
__ADS_3
Di meja makan Lin Tian terasa kenyang setelah makan, dia juga sangat puas dengan apa yang dia makan.
"Jadi apa yang ingin kamu katakan Jingyi?" tanya Lin Tian dengan lembut kepada Lan jingyi.
Lan Jingyi tersenyum lalu menceritakan semua yang terjadi di alam kehancuran sekarang lalu dia juga menceritakan tentang kesengsaraan beberapa orang yang telah kehilangan barang nya selama Lin Tian tidak ada.
Lin Tian yang sedang minum teh itu pun agak kaku dan wajah nya hanya terlihat agak tak berdaya, dia tidak menyangka kalau dua berandalan ini bahkan lebih merajarela sejak dia menghilang.
"Apa dua orang itu tidak khawatir dengan ku? masih saja bisa melakukan hal itu di saat aku tidak ada" ucap Lin Tian tidak berdaya.
Sedangkan Lin Niao yang sedang mencicipi kue di piring nya terlihat memandang Lin Tian dengan sedih juga, dia mendekat dan menggosokan kepala nya ke arah dada Lin Tian.
"Tidak, aku tidak sedih tenang saja, jangan sedih begitu" ucap Lin Tian menghelus lembut Lin Niao itu.
"Pekik?" Lin Niao seperti menanyakan kenapa Lin Tian terlihat agak murung.
Lin Tian hanya menghelus lembut Lin Niao dan menyuruh dia melanjutkan makan nya sendiri, Lin Niao hanya terdiam sesaat sebelum melanjutkan makan kue yang tersisa.
"Apa harta kita juga di curi oleh kedua orang itu?" tanya Lin Tian.
Lan Jingyi mengangguk, dia Lalu dengan santai mengeluarkan beberapa laporang tentang hal yang hilang di dalam ruang harta kekaisaran, saat Lin Tian melihat kertas tentang harta yang hilamg itu wajah Lin Tian berubah jelek hatinya terasa sakit.
Karena dari harta disana ada beberapa yang bisa di gunakan untuk membuat Pill saint tingkat menengah, tapi itu di curi dan di makan dengan Santai oleh kedua berandalan itu.
"Niao kecil, aku punya tugas bagus untuk mu" ucap Lin Tian sambil tersenyum jahat.
"Pekik?"
Lin Tian juga mengeluarkan api dewa naga di hadapan Lan Jingyi dan Feng Yin yang tercengang, mereka tidak menyangka kalau Lin Tian mempunyai api dewa dan api ini pun telah hampis bisa mencapai api surgawi.
"Kalian berdua tangkap berandalan itu dan bawa ke hadapanku, apapun caranya" ucap Lin Tian dengan tegas ke arah Lin Niao dan api dewa naga.
"Pekik!"
__ADS_1
Lin Niao terlihat mengangguk dan mengatakan pasti akan membawa kedua nya kehadapa Lin Tian, dan api dewa naga juga mengnagguk kepada Lin Tian.
"Kalian boleh melakukan apapun terhadap mereka yang jelas bawa mereka kesini, aku mempunyai beberapa hal yang harus di bicarakan dengan dua saudaraku itu" ucap Lin Tian dengan senyum jahat di wajahnya.
Melihat senyum Lin Tian kedua wanita tahu kalau nasib berandalan kecil sudah pasti sedikit menyedihkan di tangan Lin Tian.
Kedua nya langsung terbang dan mencari tempat dimana Bai kecil dan naga kecil bersembunyi, Lin Tian yang melihat kedua nya pergi hanya dapat menghela nafas dia agak sakit saat melihat barang-barang yang telah di ambil oleh dua saudara nya yang berandalan itu.
"Huf... oiya, apa ada berita lain?" ucap Lin Tian kepada Lan Jingyi.
"Tidak ada, sejak beberapa tahun ini alam kita bisa di bilang stabil, dan semua hal di sini juga terlihat lebih baik di banding dulu" ucap Lan Jingyi.
