
__ADS_3
"Meong...! eh! sialan lupa lagi" ucap naga kecil yang muncul di belakang Lin Tian.
Dia terlihat terbang dengan dua sayap kecil nya sambil membawa sebuah kapak yang penuh dengan energi jahat, wajah tetua agung berubah sangat jelek melihat senjata di tangan naga kecil itu.
"Kamu naga kenapa mengeluarkan suara seperti kucing?" ucap Lin Tian dengan senyum tak berdaya melihat naga kecil.
"Ehem..! maaf kak kesalahan..kesalahan" ucap naga kecil malu.
Lin Tian hanya menggelengkan kepala melihat tigkah naga kecil, lalu dia memandang kapak yang di bawa oleh naga kecil tentu ada senyum di wajah Lin Tian tapi di balik itu ada rasa marah di hatinya.
"Apakah ini?" ucap Lin Tian.
"Em! aku telah menghancurkan formasi di bawah, tapi apakah dia memiliki rencana lain aku masih belum tahu kak" ucap naga kecil sambil memberikan kapak itu kepada Lin Tian.
Merasakan kapak di tangannya itu Lin Tian langsung terpana, dia tiba-tiba masuk ke dalam tempat yang aneh dimana semuanya kegelapan.
Dia melihat banyak anak-anak dan para gadis yang memandang dirinya dengan mata merah dan aura benci yang luar biasa.
Merasakan aura benci mereka itu Lin Tian mengerutkan kening, perlahan dia menghela nafas dengan berat lalu berkata dengan suara pelan kepada mereka.
"Tenang! aku akan membalas dendam kalian" ucap Lin Tian dengan lembut.
Tapi saat itu tidak ada suara dari semua orang di sana, mereka masih menatap Lin Tian dengan marah merah penuh kebencian.
"Kak!" naga kecil memukul pelan Lin Tian dengan ekor kecilnya, Lin Tian pun sadar dan memandang ke arah tetua agung.
"Aura rasa benci di kapak ini sungguh kuat, aku tidak tahu apa yang terjadi jika aku membunuh mu dengan ini?" ucap Lin Tian dengan tersenyum.
"Kamu fikir bisa menggunakan kapak itu? itu adalah harta tuanku, dan hanya aku yang dapat menggunakannya" ucap tetua agung penuh senyum, sedikit membuat simbol perlahan cahaya simbol itu pun jatuh kepada kapak tersebut.
Tapi di saat tetua agung akan bahagia, simbol tersebut hancur dan dia terkena serangan balik dari simbol tersebut.
"Uhuk..! kenapa bisa begini?" ucap terua agung.
"Cih! simbol kecil itu? aku sudah lama menghapusnya" ucap naga kecil dengan nada sombong.
"Ti..tidak mungkin? bagaimana bisa semudah itu menghapus simbol yang di buat sendiri oleh tuanku?" ucap tetua aun degan tidak percaya.
__ADS_1
Di alam langit tidak ada yang bisa menghapus simbol yang di buat sendiri oleh tuannya, bahkan jika itu adalah dewa kegelapan dan dewa bintang yang ahli dalam simbol atau formasi sendiri turun tangan tidak akan dapat menghapusnya.
"Lucu sekali, apa kamu fikir kucing kec.. eh naga kecil ini tidak tahu simbol kecil seperti itu? bah! dasar sampah" ucap naga kecil dengan sombong.
"Sial! ku bunuh kau naga kecil sialan" ucap tetua agung dengan marah ke arah naga kecil.
Dia menyerang Lin Tian tapi bukan ke arah Lin Tian serangan itu di tuju, tentu adalah naga kecil yang berdiri di samping Lin Tian.
Naga kecil hanya tersenyum mengejek melihat kelakuan tetua agung itu, tapi dia tetap tidak bergerak disana bahkan dia hanya terbang dengan tenang di samping Lin Tian.
BOOMM....
