
__ADS_3
"Kau...!" Bing Yue menunjuk Lin Tian dengan wajah tak percaya, token yang ada di tangan Lin Tian mirip dengan token yang di punyai oleh leluhurnya.
Apalagi token itu pun lebih tinggi dari token miliknya sendiri Yang membuat dia merasa hatinya tidak bisa menerima hal itu.
Bahkan pria yang terbaring di tempat tidur pun berusaha untuk beridiri, karena dia tahu arti dari token yang di pedang oleh Lin Tian itu.
"Tidak usah terlalu kaget, aku berasal dari dunia yang sama dengan leluhur kalian dan alasan aku kesini hanya ingin mengubah sekte langit ini dan menjadi kan sekte langit sebagai penguasa benua barat, tapi..." Lin Tian sedikit mengerutkan keningnya menatap dua pria di depannya.
"Tapi apa?" tanya ketiga nya serentak.
"Tapi sepertinya aku harus membersihkan beberapa bandit di sekte dulu sebelum memulai rencana ku" ucap Lin Tian dengan aura tegas dan juga ada sedikit aura membunuh dari nya keluar.
Mendengar perkataan Lin Tian, tentu ke tiganya tahu apa yang di maksud oleh Lin Tian sebenarnya Lin Tian berniat untuk membunuh para penghianat di sekte mereka.
"Itu bukan kah tidak baik?" tanya master sekte sementara itu.
"Tenang saja, setelah masalah ini selesai aku akan kembali ke dunia biru untuk membawa murid dan keluarga ku kesini" ucap Lin Tian.
Ketiganya terdiam mendengar perkataan Lin Tian, bukan mereka tidak percaya tapi bagaimana caranya dia bisa membawa begitu banyak orang ke alam dewa? apalagi mereka belum mencapai batas dari dunia itu sendiri.
"Jangan terlalu di fikirkan, aku ingin bertemu dengan leluhur sekte langit sekarang" ucap Lin Tian serius.
Master sekte langit sementara itu saling pandang dengan ayah Bing Yue, melihat keduanya saling pandang dan ada rasa khawatir di wajah master sekte itu Lin Tian pun menghela nafas.
"Ambil ini!" ucap Lin Tian melemparkan Pill ke arah master sekte langit, secara tak sadar dia menerima Pill yang di lemparkan Lin Tian tadi.
"Ini?"
__ADS_1
"Telan saja, setelah itu tetua agung akan sembuh total dan dengan begitu kamu juga bisa membawa ku dengan tenang ke tempat leluhur tua" ucap Lin Tian.
Lalu tanpa ragu sedikitpun master sekte memberi Pill itu ke mulut tetua agung tersebut, memang secara perlahan setelah pil di tekan wajah tetua agung sedikit demi sedikit mulai cerah kembali.
Dan tubuhnya seperti mulai kembali seperti saat dia sebelum terluka, Bing Yue yang melihat kalau ayah nya perlahan sembuh merasa bahagia di karenakan selama ini akibat dari perselisihan di dalam sektenya.
Dia tidak bisa meminta bantuan dari luar karena takut orang luar menggunakan beberapa siasat buruk kepada sekte langit, Lin Tian tidak terlalu terkejut dengan apa yang terjadi setelah tetua agung itu meminum Pill nya, di karenakan itu di buat oleh dia sendiri serta Pill itu bukan lah Pill biasa tapi Pill yang dia buat dari resep hasil memeras Tetua agung dan tetua kedelapan paviliun alkimia.
"Iya, setidaknya Pill ku berhasil, harus berterima kasih kepada Tetua agung dan tetua kedelapan nanti" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
"Terima kasih!" ucap master sekte dengan tukus kepada Lin Tian.
"Iya, tidak perlu kalian juga bagian dari sekte langit jadi bisa di bilang kita keluarga" ucap Lin Tian dengan tenang.
