
__ADS_3
"sepertinya adik masih tertidur,mungkin sebentar lagi dia akan bangun" ucap Lin Tian.
Lin Hou dan Lin qi'er juga semakin khawatir dengan kondisi Lin Jia Li,karena ini sudah hampir tiga hari lebih sejak dia tertidur,tapi Lin Tian tau bahwa tubuh adiknya sudah mulai meningkat dari tiga hari yang lalu.
"nak,menurut apa yang kamu katakan,adik mu sejauh mana akan maju?" tanya Lin Hou.
"mungkin lebih kuat dari aku kecil dulu ayah" balas Lin Tian.
"itu..." Lin Hou dan Lin qi'er agak kaget mendengar apa yang baru saja Lin Tian katakan.
jika benar begitu bukan kah putri nya lebih kuat dari mereka juga sewaktu mereka masih muda dulu?,kalau Lin Tian itu mereka bisa mengerti itu karena tubuh dan juga bantuan dari ibu harimau nya dulu.
sebenarnya mereka juga khawatir tentang bagaimana mereka akan mengajar Lin Jia Li yang masih berumur satu tahun ini,dan juga mereka tidak tau teknik apa yang cocok untuknya.
"tenang ayah,soal teknik dan juga seni beladiri untuk adik,aku akan memberikan beberapa teknik untuknya,dengan mengunci di akal ilahi Li'er." ucap Lin Tian yang melihat kekhawatiran ayah dan ibu dia.
Lin Tian memang sudah merencanakan semua yang akan dia lakukan untuk masa depak adik kesayangan dia ini.
"kamu memang sudah merencanakan semuanya" ucap Lin Hou menggelengkan kepalanya.
Lin Tian hanya tersenyum melihat ayah dan ibunya yang kaget dengan apa yang dia rencanakan.
"oiya,aku juga akan mengunci teknik alkimia,pemurnian,dan juga array pada Li'er agar nanti saat dia memilih apa yang dia sukai dengan salah satu itu,dia bisa belajar langsung hanya dengan membuka apa yang aku tinggalkan di akal ilahinya" ucap Lin Tian lagi .
"iya,sudah lakukan apa yang kamu mau,kami tidak akan menanyakan apa-apa lagi soal masalah masa depan adikmu ini" ucap Lin Hou.
dia mengerti dengan rencana Lin Tian dengan apa yang Lin Tian lakukan maka Lin Jia Li bisa belajar sendiri melalui apa yang Lin Tian tinggalkan,dan juga jika dia tidak bisa belajar sendiri masih ada beberapa paman dan leluhurnya yang ahli dalam bidang masing-masing.
"tapi..aku akan tetap membiarkan adik ku sebebasnya ayah,sekarang walaupun kultivasi nya maju,biarkan saja dia bermain seperti anak seusianya" ucap Lin Tian lagi agar ibu dan ayah nya tidak memaksa adiknya berlatih.
sebenarnya dia juga sudah menegur paman-paman nya tentang masalah itu,agar membiarkan Lin Jia Li memilih jalan nya sendiri.
__ADS_1
"an'er ,itu sudah wajar,jika ada yang memaksa si kecil ibu ini berlatih,ibu akan memukulnya dengan keras" ucap Lin qi'er sambil melihat ke arah Lin Hou.
Lin Hou hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku istrinya itu,dia berfikir "kenapa dia harus memaksa anaknya sendiri berlatih",keluh nya di dalam hati.
"hahaha..aku percaya dengan ibu" ucap Lin Tian.
"lalu bagaimana dengan ayah? kamu tidak percaya?" tanya Lin Hou .
"bukannya aku tidak percaya ayah,tapi..." Lin Tian lalu Lin Tian membisikan sesuatu kepada Lin Hou.
"tapi bukan kah ayah takut dengan ibu?" ucap Lin Tian .
mendengar itu Lin Hou kaget dan melihat ke arah Lin qi'er,dia sedikit berfikir agak lama lalu berbisik lagi ke arah telinga Lin Tian.