Sebuah kapak menghentikan pedang dari tetua agung itu, melihat kapak yang memblokir serangannya itu wajah tetua agung semakin marah.
"Jangan ganggu adik kecil ku!" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
BOOMM..
Tetua agung terpental lagi saat mencoba menangkis serangan kapak besar itu, melihat kapak itu telah bisa di gunakan oleh Lin Tian wajah tetua agung sangat jelek.
"Senjata tingkat dewa, tidak tingkat dewa suci" ucap Lin Tian merasakan kapak itu.
"Sial!" ucap tetua agung.
BOOMM...
BOOMM...
"Waw! kakak memang hebat" ucap naga kecil melihat pertarungan Lin Tian dengan tetua agung.
Dia lalu memandang ke arah Bai kecil dan dewa kehancuran yang sedang bertarung dengan sangat hebat juga, tapi naga kecil tahu kalau Bai kecil masih bisa menang jika tidak ada hal yang di luar perkiraan terjadi.
"Hm.. apa yang harus aku lakukan sekarang?" ucap naga kecil dengan wajah bingung.
Dia melihat ke sisi lain dimana semua orang di kerajaan sedang bertarung, dia hanya menguap karena tidak tahu apa yang akan dia lakukan.
"Tidak ada yang bisa aku lakukan? eh!" tiba-tiba naga kecil menjadi kaget saat merasakan sesuatu yang muncul di suatu tempat.
__ADS_1
Dia segera menuju tempat dimana hal itu dia rasakan, saat dia menghilang Lin Tian dan yang lain tentu tidak tahu karena bahkan Lin Tian pun tidak merasakan apapun yang aneh di sekitarnya karena sibuk bertarung.
Swish..
"Disini?" ucap naga kecil muncul di suatu tempat tak jauh dari kerajaan kehancuran, di sana dia memandang ke sebuah goa yang berada di depannya itu.
Tapi dari dalam goa, naga kecil seperti merasakan aura yang sangat dia kenal, aura ini benar-benar sangat dia kenal bahkan tubuhnya langsung dapat merasakan aura aneh ini.
"Bagaimana mungkin hal ini ada disini?" ucap naga kecil dengan jantung nya yang telah terpacu dengan cepat.
Wajah Naga kecil langsung berubah, dia mengigat setiap kejadian, pembicaraan dari tetua agung dan dewa kehancuran.
Sesaat dia menginat sesuatu, iya itu adalah hal yang tetua agung katakan kalau rencana mereka tidak boleh gagal tapi naga kecil merasa kalau rencana mereka adalah mengorbankan semua makhluk hidup di alam kehancuran ini untuk senjata dewa suci itu.
"Sial! jangan bilang apa yang di kota adalah hanya salah satu rencana kecil mereka? dan disini lah rencana mereka yang sebenarnya" ucap naga kecil yang langsung masuk ke dalam goa itu.
Swish...
Dengan cepat dia langsung menerjang ke dalam goa dengan sangat mudah, setiap kali dia masuk ke tempat yang jauh ke dalam akan ada beberapa monster dan juga hal aneh menyerang dirinya.
BOOMM..
"Mati!" ucap naga kecil dengan marah kepada monster kelelawat di depannya, lalu dai menyemburkan api biru yang langsung membuat semuanya menjadi abu.
Swish....
Lalu dia telah berhasil masuk ke dalam tempat terdalam goa itu, seketika wajah naga kecil menjadi sangat tidak enak dan bahkan hampir lebih dibilang tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Ba..bagaimana bisa makhluk ini? apakah ini di lakukan oleh orang yang sama denganku?" ucap Bai kecil memandang sesosok makhluk yang terlihat sedang tertidur lelap itu.
Tak lama dari lamunan naga kecil, makhluk itu pun terbangun saat mencium bau dari naga kecil dia memandang ke arah naga kecil dengan tatapan jahat.
"Rrrrrrr!!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2