
__ADS_3
di aula Lin Tian menceritakan semua yang dia lakukan di kota laut,semua orang yang mendengarnya cuman diam dan mengangguk .
lalu Lin Tian menceritakan keinginan nya untuk menjadikan kota laut sebagai milik sekte langit,dia ingin paman nya mengirim kan orang yang terpercaya untuk menjadi penguasa disana.
"hm..rencana mu memang bagus,karena disana kita bisa berhubungan juga dengan kerajaan laut timur,iya tenang saja paman akan mengurusnya untukmu" ucap Bing Yang.
"baik paman" .
"ngomong-ngomong,kucing sialan itu dimana sekarang? apa dia kembali dengan mu nak?" tanya tetua kelima.
"tidak paman kelima,Bai kecil sepertinya sedang keluar saat aku selesai membuat array teleport itu" balas Lin Tian.
dia tau tetua kelima ini cukup kesal dengan tingkah Bai kecil yang sering mencuri ikan nya selama ini,jadi jika Bai kecil ada mungkin mereka akan menangkap Bai kecil dan menghukumnya.
"ibu,ayah siapa nama adik kecil ku ini,?" tanya Lin Tian.
"namanya lin Jia Li nak" ucap qi'er.
"nama yang bagus,adikku pasti akan menjadi gadis yang cantik dak kuat setelah dewasa nanti" ucap Lin Tian tersenyum bahagia.
"hahahah..tentu nak.."
Lin Tian berdiri,berjalan menuju Lin qi'er dia melihat adik kecil nya yang manis itu lalu menyentuh hidung kecilnya.
"aku kakak laki-laki mu,coba panggil kakak" ucap Lin Tian kepada Lin Jia Li .
"hm..ka..kak?" ucap Lin Jia Li sedikit terbata.
"hehehe..adik kecil ku yang pintar.".
"ye..pintar.." Lin Jia Li juga seperti nya senang mendengar pujian Lin Tian.
"iya,ini hadiah buat adikku" ucap Lin Tian mengeluarkan sebuah boneka berbentu beruang yang dia buat .
Lin Jia Li yang melihat boneka itu merasa bahagia dan memeluk nya langsung,seperti dia takut ada yang mengambil boneka itu dari dirinya,sikapnya yang imut membuat semua orang disana tertawa melihatnya.
"hahahahaha"
__ADS_1
"oiya paman,apa leluhur tua sudah mulai berkultivasi?" tanya Lin Tian.
"iya,mereka sudah mulai melakukan penutupan untuk menembus alam abadi langit" ucap Bing Yang.
Lin Tian mengangguk dan tidak bertanya lagi,lalu dia menanyakan tentang rencana ruang rahasia yang sudah dia buat, Bing Yang juga dengan jelas mengatakan semuanya dan memang sudah berjalan lancar.
tapi ada yang membuat Lin Tian terkejut itu adalah pertandingan benua tengah akan di adakan di sekte mereka,sekte mereka juga harus memberikan hadiah yang cukup baik agar tidak memalukan sekte mereka.
Bing Yang merencakan membiarkan peringkat 1-10 besar masuk ke ruang rahasia mereka untuk mendapatkan pengalaman,Lin Tian yang mendegar juga mengangguk dan tidak bertanya lebih.
dia hanya mengatakan jika dia bisa ,dia akan kembali tepat waktu untuk menonton acara itu,Bing Yang juga tidak memaksa Lin Tian ikut,karena dia tau kekuatan keponakannya pasti sudah sangat meningkat dan tidak baik untuk ikut ke pertandingan setahun lagi.
"nak,ngomong-ngomong kamu memintak kami untuk wanita bernama Mu Xuanyin dari sekte es itu bukan?" tanya Lin qi'er.
"ibu itu..." Lin Tian cukup malu saat di tanya tentang Mu Xuanyin.
dia hanya menundukan kepalanya di hadapan mereka yang ada.
