi saat di arena.


"tidak apa-apa,ayah punya sesuatu untukmu" ucap tetua kedua sambil mengeluarkan sesuatu.


"ini.."


"dengan ini bukan hanya tangan mu yang kembali,kekuatan mu bahkan akan lebih kuat setidaknya mungkin untuk mu maju ke tingkat puncak alam ilahi." ucap tetua kedua menjelaskan kepada anaknya.


"hahaha..bagus ayah,aku pasti akan membunuh pemuda itu" ucap Long Cu dengan aura membunuh yang kuat.


"tenang,bukan itu yang harus kita lakukan,kamu harus mengigat rencana kita nanti ,jangan sampai gagal.." ucap tetua kedua.


"baik ayah,yakinlah kali ini pasti tidak akan gagal" balas Long Cu menerima benda yang ada di dalam kotak yang cukup besar itu dari tetua kedua .


......................

__ADS_1


"saudari,kenapa kamu melamun begitu?" ucap wanita yang tiba-tiba muncul tepat di depan wanita cantik tertutup cadar yang duduk di sebuah batu besar.


"tidak ada,aku hanya berfikir malam ini sungguh indah" ucap wanita itu.


"hahaha..jangan bilang sedang rindu dengan An Lin bukan?" ucap wanita yang datang itu.


"kamu ini!"


"hehehe saudari Mu aku tau apa yang kamu fikirkan,tapi memang An Lin itu cukup kejam,dia bahkan tidak memberi kabar kepada saudari" ucap Wanita yang mana dia adalah Wu Xin.


dan wanita yang duduk dan memakai cadar itu adalah Mu Xuanyin ,mereka sekrang berada di sekte es,dan juga Wu Xin sering datang di halaman Mu Xuanyin untuk mengunjunginya.


dan dia tau kalau saudarinya ini sering melamun dan melihat ke langit dengan sendirinya.


"jangan begitu,mungkin ada hal yang harus dia lakukan,aku percaya padanya" balas Mu Xuanyin dengan lembut kepada Wu Xin.


entah kenapa dia percaya kepada Lin Tian tanpa syarat apapun,yang sebenarnya di hati Mu Xuanyin sudah ada Lin Tian .


selama dia bersama pemuda itu ,dia selalu bisa merasakan kehangatan dan juga kegembiraan yang belum dia dapat sejak berlatih seni beladiri.


"huf..kakak ini" ucap Wu Xin yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.


"kamu tidak berlatih? acara besarnya akan di mulai beberapa bulan lagi dan kamu masih disini menggodaku?" ucap Mu Xuanyin.


"ugh..saudari kamu tau berlatih terus itu membosankan." balas Wu Xin.


Mu Xuanyin hanya bisa menggelengkan kepalanya,karena dia tau sikap saudarinya ini yang sedikit malas dalam berlatih, maka dari itu tetua sering memarahinya setiap hari.


"saudari sudah tau bahwa acaranya akan di adakan di sekte langit bukan?" tanya Wu Xin.


"em,aku tau..memang kenapa?" tanya Mu Xuanyin.


"bagaimana menurut saudari dengan berita tentang acara kedewasaan bernama Lin Tian itu?" tanya Wu Xin.


"memang nya ada apa?"


"aku mendapatkan kabar,bahwa bahkan tidak ada informasi yang jelas dari Lin Tian ini,dan bahkan sekarang banyak orang-orang dari sekte lain juga mencari informasi tentang dia tapi hasilnya nihil"jelas Wu Xin.


"jadi kamu mengatakan bahkan kekuatan pemuda itu juga misterius? " ucap Mu Xuanyin yang agak kaget.


"iya dan juga hanya satu informasi yang di dapat dari sekte kita,bahwa pemuda Lin Tian ini tidak ikut dalam pertandingan itu".


"apa? kenapa? bukan kah dia generasi muda sekte langit?" tanya Mu Xuanyin bingung.


"bahkan para tetua tinggi pun tidak tau,bagaimana aku bisa tau saudari..!" ucap Wu Xin .


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2