
__ADS_3
"Kak, cepat atau lambat kamu akan merasakan hal yang sama denganku" balas Bai kecil sedikit kesal mendengar ledekan Lin Tian.
Lin Tian hanya tersenyum dan tak peduli dengan apa yang di katakan Bai kecil, dia kembali duduk dan tidur malam itu dengan nyenyak menunggu sampai di pulau Hitam.
Bai kecil karena kesal juga hanya diam dan tidur di sebelah Lin Tian, sebenarnya Guan Siying sadar akan kucing di kasur Lin Tian, tapi dia tidak peduli karena merasa kalau Bai kecil hanya kucing biasa.
Jadi dia tidak tau kalau kucing yang dia fikir kucing biasa adalah harimau berpura-pura menjadi kucing.
......................
"Nona kenapa kamu mengundang pemuda itu bersama kita?" ucap Guan Fu'er dengan agak kesal, dia kesal dengan sifat Lin Tian yang angkuh dan juga terlihat sombong di hadapannya tadi.
"Bibi kamu tidak tau pemuda itu jauh luar biasa dari yang kamu fikirkan" ucap Guan Siying, dia mengeluarkan sebuah kertas dan menyerahkan kertas itu kepada Guan Fu'er.
Saat Guan Fu'er melihat isinya dia kaget, karena isinya tentang pemuda yang membuat dia kesal tadi, dia tidak menyangka kalau pemuda ini memiliki hubugan dengan tiga raja, dan juga dia pernah bertarung melawan dengan jenderal Yimo, dan juga di kabarkan dia juga dekat dengan Murid master sekte es Mu Xuanyin.
"Ini...!" Guan fu'er merasa kaget dan juga tak percaya.
"Iya, dan bukan hanya itu saja, kabarnya sekte langit pernah mengajak dia bergabung tapi dia menolak" ucap Guan Siying.
"Apa pemuda itu bodoh?" fikir Guan fu'er.
"Bukan dia bodoh, tapi mungkin kekuatan di belakang nya lebih kuat dari sekte langit" Ucap Guan Tu.
"Apa?"
"Iya, ada kemungkinan begitu, alasan lain adalah aku yakin dia bisa membuka makam tersebut, karena aku merasa dia adalah grandmaster tahap menengah tingkat puncak." ucap Guan Siying.
Mendengar dari perkataan Guan Siying dan juga Guan Tu, Guan Fu'er sedikit berkeringat dingin, kenapa tidak bukan kah berarti anak muda itu tidak mudah di singgung, ada kemungkinan kalau orang di belakang pemuda itu lebih kuat dari keluarga Guan, dan jika sampai mereka menyinggung nya maka...
Guan Fu'er tidak bisa membayangkan hal itu, dia hanya menghela nafas karena tidak terlalu menyinggung Lin Tian, "sebaiknya aku tidak terlalu mudah emosi" ucap Guan Fu'er di hatinya.
__ADS_1
"Paman Tu, setelah kita sampai harus berhati-hati, karena aku tidak tau jalan ke makam tersebut pasti sangat berbahaya." jelas Guan Siying.
"Aku mengerti" balas Guan Tu.
"Nona, kenapa tidak mengundang ahli dari sekte array saja dan kenapa memilih An Lin itu?" tanya Guan Fu'er.
"Masalahnya ayah ku curiga kalau ada penghianat dari sekte super, bahkan kemungkinan ada penghianat di keluarga kita, jadi maka dari itu dia memerintahkan ku secara sembunyi" jelas Guan Siying.
Dia ingat apa yang di katakan ayahnya saat kembali dari sekte langit, seorang pemuda bernama Lin Tian bertarung melawan jenderal Yimo, dan tingkat kultivasi nya berada di alam abadi bumi puncak.
Yang lebih menakjubkan lagi dia juga seorang master alkimia dan juga grandmaster tingkat tinggi, sosok pemuda itu Guan Siying berharap bisa menjadi istirnya.