"Baguslah! kalau begitu aku akan membuka portal yang menghubungkan alam kita degan alam lainnya" ucap Lin Tian.
Dia menggerakan tangan dan semua tempat portal yang tersegel pun telah terbuka, dan dengan izin dari penjaga serta dari roh alam kehancuran maka siapapun bisa masuk selama mereka tidak membuat masalah di alam tersebut.
Lin Tian juga mendengar kabar kalau para generasi muda sangat bersemangat menunggu Lin Tian keluar, mereka sangat ingin menunjukan bakat mereka di depan Lin Tian.
Lin Tian yang mendengar itu mengangguk puas dengan sikap para generasi muda alam kehancuran dia juga sudah memutuskan kalau dalam satu bulan lagi akan mengadakan pertandingan pertama antara generasi muda alam kehancuran ini.
"Bagaimana kabarmu beberapa tahun ini?" tanya Lin Tian lembut.
"Em, baik-baik saja" balas Lan Jingyi sambil menundukan kepalanya.
"Ayo kita jalan untuk hari ini, kamu pasti lelah karena di istana terus" ucap Lin Tian berdiri dan memegang tangan Lan Jingyi.
"Benarkah?" tanya Lan Jingyi dengan penuh harap.
"Tentu, hari ini aku akan menemani mu kemanapun kamu mau" ucap Lin Tian dengan lembut.
Lan Jingyi terlihat sanga senang, dia benar-benar ingin menghabiskan waktu bersama Lin Tian meski itu hanya lah sesaat, sekarang keinginan nya terpenuhi membuat dirinya sangat bahagia.
Dan apa yang dia lakukan selama ini terasa sangat berarti, Lin Tian juga tahu apa yang ada di fikiran Lan jingyi.
__ADS_1
Meskipun dia masih belum bisa memberikan keputusan pasti kepada wanita ini tapi setidaknya dia harus bisa membuat wanita ini bahagia, karena selama bersama dengan diri nya Lan jingyi tidak pernah mengeluh.
Malah dia melakukan yang terbaik untuk bisa membantu dia dalam berbagai hal, dan tentu dia juga harus memberikan perhatian nya terhadap wanita ini.
"Ku harap mereka berdua baik-baik saja sekarang" ucap Lin Tian saat mengingat dua wanita nya yang masih di dunia dewa.
Setelah itu Lin Tian dan Lan Jingyi keluar dari istana dengan Lan jingyi menutupi wajahnya dengan cadar, dan sejak itu Lan jingyi menarik Lin Tian ke kota tempat dimana banyak hiburan nya.
Kadang Lin Tian dan Lan jingyi mencicipi jajanan di jalanan kota lalu bermain beberapa permainan yang ada di sana, Lan Jingyi terlihat menikmati semua yang di lakukan nya bersama Lin Tian.
Bahkan Lin Tian juga terlihat bahagia dengan semua yang dia lakukan itu, keduanya terlihat seperti sepasang kekasih yang bahagia di mata semua orang disana.
Dan banyak yang mendoakan agar mereka bisa selalu seperti itu, karena mereka tahu kalau Lin Tian dan Lan Jingyi adalah jantung bagi alam kehancuran ini.
Di sebuah danau..
"Ah...! terasa sangat nikmat!" ucap Bai kecil.
"Kak! apa kita lakukan setelah ini?" tanya naga kecil.
"Hm.. mari kita pergi ke kota lain, kakak pasti sudah tahu apa yang kita lakukan beberapa tahun ini jadi kita perlu menghilang dulu" ucap Bai kecil.
Naga kecil setuju dan mereka pun berlari masuk ke dalam hutan menunu kota yang agak jauh dari ibukota alam kehancuran itu.
Swish...
Dua sosok muncul di tempat dimana Bai kecil dan naga kecil berada sebelumnya, melihat kalau tidak ada lagi orang disana.
Api dewa naga dan Lin Niao terlihat agak kesal karena mereka terlambat dan membiarkan keduanya kabur.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2