Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
356. Jurang Kematian


__ADS_3

Di sore harinya di saat mereka kembali ke tempat jebakan yang telah di pasang, mereka mendapatkan tiga ekor kerbau hutan dan dua rusa hutan.


Saat pria desa melihat hal itu mereka sangat senang, bahkan mereka tak menyangka akan mendapatkan hasil buruan seperti ini.


Biasanya mereka pasti paling banyak mendapatkan kelinci atau rusa hutan yang tak sebesar yang mereka dapatkan sekarang.


Untuk membawa kembali pun mereka sangat bingung, melihat kebingungan mereka Lin Tian membantu mengangkat dua buruan yang berhasil mereka tangkap dan tiga lainnya di angkat oleh mereka dengan cara menggotong nya.


Setelah sampai di desa melihat para pria membawa hasil buruan sebanyak itu, mereka sangat senang dan malam itu pesta besar di adakan, mereka juga kagum dengan Lin Tian yang dengan mudah mengangkat dua ekor kerbau hutan yang sangat besar itu.


Hari-hari lain berlalu seperti biasa, Lin Tian sudah tinggal tiga bulan lagi di desa itu dan kultivasinya juga naik ke tingkat ke empat alam raja dengan mudah, memang inilah yang Lin Tian juga inginkan dengan merasakan ketenangan dan kebebasan hati maka jalan untuk menembus batas kultivasi yang lain akan lebih mudah.


Juga hidup penduduk desa lebih mudah sejak Lin Tian mengajarkan beberapa cara berburu dan juga berbagai cara untuk bercocok tanam dengan keadaan desa itu.


Juga Bai kecil tak menganggur, dia juga telah maju ke alam raja tingkat awal, dan sekarang dia juga lebih sering pergi ke hutan untuk menyelidiki hutan di sekitar desa itu.


"Ayah...ayah.. lihat Ru'er membuat makanan untuk ayah" ucap Lin Ru'er kepada Lin Tian sembari memegang mangkok berisi bubur di tangannya.


Lin Tian yang melihat itu dengan senang menerima bubur itu dan memakannya, walaupun bubur yang di buat Lin Ru'er kurang enak tapi dia tetap memuji anak nya itu agar Lin Ru'er bahagia.


Melihat Lin Ru'er yang sangat bahagia di puji nya, dia memang merasakan kehangatan yang sangat nyaman, "begini kah menjadi seorang ayah? rasa sangat nyaman" ucap Lin Tian dengan lembut.


Beberapa hari kemudian...


"Kak, aku menemukan sesuatu di pedalam hutan!" ucap Bai kecil meloncat dari jendela dan berdiri di depan Lin Tian yang sedang berlatih di kamarnya.


"Hm..coba jelaskan kepada ku tentang tempat itu!" ucap Lin Tian.


"Baiklah,!" Bai kecil lalu menjelaskan apa yang dia temukan selama pergi ke pedalaman hutan, dia menemukan sebuah jurang pembatas antara hutan di sini dengan hutan di sebelahnya, serta disana dia juga bisa merasakan hawa beberapa monster iblis yang walaupun tak bisa di bilang kuat tapi cukup berbahaya jika mereka sampai ke desa ini.


Dan hal yang paling aneh di temukan Bai kecil adalah jurang itu, dia bisa merasakan kalau jurang itu berisi energi kematian yang luar biasa.


Mendengar itu Lin Tian agak tertarik dengan jurang tersebut, jika benar ada qi kematian disana maka kekuatan kematian nya bisa di tingkat kan ke tingkat yang baru.


Walau dia pernah mendengar dari Ling Xu'er kalau ada hutan kematian di benua timur atau alam timur tapi sekarang dia masih jauh dari tempat itu, jadi jika memang di hutan itu ada qi kematian maka itu akan luar biasa bagi Lin Tian.


"Baiklah, besok kita akan pergi kesana, jika benar itu akan bagus untuk ku dan kamu bukan?" ucap Lin Tian dengan tersenyum kepada Bai kecil.


"Iya, tentu saja itu akan bagus untuk ku juga kak, hehehehe" balas Bai kecil.


Lin Tian tersenyum kepada Bai kecil, dia memutuskan untuk pergi ke dalaman hutan untuk ke jurang tersebut, dan dia tidak akan membawa Ru'er kesana karena dia tak akan pergi terlalu lama.