Bukan itu saja pemuda itu juga mengetahui banyak hal tentang Yimo, bahkan dia sangat berkuasa di sekte langit daripada Master sekte langit itu sendiri.
"Nona kenapa denganmu?" tanya Guan Fu'er.
"Tidak apa-apa, aku mengingat sedikit cerita ayah ku tentang sekte langit" ucap Guan Siying.
Di matanya Lin Tian juga sama dengan wanita lain, pria idaman mereka bahkan para laki-laki muda juga menjadikan Lin Tian sebagai pedoman mereka.
Dia sendiri juga datang ke acara besar di sekte langit, bahkan dia melihat langsung bagaimana Lin Tian bertarung dengan jenderal besar Yimo, "Bibi kamu beruntung melihat nya bertarung langsung" ucap Guan Siying sedih.
"Hehehe.. itu juga tak sengaja" balas Guan Fu'er dengan malu, Guan Tu hanya tak berdaya menggelengkan kepala saat melihat tingkah laku keduanya.
......................
Besoknya Lin Tian bangun dari tidur, dan merasa tubuhnya cukup segar, dan saat dia melihat ke jendela kamar di kapalnya, dia bisa melihat sebuah pulau yang cukup besar.
Dia yakin kalau kapal sudah hampir sampai di kota hitam, jadi dia bersiap-siap untuk keluar dari kamarnya.
Dia melihat Bai kecil yang masih tidur, sedikit tak berdaya hanya bisa menghela nafas, dia menggoyangkan kucing itu sampai dia bangun.
__ADS_1
"Kak, apa kita sudah sampai?" ucap Bai kecil, dengan masih menguap.
"Iya, ayo kita keluar!" ucap Lin Tian, Bai kecil loncat dan duduk di kepala Lin Tian seperti yang biasa dia lakukan.
Lin Tian langsung keluar dari kamar menuju ke lantai atas kapal, saat dia sudah di luar, dia dapat melihat kota hitam yang cukup indah.
Dan juga udara yang cukup segar dapat dia rasakan, tapi tak lama dia tenang dia melihat ke arah sebaliknya pulau Hitam, tak jauh dari sana ada kegelapan tak berujung dan peitr yang terus ada, dapat Lin Tian ketahui itu adalah laut kematian tujuan asli Lin Tian kesini.
"Aku harus kesana" tekad Lin Tian saat melihat laut kematian.
"Saudara An, kamu sudah bangun?" ucap suara Guan Siying membangunkan Lin Tian dari lamunannya.
Lin Tian hanya mengangguk dan tidak terlalu peduli dengan Guan Siying, dia melihat ke arah pulau Hitam, saat dia sedikit menggunakan akal ilahinya melihat pulau tersebut.
Dia merasakan ada sebuah tempat yang sangat di jaga ketat dan di tempat itu ada formasi yang sangat kuat, Lin Tian tidak bisa memeriksanya karena cukup jauh.
"Saudara An kita hampir sampai" ucap Guan Siying yang sudah di samping Lin Tian.
"Em", Lin Tian lalu melihat ke arah laut kematian berada dengan serius, dia tidak terlalu peduli dengan makam yang di ceritakan Guan Siying, karena hanya seperti hal yang berhubungan tentang laut kematian atau inti penguasa yang dapat menarik perhatiannya.
Tak lama kapal pun berlabuh di dermaga kota hitam, Lin Tian masih tetap tenang berdiri di dek kapal, dan sesaat kapal benar-benar berhenti.
"Saudara An bagaimana jika kita pergi bersama aku akan membawa mu ke tempat makam berada" ucap Guan Siying.
"Em, silahkan nona Guan" ucap Lin Tian tenang kepada Guan Siying, Guan Siying sendiri tidak keberatan di perlakukan seperti itu, karena dari informasi yang dia dapat pemuda ini tidak mudah percaya dengan orang lain dan juga dia sangat cerdas.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2