
__ADS_3
"Satu hal yang aku ubah disana, jika kalian mati di dalam maka kalian akan benar-benar mati di dunia nyata, serta hika kalian tidak bisa bertahan dan pada akhirnya kalian menyerah kalian juga akan mati di dalam" ucap Lin Tian dengan tersenyum jahat.
Wajah semua generasi muda dan bahkan orang yang ikut menonton pun seketika berubah, mati di dalam sama dengan mati di dunia nyata? dan bahkan bila menyerah pun tetap akan mati? ujian apa ini? bukan kah itu sangat kejam?
"Para pemimpin, kali ini aku telah benar-benar mengubah total formasi disana dan tidak seperti yang kita diskusikan sebulan lalu, kali ini apa yang aku katakan adalah nyata!" ucap Lin Tian dengan wajah serius.
"An'er, maksud mu jika mereka mati di dunia itu maka mereka akan benar-benar mati di dunia nyata? dan disana bahkan jika mereka menyerah mereka juga akan mati? bukan kah itu cukup kejam?" ucap Lin Dong dengan agak tidak setuju tentang rencana Lin Tian.
"Dunia ini sekarang dalam krisis dan kita tidak butuh orang-orang yang lemah, jadi daripada mereka mati memalukan di Medan perang lebih baik mereka mati di dunia itu" jawab Lin Tian yang bahkan terlihat tak peduli dengan apa yang di katakan Lin Dong.
"Tapi..!" kaisar api juga akan berbicara, tapi Lin Tian mengangkat tangannya pertanda dia tidak ingin mendengar apapun lagi dari mereka.
"Kalian ingin aku menjadi pemimpin ujian ini tapi kalian juga yang tidak menyetujui rencana ku ini, apa kalian fikir aku suka di atur semudah itu?" ucap Lin Tian dengan marah.
Semua pemimpin tak menjawab, apa yang di katakan Lin Tian benar, sebulan lalu mereka lah yang meminta Lin Tian untuk menjadi pemimpin dalam acara ini dan sekarang mereka malah yang menolak apa yang akan dilakukan Lin Tian.
"Apa kalian takut generasi muda kalian tidak dapat bertahan? apa kalian tidak percaya dengan mereka?" tanya Lin Tian dengan marah.
Tak ada satupun yang menjawab kali ini, bahkan Lin Dong pun menghela nafas dia tidak tahu semuanya akan jadi begini dan dia tidak menyangka kalau Lin Tian akan berfikao seperti ini.
Dalam pandangan sebagai ayah dia tentu bangga, tapi jika itu dari sudut pandang master sekte seni beladiri dia tentu tidak ingin generasi mudanya mati Sia-sia di pertandingan ini.
"Sudahlah! aku akan memberikan mereka kesempatan!" ucap Lin Tian.
Dengan lambaian tangannya muncul lah sebuah token kecil di hadapan seluruh generasi muda yang akan ikut dalam pertandingan itu, mereka melihat token itu dengan wajah yang tak mengerti.
"Aku akan memberikan kalian pilihan, kalian ingin ikut ujian ini maka ambil token di depan kalian, tapi jika kalian tidak ingin ikut ujian maka keluarlah dari arena ini" ucap Lin Tian.
__ADS_1
"Dan...dalam waktu lima menit kalian tidak mengambil token di hadapan kalian maka kalian di anggap gugur, jadi lah sampah selamanya setelah itu" ucap Lin Tian dengan senyum mengejek.
Melihat Lin Tian mengejek mereka semua generasi muda itu menggertakan gigi mereka, Lin Jia Li, dan dua gadis lah yang pertama mengambil token itu dengan wajah malas.
Lalu mereka langsung di kirim ke dunia yang ada di langit, membuat wajah semua generasi muda berubah kaget.
"Ups..aku lupa bilang hadiah nya juga berubah, di dalam istana itu ada artefak dan senjata tingkat dewa, sayangnya total mereka hanya sepuluh! dan juga ada beberapa Pill di dalam istana tersebut sebagai hadiah juga" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
"Maksud mu??" salah satu generasi muda tertarik dengan hadiah yang di katakan Lin Tian itu.
"Maksud ku adalah... hanya sepuluh dari kalian yang bisa mengambil hadiah itu dan juga yang pertama sampai istana akan dapat memilih hadiah nya sendiri" jelas Lin Tian.
Tak berselang lama setelah Lin Tian selesai berbicara, hampir semua generasi muda itu langsung menggenggam dengan erat token di hadapan mereka, juga tak ada terlihat wajah takut akan kematian lagi karena mereka hanya memikirkan hadiah yang membuat mereka sangat tergiur.
Bahkan tak lama semuanya ikut masuk dan tak ada yang tidak masuk karena apa yang di katakan Lin Tian tersebut.
Bukan hanya dia tapi semua pemimpin disana juga tak bisa apa-apa karena memang kadang manusia rela bertaruh dengan hidup mereka asalkan Meraka bisa mendapatkan apa yang mereka ingin kan.
Meskipun itu dewa, monster, iblis, dan makhluk lain di dunia dewa itu sekalipun sifat haus akan sesuatu itu tetap lah ada hanya bentuk nya berbeda-beda.
"Yah, aku lupa batas waktu di dalam adalah tiga bulan dan akan keluar jika sudah tersisa hanya seribu orang saja" ucap Lin Tian dengan tersenyum tak peduli.
Penonton disana pun tak berdaya dengan bagaimana penampilan Lin tian, jelas kalau pemuda ini bukan hanya kuat, tapi dia juga cerdas, kejam dan tegas.
Mungkin kali ini di dalam fikiran orang yang hadir disana akan banyak korban dari pertandingan generasi muda ini, tapi juga mungkin akan ada beberapa jenius luar biasa lagi yang sangat di butuhkan oleh dunia dewa akan muncul.
"Baiklah, mari kita lihat dan tunggu" ucap Lin Tian duduk di bangku samping Lin Dong.
__ADS_1
"Hei.. Nak, apakah benar mereka akan mati bila mari disana?" tanya kaisar Chu.
"Tentu saja, aku telah mengubah beberapa formasi disana karena aku sedikit marah dengan apa yang mereka lakukan kepada ku" ucap Lin Tian santai.
"Hanya karena itu kamu mengubah ujian ini?" tanya kaisar api dengan wajah jelek.
"Tentu saja, tapi itu tidak sepenuh nya karena hal tersebut sih..." ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Lalu dia tidak ingin mendengar apapun lagi dari pertanyaan orang-orang itu dan pada akhirnya tidur di kursi itu dengan malas.
Akibatnya orang-orang itu tidak memandang Lin Tian lagi tapi melihat ke arah dunia buatan tersebut dengan serius.
Di dalam dunia tersebut, semua generasi muda telah masuk ke dalam sana dan saat mereka tiba di dunia itu seketika gravitasi menekan mereka.
Membuat diri mereka sangat susah untuk berdiri, bahkan yang terlemah dari mereka pun tak bisa berdiri dan hanya bisa mencoba untuk merangkak ke arah istana tersebut.
Hal yang lebih tak disangka mereka adalah kalau istana yang dari luar tadi mereka lihat dekat tapi itu sangat jauh dari tempat mereka sekarang.
"Sial! apa orang itu bercanda? bagaimana bisa kami menuju istana tersebut dengan gravitasi begini?"ucap salah satu pemuda dengan marah.
Di belakang ada seorang pemuda yang berusaha untuk berdiri dan menggunakan kekuatan nya tapi ...
BOOMM...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2