"bukan ayah takut,tapi wanita itu lebih mengerikan saat marah,mereka tidak akan pernah mau mengaku kalah,walau mereka salah sekalipun" bisik Lin Hou.
Lin Hou dan Lin Tian agak mundur kebelakang untuk berbicara agar tidak di dengar oleh Lin qi'er.
"cih,kamu akan mengerti saat kamu memiliki wanita sendiri,ayah hanya berharap kamu berhati-hati dengan wanita" ucap Lin Hou.
Lin Tian hanya mengangguk mendengar ucapan Lin Hou itu tanda dia mengerti,lalu Lin qi'er yang merasa aneh dengan sikap mereka berdua mulai marah dan berteriak.
"apa yang kalian bisikan berdua?" ucap Lin qi'er.
"tidak ibu".
"tidak ada istriku".
mereka berdua cepat-cepat mendekat ke Lin qi'er dan menenangkan dia agar tidak marah,setelah itu tanpa setau mereka Lin Jia Li telah bangun dan menangis mendengar ibunya berteriak tadi.
melihat anaknya menangis Lin qi'er langsung menggendong dan menenangkan anak nya itu,Lin Tian dan Lin Hou juga mencoba bergaya lucu untuk membuat Lin Jia Li tertawa.
__ADS_1
di kamar itu ada sebuah keluarga yang sedang sibuk menenangkan anak kecil yang sedang menangis.
......................
di suatu tempat yang berada di sebuah aula yang besar.
"apa yang terjadi?" tanya seorang pria yang duduk di kursi paling tinggi di sana.
di tengah aula itu ada seorang pria berjubah hitam,orang itu berpenampilan sama dengan orang yang di temukan oleh Bai kecil.
" se..semua orang yang telah melewati array teleport itu mati tuan,lampu jiwa yang ada di dalam ruangan jiwa telah padam" ucap orang yang berlutut itu.
lampu jiwa adalah sesuatu yang di gunakan oleh beberapa orang untuk memastikan bahwa seseorang yang mereka kenal masih hidup atau tidak,biasanya setiap lampu jiwa itu akan berisi sedikit dari jiwa dari si pemilik lampu jiwa tersebut.
jika lampu jiwa itu padam ,maka orang tersebut sudah di pastikan sudah mati,dan dari situ juga kita bisa mengetahui keadaan orang tersebut.
"sial,aku berencana mengirim lebih dari lima ratus orang untuk membantu pemberontakan di kerajaan laut,tapi sekarang saratus orang mati,array yang kita buat hancur beserta orang yang akan kita kirim juga banya terluka karena array yang di hancurkan secara paksa,ada yang dapat menjelaskan semua ini kepada ku?" ucap pria itu dengan marah berdiri.
semua orang disana tidak ada yang berani berbicara,mereka juga marah karena rencana yang mereka buat secara tersembunyi dari ahli kuat dunia biru,malah menyebabkan mereka hancur.
"jenderal,sebenarnya array itu kita buat, tidak tau dimana akan di kirim,tapi yang jelas pasukan kita akan di kirim di sekitar area laut timur,jadi kirim kan beberapa orang di sekitar daerah benua timur,aku yakin kita bisa mengetahui alasan nya" ucap kapten darah yang pernah di lawan oleh Lin Tian.
mungkin sekarang dia bisa di bilang sebagai jenderal,karena kekuatan nya sudah hampir pilih ke kondisi semula walau tidak sepenuhnya pulih.
"jenderal darah ke-tiga ,jadi apa gunanya kita mengirim pasukan kita untuk menjelajahi itu semua?" tanya jenderal darah sang pengisap.
dia adalah orang yang pernah berbicara dengan pria bertopeng,orang tersebut bisa di sebut sebagai jenderal ke-dua dari sepuluh jenderal yang ada di dunia biru.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2