Setelah itu juga Bing Yue juga merasa sangat berterima kasih terhadap Lin Tian, karena dia ayahnya bisa sembuh sekarang dan setelah beberapa waktu mengobrol bersama dengan Bing Yue serta tetua agung, master sekte membawa Lin Tian pergi untuk menemui leluhur mereka.
Tentu hal itu lah yang ingin Lin Tian lakukan karena dia ingin tahu siapa leluhur yang masih hidup di sekte langit sampai sekarang, yang padahal jika sekte langit ini ingin mungkin dengan kekuatan mereka sekarang ini bisa menjadi kekuatan yang kuat di dunia dewa.
"Apa kamu benar ingin bertemu dengan leluhur?" ucap master sekte.
"Iya, kenapa?" tanya Lin Tian.
"Tidak, Aku hanya berharap kamu bisa membuat leluhur bergerak dengan begitu masalah di sekte bisa di selesaikan, dan juga aku.." master sekte sedikit ragu untuk mengatakan sesuatu kepada Lin Tian jadi dia menghentikan apa yang akan dia katakan itu.
"Jika kalian sebagai pemimpin tidak bisa tegas dan juga melihat mana yang baik maka kalian gagal di sebut pemimpin, dan jika kalian terlalu takut untuk menghukum yang salah di karenakan takut membuat lemah tempat yang kamu pimpin maka kamu hanya akan terus menambah kejahatan yang telah ada di sana bahkan mungkin kamu telah mulai secara perlahan untuk menghancurkan tempat yang kamu pimpin itu sendiri" ucap Lin Tian dengan tenang, tentu saja Lin Tian mengerti apa yang ingin di katakan oleh master sekte langit sementara ini.
Tapi jika masalah tidak di selesaikan dengan tegas dan orang-orang yang membuat masalah itu masih di biarkan maka sama saja dengan membiarkan perlahan-perlahan sekte ini mendekati kehancuran.
__ADS_1
Mendengar itu master sekte langit terdiam untuk sementara waktu, lalu dia menghela nafas mengerti tentang apa yang di katakan oleh Lin Tian kepadanya.
Iya memang benar dia terlalu egois di karenakan takut kekuatan sekte melemah karena itulah pemberontakan muncul di sekte ini, dan dia juga terlalu lembut yang menyebabkan pemberontak itu semakin kuat.
"Sepertinya aku salah selama ini" ucap master sekte langit sementara itu dengan wajah lemah, lalu dia memandang sedikit kebelakang ke pemuda yang masih dengan tenang mengikutinya itu.
Dia sekarang yakin jika pemuda ini yang memimpin sekte mereka mungkin saja sekte langit bisa kembali ke masa jaya nya dulu, dan mungkin untuk lebih dari di saat masa jaya dulu.
Mereka terus berjalan ke tempat dimana biasanya leluhur berada, iya di karenakan tempat nya yang jauh dan terasingkan jadi Lin Tian harus melewati beberapa formasi yang cukup kuat sebelum sampai disana.
Dan hanya dengan master sekte menunjukan jalan maka Lin Tian tidak akan di serang oleh formasi itu, tak lama Lin Tian dan master sekte sampai di depan banyak goa disana.
"Aku Bing Sao ingin bertemu dengan leluhur" ucap Bing Sao dengan hormat dan berlutut.
Sedangkan Lin Tian masih berdiri dengan tenang memandang ke arah dalam goa, tak lama suara tua yang tidak keras maupun kecil terdengar dari dalam goa.
"Masuk lah!" ucap suara itu dari dalam.
Lin Tian dan Bing Sao pun masuk ke dalam goa secara bersamaan, setelah mereka masuk di ujung goa ada pria setengah baya yang sedang duduk sambil menutup matanya di atas bebatuan.
"Bing Sao memberi Hormat kepada leluhur!" ucap Bing Sao.
Sedangkan Lin Tian agak mengerutkan kening memandang orang yang ada di depan nya itu, dan setelah beberapa saat orang itu membuka matanya dan juga memandang Lin Tian dengan wajah tenang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
Tak berselang lam
__ADS_2