Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
700. Pertemuan Secara Tidak Sengaja


__ADS_3

Lin Tian agak tidak senang dengan suara gaduh di luar itu, dan jelas orang itu ingin masuk ke dalam kamarnya.


Lin Tian menggerakan tangannya lalu formasi yang kuat melindungi pintu di depan itu, dan saat orang itu akan menerobos...


BOOMM...


Suara ledakan terdegar dari luar dan jelas kalau orang itu terpental karena terkena formasi yang di pasang oleh Lin Tian di pintu luar.


"Sial! berani sekali orang ini memasang formasi untuk melukai bawahanku!" ucap orang di luar itu dengan nada marah.


"Cepat keluar! jika tidak maka hidup mu tidak akan tenang selama di alam es!" ucap suara di luar.


Lin Tian benar-benar kesal karena dia hanya ingin berlatih dan tidak membuat gangguan sampai di hari pertunangan tapi orang ini.....


Lin Tian mengambil nafas dan berjalan ke pintu, Lin Tian membuka pintu dan di luar itu terlihat tiga orang anak muda, satu di antaranya adalah seorang wanita yang cukup cantik di lihat.


Lin Tian dengan tenang memandang mereka bertiga, saat melihat yang keluar adalah seorang pria memakai topeng wajah ketiganya terlihat aneh.


"Kau! berani sekali menyerang bawahan ku" ucap pria yang di tengah.


"Bawahan mu? bukan kah kalian yang menyerang duluan?" ucap Lin Tian dengan tersenyum dingin.


"Cih! aku adalah tuan muda dari keluarga Chang, dan kakak ipar ku adalah putri kekaisaraan es ini jadi apa yang aku lakukan tidak akan ada yang boleh melawan" ucap pemuda itu dengan sombong memperkenalkan dirinya.


"Oh! orang apa? Cacing? apaan itu? nama yang aneh" ucap Lin Tian pura-pura bodoh.


"Kamu!" pemuda dari keluarga Chang itu marah memandang Lin Tian.


Bahkan semua orang disana juga aneh, orang ini adalah orang dari keluarga Chang yang mana salah satu tuan muda dari keluarga itu akan menikah dengan putri kekaisaraan.


Tapi pemuda ini bahkan tidak menempat kan Nama keluarga Chang di matanya, jelas dia tidak peduli dengan keluarga Chang ini.


"Ho...! pemuda yang menarik!" ucap Xing Xing'er yang tidak jauh dari sana memandang Lin Tian.


"Tuan putri?" ucap pria paruh baya di samping nya.


Tapi saat Xing Xing'er akan berbalik sebuah aura aneh menyelimuti dirinya, merasakan aura itu Xing Xing'er melihat ke arah Lin Tian yang agak tersenyum ke padanya.


"Pemuda ini...? paman setelah semua selesai undang dia ke tempatku" ucap Xing Xing'er dengan tersenyum.


Mendengar itu pria paruh baya itu agak aneh, tiba-tiba saja putrinya ingin mengundang prianlain lagi? iya dewa apa putri nya telah di rasuki oleh kenakalan Anak dewa tombak?.

__ADS_1


"Jangan fikirkan hal lain, nanti kamu juga akan tahu" ucap Xing Xing'er.


"Baik!" balas Pria paruh baya itu.


Di sisi lain ada beberapa pemuda yang berasal dari berbagai alam sedang melihat ke arah Lin Tian yang sedang ribut itu.


"Siapa pemuda ini? kenapa energi di dalam tubuh nya sangat mirip dengan kakek?" ucap seorang pria muda di samping wanita muda itu.


"Kakak? ada apa?" ucap wanita di sampingnya.


"Tidak...tidak apa-apa" ucap pria muda itu.


Si wanita masih penasaran dengan sikap kakak nya itu tapi dia tidak lagi ingin memaksa kakaknya untuk mengatakan lebih jauh lagi.


Pada akhirnya wanita itu memandang ke arah Lin Tian dengan mata yang tenang, di dalam mata nya itu seperti ada beberapa elemen yang berputar menjadi satu.


