
__ADS_3
mereka tentu tidak mati karena mereka Yimo saat mereka terbunuh maka jiwa mereka akan keluar dari tubuh,saat jiwa dari jenderal mayat dan pria berpakaian hitam itu muncul,mereka kaget dan tidak percaya dengan apa yang terjadi pada mereka.
"dia..." jenderal mayat bahkan merasa takut melihat pemuda berambut putih itu,bahkan dia berfikir pemuda ini setidaknya berada di alam abadi langit,tapi entah kenapa mereka tidak dapat merasakan kekuatan dari pemuda itu.
"jenderal sebaik nya..." belum pria yang berpakaian hitam itu selesai,jiwa nya tiba-tiba membeku.
jenderal mayat yang melihat hal itu pun sangat ketakutan karena dia melihat pemuda yang tadi berada jauh di dekat tubuhnya,sekarang dia pun sudah berada di dekat jiwa pria berjubah hitam .
"ini..." jiwa jenderal itu berusaha untuk kabur .
Lin Tian yang telah membekukan jiwa pria berpakaian hitam itu masih diam,dia lalu menghancurkan jiwa yang beku itu dengan pukulan nya.
BOOMM..
jiwa dari pria berpakaian hitam itu pun hancur berkeping-keping,Lin Tian langsung melihat ke arah jiwa jenderal mayat.
"kenapa bisa jadi begini? bukan kah raja akan bertindak, apa yang terjadi di luar sana!" ucap jenderal itu dengan keluhan.
dia menyesal mengambil tugas seperti ini,jika dia tau dia lebih baik memulihkan kekuatan nya dengan tenang di persembunyian mereka.
sekarang dia bahkan di buru seperti babi yang siap di sembelih kapan saja,Lin Tian bergerak ,dua sayap biru di belakangnya membuat kecepatan sangat cepat bahkan tidak ada yang bisa melihat dengan mata saja.
Lin Gui yang bahkan melihat kecepatan Lin Tian juga merasakan kejutan yang dalam,dia berfikir bahwa kakaknya Feng'er sudah sangat cepat.
"inikah, salah satu kekuatan tubuh kakak, tubuh es Phoenix yang di katakan saudara kedua?" fikir Lin Gui.
Lin Long pernah memberitahu dia tentang tubuh es Lin Tian, bahwa Lin Tian tidak dapat mengendalikan tubuh es itu, dari semua elemen di tubuh Lin Tian, elemen es lah yang tidak bisa dia kendalikan.
jika dia memakai kekuatan es dengan paksa maka dia akan kehilangan kesadaran, yang lebih parahnya lagi saat dia kehilangan kesadaran,dia hanya tau membunuh tidak peduli apa itu teman atau musuhnya.
"apa yang harus ku lakukan,jika tidak di hentikan semua orang disini pasti mati" ucap Lin Gui.
"sial" ucap jenderal mayat,dia berusaha kabur dari kejaran Lin Tian,akibat dari serangan Lin Tian tadi bahkan ruang array teleport juga membeku,menyebabkan jenderal mayat terpaksa mencari cara untuk lari dari Lin Tian.
__ADS_1
Lin Tian yang mengejarnya tiba-tiba berhenti di sana, jenderal yang melihat itu merasa lega dia berfikir Lin Tian telah menyerah mengejarnya, tapi...,tiba-tiba dari tangan Lin Tian terbentuk sebuah panah.
panah tersebut benar-benar terbuat dari es,dan bahkan tali busurnya berwarna putih seperti butiran salju,panah itu ditarik oleh Lin Tian dan dia pun berkata pelan.
"panah es pembeku" ucap Lin Tian.
lalu anak panah itu di lepaskan,langsung mengejar jiwa jenderal yang baru saja tenang karena Lin Tian tidak mengejarnya.
melihat anak panah yang di lepaskan Lin Tian dia kaget dan langsung menggunakan kekuatan jiwanya untuk kabut.
"sial..bagaimana bisa?" ucap jenderal dengan kesal.