"hahahaha"
"nak tenang saja serahkan semua nya pada paman mu,tinggal kamu mengatakan nya kapan,paman sendiri yang akan langsung pergi ke sekte es membawa gadis itu kesini" ucap Bing Yang.
"hahaha..sudah kembali lah istirahat dulu,serahkan hal kota laut kepada Ki" ucap Bing yang.
"baik.."
"ka..kak...ikut.." ucap Lin Jia Li mengagetkan Lin Tian yang akan berjalan.
dia berbalik dan tersenyum kepada adik kecilnya itu,"apa adik mau ikut?" tanya Lin Tian.
"ikut" gadis kecil itu mengulurkan tangannya ke arah Lin Tian.
orang-orang disana yang melihat hanya tersenyum,Lin qi'er juga tidak menghalangi Lin Jia Li bersama Lin Tian,malah dia senang dengan kedua anak nya ini rukun.
"baiklah,kakak akan memberikan hadiah yang banyak untuk adik kakak" lalu Lin Tian menggendong Lin Jia Li pergi dari aula tersebut.
seharian Lin Tian pergi keluar dari sekte langit dan pergi menuju kota langit membawa adiknya jalan-jalan ,dia juga mengajak adik kecilnya itu terbang bersama elang kecil yang pernah dia bawa ke sekte langit waktu kecil.
__ADS_1
"wi...waa....." gadis kecil itu sangat gembira dan bahagia bisa terbang setinggi itu.
Lin Tian hanya tersenyum,tapi yang membuat Lin Tian lebih kaget adalah darah adik kecilnya ini di bilang cukup murni dan adiknya ini juga memiliki tubuh elemen api..
jadi setelah berfikir Lin Tian merencanakan memintak darah Feng'er sedikit untuk memurnikan Pill darah untuk meningkatkan kekuatan darah adiknya.
lalu dia akan mencari api langit untuk bergabung bersama dengan tubuh adiknya itu.
setelah sore Lin Tian baru membawa Lin Jia Li kembali ke sekte,dia langsung menuju rumah orang tua nya tinggal,di rumah Lin hou san Lin qi'er sudah menunggu mereka,Lin qi'er juga sudah memasak untuk mereka,jadi malam itu mereka satu keluarga makan bersama.
"nak,kamu ingin membuat Pill darah murni untuk adikmu? apa kamu yakin?" tanya Lin hou.
"iya ayah,adik memiliki tubuh elemen api,itu akan lebih bagus jika aku memberikan dia Pill itu lalu aku akan menemukan api langit untuk adik,agar dia besar bisa menjadi ahli yang kuat juga" ucap Lin Tian.
dia tadi juga menjelaskan rencananya kepada Lin hou dan Lin qi'er,mereka tidak menentang dan setuju setelah mengetahui alasan Lin Tian.
"baiklah kamu istirahat dulu,besok mungkin kamu akan sibuk bersama paman mu" ucap Lin qi'er.
"iya ibu,an'er mengerti" balas Lin Tian.
"em..lihat lah adik mu tertidur,dia kelihatan begitu bahagia,kamu juga memberi dia cincin special padahal umurnya baru segitu" ucap Lin qi'er.
"hehehe...ibu cincin itu lebih menarik,aku telah menambah formasi untuk melindungi adikku juga di kalung cincin itu,untuk berjaga-jaga ibu" ucap Lin Tian.
"kamu ini.." .
dia hanya tersenyum melihat tingkah Lin Tian yang begitu perhatian pada Lin Jia Li
"sudah lah ,Lin Tian sudah menjadi kakak sekarang wajar dia cemas dengan adik kecilnya" ucap Lin Hou.
"benar ayah.." balas Lin Tian.
"sudah,kamu tidur saja,istirahat yang cukup untuk hari ini" ucap Lin qi'er yang tidak mau memperdebatkan lagi,dia tau jika ayah dan anak ini berbicara dia tidak akan bisa menentangnya.
"hehehe..baik ibu" lalu Lin Tian kembali ke kamar dengan gembir,malam itu dia beristirahat tanpa sedikitpun kekhawatiran dan kewaspadaan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2