
__ADS_3
BOOMM.....
Tibat serangan pukulan api dari pria cantik tersebut di tahan oleh tangan seseorang pria tampan yang tiba-tiba muncul di depan semua orang tua itu.
"Apa yang kamu lakukan?" ucap Lin Tian yang penuh dengan kemarahan memandang pria cantik tersebut.
"Kamu belum pergi? bagaimana bisa?" ucap pria cantik itu dengan wajah aneh.
Karena jelas dia merasa kalau Lin Tian telah pergi dari pulau ini, sebab dia tidak dapat merasakan hawa kehadiran dan energi di tubuh Lin Tian lagi.
Tapi pria muda itu telah muncul di depan dia dengan wajah penuh kemarahan dan juga jelas kalau kekuatan pemuda ini juga tidak lemah seperti yang dia rasakan dulu.
"Aku tidak perlu menjawab apa yang kamu katakan! aku hanya tanya kenapa kamu menyerang nenek tua dan Kakek-kakek tua disini?" tanya Lin Tian dengan wajah serius.
"Cih! jangan berpura-pura bodoh! kamu harusnya tahu apa mereka dan juga apa keuntungan yang di dapat jika bisa membunuh mereka!" ucap pria cantik itu dengan menghina sambil mencoba melepaskan genggaman Lin Tian.
Sayangnya genggaman Lin Tian tidak semudah itu dapat di lepaskan oleh pria cantik tersebut, membuat dia sangat marah sampai menggertakan giginya memandang Lin Tian.
"Hei, kalian tidak apa-apa?" ucap Kakek Fu yang datang setelah Lin Tian, jelas kalau Lin Tian sebelumnya pergi ke laut untuk memancing bersama kakek Fu tapi dia melihat pria cantik ini keluar dan ingin membunuh orang tua disini.
Karena itulah dia terbang dan langsung menahan serangan pria cantik tersebut, dan memandangi pria ini dengan wajah yang sangat marah.
Dia juga tahu siapa semua orang disini, dan apa manfaat yang di dapat jika berhasil menaklukan mereka semua yang ada di pulau ini juga.
Tapi dia tentu tidak akan melakukan hal seperti itu, dan bagi Lin Tian semua orang disini sudah seperti kakek dan nenek bagi dia.
"Mereka hanya orang tua biasa!" balas Lin Tian dengan tenang.
"Lepaskan! jika kamu tidak menginginkan mereka biar aku yang melakukannya!" ucap pria cantik itu dengan marah pada Lin Tian.
BOOMM....
Tanpa kata lagi Lin Tian memukul pria cantik itu dengan marah dan membuat dia terbang langsung ke arah laut, yang membuat pria cantik itu pun terbenam ke dalam laut.
__ADS_1
"Kakek, nenek tunggu sebentar, dan maaf telah membuat kalian takut!" ucap Lin Tian dengan hormat kepada semua orang tua tersebut.
"Lakukan lah nak! kami akan mendukung mu apapun yang akan kamu lakukan" ucap Kakek Fu kepada Lin Tian dengan penuh kasih sayang.
Yang lain juga tersenyum kepada Lin Tian, sambil mengangguk setuju dengan perkataan kakek Fu, Lin Tian yang melihat senyum bahagia mereka semua juga ikut tersenyum.
"Tenang saja, aku akan buat pria cantik itu berlutut dan meminta maaf di hadapan kakek nenek" ucap Lin Tian sambil menepuk-nepuk dadanya.
"Hahaha.. baiklah lakukan lah! tapi nak jangan terlalu kasar kepada dia!" ucap nenek Tu sambil tersenyum
Lin Tian tidak mengerti kenapa nenek Tu mengatakan hal seperti itu, padahal pria cantik tersebut sudah melakukan hal kejam kepada mereka.
"baiklah, aku pergi!" ucap Lin Tian lalu terbang menuju tempat pria canti itu jatuh.
Saat dia melihat ke bawah laut tidak ada sikap yang dia tampilkan itu tadi terhadap semua orang tua disana, hanya sikap dingin dan acuh nya saja yang terlihat
Di atas kepala Lin Tian Bai kecil sedikit membuka matanya sebel menutup lagi mata dia untuk tidur.
