Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
371. Paviliun Hijau


__ADS_3

Di sebuah paviliun di kota batu hitam..


Lin Tian telah keluar dari penginapan nya dan telah sampai ke sebuah paviliun yang cukup besar disana, dia bisa melihat kalau pun ini baru pagi menjelang siang sudah banyak orang-orang yang datang kesini.


Tapi tak semua orang yang bisa masuk kalau dia lihat dari pintu masuk paviliun itu, dia hanya berjalan dengan tenang menuju pintu paviliun itu melewati orang-orang yang mengantri disana.


"Berhenti! hari ini tidak ada yang di izinkan masuk ke peviliun hijau!" ucap penjaga itu menghalangi Lin Tian dengan senjatanya.


Lin Tian tak membalas tapi banyak pasang mata yang melihat keberanian Lin Tian itu dengan penuh ejekan, karena mereka tau kalau hari ini paviliun hijau telah di pesan oleh Murid pribadi dari master sekte hitam.


Untuk menjamu generasi muda dari benua selatan yang telah di undang oleh sekte hitam, dan pria ini punya keberanian untuk maju dengan santainya untuk memasuki paviliun hijau.


Lin Tian tak berbicara dan hanya mengeluarkan sebuah undangan, di saat para penjaga melihat undangan itu mereka kaget dan langsung mengambil kembali senjata mereka.


"Tuan, maaf kelancangan kami, silahkan masuk!" ucap penjaga yang tadi menghalangi Lin Tian penuh hormat.


Lin Tian hanya mengangguk dan langsung masuk tanpa melihat ke arah orang-orang yang telah kaget dengan apa yang terjadi itu, mereka baru sadar kalau pemuda ini juga seorang yang telah di undang oleh sekte hitam.


Dan bahkan penjaga tadi yang mencoba menghalangi Lin Tian sedikit berkeringat dingin, untung saja dia tak melakukan hal terlalu jauh kalau tidak mungkin dia mati pun tak akan ada yang peduli.


Setelah masuk ada pelayan yang membawa Lin Tian ke tempat tamu undangan disana, dia lalu di berikan tempat duduk di tengah dan tak terlalu di depan.


Tapi saat Lin Tian memperhatikan setiap meja disana dia tak melihat Fu Zi'er dan Fu Hu'er, harusnya dua wanita itu di undang kesini.


Di saat Lin Tian hanya dengan tenang dan santai di mejanya, banyak pemuda disana yang merasa tidak mengenal Lin Tian, mereka sebelumnya tak pernah melihat Lin Tian jadi ada sedikit keraguan di mata mereka.


"Oi, dari mana kamu berasal?" ucap seorang pemuda yang tiba-tiba mendekati Lin Tian.


Melihat pemuda itu Lin Tian hanya diam dan tetap tenang duduk di mejanya, bahkan dia tidak peduli dengan orang yang hanya berada di alam abadi di depan nya itu, baginya pemuda disini hanyalah seekor semut yang sedang berkumpul.

__ADS_1


Kalau bukan untuk mencari beberapa informasi lagi untuk sekte hitam dia tidak akan datang ke acara yang menurutnya kekanak-kanakan ini.


"Oi! kamu!" teriak pria tersebut dengan keras sambil menepuk meja Lin Tian.


"Ada apa?" ucap Lin Tian dengan wajah acuh.


Melihat betapa acuh dan sombong nya Lin Tian pria itu sangat marah dan bersiap untuk menyerang Lin Tian, tapi suara dari luar membuat dia berhenti disana seketika.


"Tuan muda sekte hitam dan perwakilan dari tiga sekte tingkat pertama telah sampai" ucap suara penjaga disana memberitahu orang-orang di dalam tempat perjamuan itu.


Semua pemuda itu berdiri dan hanya Lin Tian yang masih duduk acuh dan Tek bergerak sedikitpun dari tempatnya.


"Salam tuan muda semua!" ucap Para pemuda yang ada disana, wajah mereka memberi hormat kepada orang yang datang ini, karena status mereka lebih rendah dari mereka.


Di saat itu ada beberapa pria dan wanita yang masuk berjalan bersama-sama, empat wanita dan tujuh pria muda, di saat mereka merasakan kekuatan semua orang yang datang itu kekaguman muncul di wajah orang yang pertama datang ke perjamuan itu.


Semuanya sudah berada di alam abadi bumi bahkan ada yang di antara mereka berada di tingkat ke enam alam abadi bumi, dan hanya satu orang yang masih di alam abadi tingkat ke tujuh di antara mereka yaitu tuan muda dari sekte hitam yang tentu tuan dari perjamuan sekarang.


Tapi di saat Lin Tian melihat pemuda yang berbicara tadi itu aura membunuh di matanya menguat dan bahkan gelas yang dia genggam pun mulai retak, jika tidak dia berusaha untuk menahannya maka gelas dan aura membunuhnya itu akan dapat membuat semua orang disini ketakutan.


"Huf...!" Lin Tian menghela nafas dan menenangkan dirinya kembali.


"Hei kau, kenapa melihat para tuan muda yang berasal dari kekuatan tingkat pertama tidak berdiri dan memberi hormat?" tanya pemuda yang tadi menganggu Lin Tian.


Melihat itu orang-orang yang baru datang menatap Lin Tian yang terlihat duduk degan tenang di kursinya tanpa ada sedikitpun rasa takut di matanya.


"Kenapa aku harus menghormati mereka? apa mereka orang tua ku atau senior ku!" balas Lin Tian santai.


Semua orang disana yang mendengar itu kaget dengan jawaban Lin Tian, mengapa tidak pemuda ini berani mengatakan kata-kata seperti itu di depan semua generasi muda kuat benua selatan ini.

__ADS_1


"Kau sungguh lancang!" teriak pemuda yang di depan Lin Tian itu, dia langsung melayangkan pukulan kepada Lin Tian tanpa ada persiapan.


Lin Tian melihat pukulan yang datang padanya itu tanpa segan juga melemparkan gelas yang ada di tangan nya ke arah wajah pemuda tersebut.


Crack...


BOOMM....


"Agh!" pemuda yang akan memukul Lin Tian itu malah terbang dan jatuh ke tanah degan sangat keras, serpihan pecahan gelas yang di lemparkan Lin Tian juga menempel di wajah pemuda itu.


"Saudaraku bukan kah kamu cukup kejam?" tanya seorang pemuda yang berada di depan tuan muda sekte hitam.


"Oh, bagaimana aku kejam? bukan kah dia ingin memukulku dan aku hanya membela diri?" balas Lin Tian.


"Lancang! apa kamu tau dengan siapa kamu berbicara?" ucap tuan muda sekte hitam.


"Oh, aku tidak tau coba kamu katakan?" balas Lin Tian.


Walau tuan muda sekte hitam marah dengan sikap Lin Tian kepadanya itu, tapi dia tetap memperkenalkan pemuda yang ada di depannya itu, nama pemuda itu adalah Hu Yo, berasal dari sekte api dan juga dia salah satu ahli abadi bumi tingkat ke enam.


Mendengar hal itu ekspresi Lin Tian tidak berubah dia bahkan tak repot-repot melihat Hu Yo itu, "Menarik!" ucap seorang wanita yang ada di samping seorang pemuda berbaju hitam.


"Eh? saudari apa yang menarik?" tanya pemuda itu melihat pertama kali nya saudari seperguruan dia ini tertarik akan seorang pemuda.


"Kamu lihat saja akan ada sesuatu yang menarik akan terjadi disini" ucap wanita itu, pemuda yang juga saudara wanita itu hanya diam dan melihat lagi ke arah Lin Tian.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2