__ADS_1


Besok paginya...


"Ayah akan pergi, ini ayah berikan kalung, ingat jangan pernah melepaskan kalung ini," ucap Lin Tian sembari memasang kan kalung ke leher Lin Ru'er.


"Em, Ru'er akan menunggu ayah" ucap Lin Ru'er dengan tenang.


"Anak ayah yang baik!" ucap Lin Tian menghelus kepala Lin Ru'er dengan lembut.


"Kapan kamu kembali?" tanya si nenek kepada Lin Tian.


"Mungkin satu bulan paling lama aku akan kembali nek" balas Lin Tian kepada si nenek.


"Iya, hati-hati di hutan sangat lah berbahaya" ucap si nenek mengingatkan Lin Tian.


Lin Tian mengangguk lalu dia dan Bai kecil yang ada di atas kepalanya pergi meninggalkan desa itu dengan jalan kaki ke dalam hutan.


Baru setelah agak jauh dia pun terbang menuju arah yang Bai kecil tunjukan kepadanya, sepanjang jalan di hutan memang benar tidak ada monster iblis ataupun bahaya lain, hanya beberapa binatang biasa yang hidup disana.


Lin Tian sedikit berfikir kenapa ada tempat seperti ini di dunia dewa, apakah kemungkinan karena peraturan yang melarang membunuh manusia biasa sangat kuat disini peraturannya.


"Kak! kita hampir sampai" ucap Bai kecil melihat ke arah tepi hutan dimana ada jurang yang memisahkan hutan di tempat Lin Tian berada.


Saat Lin Tian melihat jurang pemisah itu, dia bisa merasakan qi kematian yang tebal dari bawah jurang, serta di hutan sebelah jurang memang ada monster iblis yang cukup kuat, dan Lin Tian bisa merasakan ada monster di tingkat abadi di sana juga.


Memang benar qi kematian disini sangat lah tebal dan murni, Lin Tian tersenyum sangat puas dengan qi disini begitu juga Bai kecil.


Tapi mereka tak langsung berlatih, justru melihat ke dasar jurang mungkin ada beberapa hal yang menarik di bawah.


BOOMM...


Roarr..


Di saat mereka sampai di dasar jurang, ada seekor naga tulang yang menyerang Lin Tian setalah dia mendarat.


"Ini?" saat Lin Tian melihat ke arah naga tulang itu, di belakang nya juga terdapat banyak tulang manusia dan monster yang telah berkumpul membentuk bukit kecil.


"Kak, mungkin tempat ini adalah tempat pertempuran beberapa ahli dulunya, jadi makanya ada banyak tulang disini." ucap Bai kecil.


"Mungkin, sebaiknya selesaikan naga tulang ini dulu, walau hanya dia berada di tahap abadi ilahi puncak tapi ada kemungkinan akan cukup sulit membunuh nya karena qi kematian disini" jelas Lin Tian.


"Iya, kak coba gunakan elemen melahap mu kemingkinan bisa lebih cepat, dan juga qi dari naga ini juga bukan hanya qi kematian saja ku rasa" jawab Bai kecil.

__ADS_1


Roaar..


"Kamu benar, ayo tangan ku sudah hampir beberapa bulan ini kaku, saatnya sedikit pemanasan" ucap Lin Tian dengan wajah penuh senyum.


Roaar..


BOOMM...


BOOMM...


"Tombak melahap, melahap dunia!" teriak Lin Tian.


BOOMM...


Di dasar jurang Lin Tian bertarung dengan naga tulang, dengan hanya menggunakan kekuatan yang sama dengan naga tulang.


Tujuan nya tentu untuk melatih tubuh dan juga membiasakan dirinya dengan kekuatan melahap dan juga energi kematian yang ada disini.


BOOMM..


......................


Kultivasi yang ada di dunia dewa lanjutan :



Alam Abadi ilahi(9tingkat)


Alam Raja(9timgkat)


Alam Kaisar(9tingkat)



kultivasi selanjutnya akan saya jelaskan nanti setelah episode yang ada kultivasi lebih tinggi muncul.


Terima kasih atas dukungan kakak semua, semoga novel ku tak membuat kakak bosan.🙇🙇🙇🤗


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2