Swiss....
panah itu sangat cepat dan langsung menusuk dada jiwa jenderal itu,jenderal mayat yang hanya jiwa itu tidak menyangka hal itu,tapi dia masih berfikir bahwa dia hanya lah sebuah roh,mana mungkin bisa di lukai oleh anak panah ini.
tapi...saat panah menembus dada si jenderal,dia mulai membeku sedikit demi sedikit,bahkan seluruh dadanya pun sudah berubah menjadi es.
jenderal mayat membeku disana dan karena dia di langit,jiwa atau roh jenderal yang membeku itu jatuh ke tanah dan langsung pecah berkeping-keping.
setelah itu Lin Tian berbalik,dari kejauhan dia menatap formasi yang besar di luar istana kerajaan laut itu,Lin Gui yang melihat hal itu merasakan hal buruk,karena tatapan Lin Tian yang kosong itu semua orang kuat yang dapat melihat hal itu ketakutan.
"sial,semua perkuat formasi,jangan biarkan kakak ku menghancurkannya" teriak Lin Gui.
"baik" semua orang itu menuangkan sekuat tenaga mereka qi ke dalam inti formasi tersebut.
"tuan..apa yang harus kita lakukan?" tanya Xu Ni'er.
"kalian pertahankan formasi ini sebisanya,aku akan mencoba menyadarkan kakak ku." ucap Lin Gui setelah beberapa saat berfikir memutuskan untuk menghentikan Lin tian.
dia yakin ke tiga saudaranya pasti bisa merasakan bahwa kakak telah berubah,mungkin ada sesuatu yang menyebabkan mereka tidak keluar dari kalung tersebut,jadi dia memutuskan mencari tau .
"tapi tuan..!" Xu Ni'er agak gugup karena pemuda di luar itu sangat kuat bahkan ketiga orang tadi mati di tangannya,dan hampir setengah dari para pemberontak juga mati.
__ADS_1
"tenang saja,aku seorang ahli di tingkat kesembilan alam bumi,dan pertahanan ku juga sangat kuat dari ahl alam abadi bumi ,bahkan ahli abadi langit pun tidak dapat menghancurkannya dengan mudah" ucap Lin Gui dengan tersenyum.
mendengar perkataan Lin Gui, Xu Ni'er hanya mengangguk dan memintak dia untuk berhati-hati.
tapi saat Lin Gui akan keluar dari sana,dia melihat Lin Tian yang telah berada di dekat formasi mengangkat tangannya seperti sedang memanggil sesuatu.
"apa yang di lakukan kakak ya?" ucap lin Gui bingung.
......................
di sebuah tempat yang sangat bersalju, aura yang dingin dan di sekitarnya bahkan banyak puncak es yang di penuhi salju.
ada sebuah istana yang megah berwarna serba biru,nama istana itu adalah istana es milik keluarga es di tempat tersebut.
di dalam lapangan yang sangat luas,ada sebuah pedang biru, ujung pedang itu tertancap di tanah disana, dan setiap pola di pedang itu bergambar kan seperti seekor burung Phoenix, itu adalah pedang suci yang hanya permaisuri es yang dapat memakainya, permaisuri meletakan pedang itu disana agar para murid bisa mendapatkan pencerahan dari memahami pedang itu.
karena pedang tersebut bukan lah pedang yang sangat kuat dan juga memiliki kecerdasan sendiri, dan kabarnya pedang itu terbuat dari bulu Phoenix es.
di lapangan pedang itu bergerak dan terbang ke langit yang menyebabkan banya pemuda disana kaget, karena hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya sejak permaisuri meletakan pedang itu disana.
pedang tersebut terbang ke langit dan seperti sedang berusaha menembus langit,anehnya pedang tersebut tidak dapat melakukannya.
para tetua yang melihat itu merasa heran dan kaget,mereka kebingungan kenapa pedang es membuat sikap seperti itu,seolah-olah dia sedang di panggil oleh sesuatu.
"cepat laporkan kepada leluhur beladiri dan permaisuri, aku takut ini berhubungan dengan anak permaisuri" ucap tetua yang berdiri paling depan dari barisan para tetua.
"baik"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2