Swish..
Tapi wajah Lin Tian terdiam saat memandang pria cantik tersebut, bukan dia marah atau melihat hal aneh tapi dia kaget dengan apa yang di lihatnya dari tubuh pria cantik tersebut.
"Apakah kamu seorang pria atau wanita?" ucap Lin Tian tanpa sadar, tapi matanya terus memandangi tubuh pria cantik itu dengan tidak percaya.
"Apa maksud mu?" tanya pria cantik tersebut dengan wajah marah.
"Itu lihatlah pakaianmu!" ucap Lin Tian tak berdaya, bukan nya dia marah atau memukul orang di depan nya sampai mati.
Tapi dia malah di buat kaget dengan apa yang dia lihat sekarang, dia baru tahu apa maksud perkataan oleh nenek Tu sebelum nya yang tidak terlalu dia pikirkan.
"Apa?" pria cantik itu pun tidak mengerti dengan perkataan Lin Tian tapi tetap melihat ke arah bawah pakaiannya.
Seketika wajah pria cantik tersebut berubah sangat merah karena malu, semua pakaian nya basah dan telah memperlihatkan seluruh tubuh dan pakaian dalamnya.
__ADS_1
Dengan pakaian dalam yang dia gunakan semua berbentuk pakaian wanita, hanya bajuuar nya saja terlihat seperti pakaian pria.
Yang lebih membuat Lin Tian memandang lagi adalah lekukan tubuh dan juga kecantikan yang di miliki oleh orang yang dia sangka pria sebelumnya itu.
"Ka..kau...kau.. pria Mesum! berbalik!" ucap pria cantik yang ternyata adalah wanita asli.
"Apa kamu fikir aku akan berbalik? coba kamu lihat aku dapat melihat seluruh tubuh indah ini, sungguh ini pemandangan langka" ucap Lin Tian sambil mengejek wanita itu.
"Kamu!" wanita itu tak tahan tapi pada akhirnya dia menggunakan kabut hitam lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian pria lagi.
Setelah selesai mengganti pakian Lin Tian yang melihat wantia yang menjadi pria lagi itu kembali, dia langsung menarik wanita tersebut ke desa tanpa sedikitpun perlawanan dari wanita itu.
Karena dia bisa jelas tahu kekuatan Lin Tian sangat kuat dari pada dirinya, dia langsung di bawa ke depan seluruh penduduk desa dan memasang segel agar tidak bisa menggunakan kekuatan nya untuk sementara waktu.
"Cepat berlutut dan meminta maaf!" ucap Lin Tian dengan serius lagi tak seperti sebelumnya.
"Kamu berani!" ucap wanita itu dengan marah kepada Lin Tian.
BOOMM..
Aura kuat menekan wanita tersebut yang membuat dia tidak bisa berdiri dan langsung berlutut di hadapan semua orang tua tersebut, tapi tekanan itu hanya dapat di rasakan oleh wanita.
"an'er jangan kasar, wanita ini tidak salah kok! dan juga tidak baik memasang wajah jelek seperti itu! nanti kamu tidak memiliki istri bila terus begitu" ucap nenek Tu kepada Lin Tian dengan lembut.
Mendengar hal itu Lin Tian sedikit melembut dan tidak lagi memberi tekanan pada wanita tersebut, dia dengan senyum lembut memegang pundak nenek Tu dan berkata.
"Ayolah nenek, aku sudah memiliki dua istri yang sangat cantik! dan juga kenapa aku harus memiliki istri lagi?" ucap Lin Tian sambil menghibur nenek Tu.
"Kamu ini...! dunia kita bukan lah dunia fana, di dunia ini dan di masa depan nanti kamu juga harus memiliki istri, juga tak masalah memiliki beberapa istri lagi kan?" ucap si wanita tua Tu.
Lin Tian hampir saja ingin bunuh diri mendengar perkataan Nenek Tu tersebut, dua saja belum dia beri kebahagian apalagi mau menambah satu lagi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2