"Perasaan ini?" wajah Lin Tian seketika kaget dengan sesuatu hal aneh yang dia rasakan itu.


Dia melihat ke arah dimana ada beberapa pria dan wanita muda berkumpul, mata nya tampak serius memandang mereka berdua.


"Huf.. ternyata aku masih jauh dari kuat" ucap Lin Tian dalam hatinya.


"Hei! kau!" teriak pria muda dari keluarga Chang yang marah saat Lin Tian terlihat tidak memperhatikan dirinya.


Baaammm....


Melihat apa yang terjadi semua orang terdiam, dan lain dengan wajah wanita yang marah memandang Lin Tian dengan keras.


"Kamu sungguh berani melukai orangku!" ucap wanita itu dengan suara dan aura seorang dewa ilahi tingkat menengah tahap puncak.


"Hanya seorang dewa ilahi berani berbicara begitu padaku?" ucap Lin Tian.


Saat dia akan mengangkat tangannya untuk menampar wanita itu sesosok wanita muncul di depan Lin Tian.


Swisshh....


"Tuan bisakah kamu memaafkan adikku?" ucap wanita cantik memakai pakaian biru yang muncul di depan Lin Tian.


Melihat wanita cantik di depan nya ini mata Lin Tian terlihat serius, tapi saat dia merasakan aura dingin dari wanita itu Lin Tian terdiam.


"Salam putri!" ucap semua orang disana dengan hormat.

__ADS_1


Wanita cantik itu mengangguk ke arah semua orang dengan tenang, meski banyak yang berlutut tapi itu tidak bagi orang-orang muda dari alam lain.


Wajah wanita di sebelah pemuda tadi menjadi sangat marah melihat wanita dengan rambut biru itu muncul.


"Adik!" ucap pria muda itu menyadarkan adiknya itu.


"Huf... gara-gara mereka paman ku bereinkarnasi, dan membuat nenek sedih" ucap Wanita itu dengan marah, tanpa menunggu pria muda itu menjawab dia pun berbalik pergi.


Melihat adiknya itu pria muda hanya bisa menghela nafas, dia tahu kalau semua bukan lah salah keluarga Mu tapi tetap bagi adiknya dan orang tua nya sendiri itu salah keluarga Mu karena membuat paman nya bereinkarnasi.


Apalagi dia dan adiknya adalah orang yang sudah lama hidup, mereka lahir sebelum penguasa alam elemen bereinkarnasi.


Dan adiknya sendiri adalah orang yang paling dekat dengan paman nya itu, jadi sewajarnya dia membenci orang-orang dari alam es ini.


"Yah...! gadis ini hanya paman yang dapat mengendalikannya" ucap pria muda itu dengan menghela nafas.


Walau dia terlihat muda dan di anggao generasi muda tapi sesungguhnya dia bahkan sudah hidup lama dari para leluhur yang ada di keluarga besar di dunia dewa.


"Hoo.. jadi kamu seorang putri?" ucap Lin Tian memandang Wanita itu.


"Iya! dia kakaku Mu Jing'er" ucap wanita muda di belakang itu dengan bangga.


"Oh!" Lin Tian kaget, dia tidak menyangka kalau wanita ini adalah sepupunya sendiri.


Hatinya sedikit kacau melihat wajah dingin wanita di depannya ini, dia ingin mengatakan kalau Lin Tian ini adalah sepupu nya.


"Belum saatnya" ucap Lin Tian menahan hatinya.


"Bagaimana? kamu takut? sekarang berlutut dan memohon maaf padaku" ucap wanita muda itu.


"Lu'er!" ucap wanita yang mana Mu Jing'er itu dengan marah.


"Kakak aku..." Kepala wanita bernama Mu Lu'er tertunduk saat mendengar kakak nya marah.


"Huf.... maaf aku tidak pernah takut dengan siapapun, apalagi hanya seorang putri" ucap Lin Tian dengan nada dingin.


BOOMM..


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2