Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
408. Aku bersedia Memberikan Tubuhku!


__ADS_3

"Sudah selesai dengan baik, sudah beberapa hari sejak aku masu ke tempat ini mari keluar" ucap Lin Tian dengan wajah puas, dia lalu melihat ke rumput es yang masih tersisa semuanya berada di umur seratus tahun sampai seribu tahun.


Sengaja Lin Tian tidak mengambil nya agar bisa tumbuh lagi membantu generasi muda yang datang kesini, dia juga meninggalkan sebua kata-kata di sekitar goa itu.


"Ambillah sebutuhnya saja dan biarkan yang lain tumbuh agar generasi selanjut nya dapat merasakan hasil dari rumput es juga, jangan menjadi serakah karena harta alam sangat sulit untuk tumbuh" ucap kata-kata yang di tinggalkan Lin Tian.


Lin Tian langsung menuju ke tempat dia muncul di goa besar sebelumnya, dia melompat ke dalam air dan mulai berenang untuk keluar dari tempat itu.


Tak lama dia pun keluar dari goa danau tempat dia bertarung dengan gurita raksasa, dia tersenyum ke arah goa sebelum berenang ke atas danau untuk keluar dari sana.


Di atas danau...


"Uhuk..uhuk..." Chu Yan'er terus batuk darah, wajah nya juga terlihat semakin pucat selama beberapa hari ini, membuat Chu Xia dan Chu Tianjin sangat cemas.


Bahkan semua pemuda disana juga sangat cemas yang terjadi dengan Chu Yan'er, mereka semua juga anggota dari kekaisaran Chu jika putri tertua mati di sini mungkin mereka akan terkena hukuman dari Kaisar Chu.


"Sial, apa tidak ada yang bisa kita lakukan?" ucap Seorang pemuda dengan wajah marah dan tak berdaya.


"Kak, bertahan lah kita pasti bisa keluar dari tempat ini kak, kakak harus kuat" ucap Chu Xia dengan air mata terus membasahi wajah nya.


Dia tidak berhenti menangis sejak kondisi Chu Yan'er semakin memburuk, bahkan dia selalu di samping Chu Yan'er dan tidak tidur selama ini karena takut sesuatu yang buruk terjadi pada kakaknya itu.


Chu Yan'er tidak dapat berbicara dia hanya bisa tersenyum lembut ke arah adiknya itu, wajahnya juga sudah terlihat pasrah dengan keadaannya yang sekarang itu.


Jika dia mati di tempat ini pun dia juga tidak keberatan, dia hanya ingin jika dia mati agar adiknya bisa membawa mayat nya kembali ke istana untuk di makam kan disana.


"Sial...sial...sial...! ini karena aku masih sangat lemah!" ucap Chu Tianjin memukul tangan nya terus menerus ke tanah.

__ADS_1


Dia adalah laki-laki di dalam keluarganya tapi dia tidak dapat melindungi saudari nya sendiri apa gunanya dia berlatih selama ini, hatinya sangat tertekan sekarang karena melihat keadaan Chu Yan'er.


Blo..Blo..Blo...


Di danau banyak gelembung muncul dari bawah danau, di saat semua orang kaget melihat gelembung di danau itu membuat mereka menjadi waspada karena takut akan monster yang tiba-tiba menyerang mereka.


"Lindungi Putri!" ucap salah satu pemuda yang memegang tombak bersamanya, semua pemuda disana langsung mengelilingi Chu Yan'er dan Chu Xia.


Chu Tianjin berdiri dan menarik pedang nya dari sarung pedang, dia menatap ke arah danau dengan wajah serius dan cemas, jika sampai itu monster di alam raja lagi maka mereka semua bisa mati disini.


Boommm....


"Waspada!" teriak Chu Tianjin, air danau itu bertebaran di sekitar area dana mengenai mereka semua membuat penglihatan mereka menjadi tidak jelas untuk sementara.


"Iya, sudah sebulan lebih di dalam akhirnya aku keluar juga!" ucap Lin Tian sambil meregangkan pinggang nya yang kaku.


badannya bergetar karena senang, begitu juga Chu Xia yang tadi nya menangis memandang Lin Tian dengan wajah penuh harapan jelas di matanya.


"Eh? kenapa sangat ramai disini?" ucap Lin Tian memandang ke arah banyak pemuda di tepi danau.


Tapi untuk sementara Lin Tian melihat tiga wajah yang dia kenal berada disana, tapi di saat dia melihat satu wanita yang terbaring di pelukan Chu Xia wajah nya menjadi agak jelek, "Kenapa Chu Yan'er bisa terluka sampai sekarat seperti itu?" fikir Lin Tian.


"Saudara Tian..!" ucap Chu Tianjin sambil melambaikan tangannya kepada Lin Tian.


Lin Tian turun dari langit dan berjalan ke arah Chu Tianjin dengan wajah tersenyum juga, "Hm.. apa yang kalian lakukan disini?" tanya Lin Tian kepada Chu Tianjin.


Chu Tianjin tanpa menanyakan Lin Tian dia langsung menceritakan apa yang terjadi pada mereka selama sebulan sebelumnya, dari mereka bertarung melawan Gorilla bermata empat serta kenapa mereka disini dan Chu Yan'er terluka parah seperti itu.

__ADS_1


Setelah Lin Tian mendengarnya, wajah nya terlihat jelek dia tidak menyangka Selama sebulan ini monster di alam rahasi telah berkembang ke tingkat seperti itu.


Awalnya dia berfikir kalau energi yang muncul di alam rahasia ini tidak akan terlalu mempengaruhi monster bagian luar atau tengah alam rahasia tapi ternyata dia salah, monster itu dengan cepat berkembang selama sebulan dia berada di dalam danau.


Saat dia masih sedang berfikir Chu Xia muncul dan berlutut di depan Lin Tian yang membuat Lin Tian serta yang lain tersedak kaget dari akal mereka.


"Tu..tuan Tian tolong bantu kakak ku, kamu adalah master alkimia bukan? kamu pasti bisa menolongnya bukan?" ucap Chu Xia dengan gemetar berlutut disana.


Melihat wajah sedih dan betapa tulusnya wanita yang berlutut di depan dirinya itu Lin Tian agak tersentuh, tentu dia bisa dengan mudah menyembuhkan Chu Yan'er karena dia sudah mengetahui kondisi Chu Yan'er hanya sekali lihat saja.


Dan dia juga memang memiliki Pill yang cocok degan keadaan Chu Yan'er itu, tapi dia ingin menguji ketulusan Chu Xia ini maka dari itu dia tidak langsung setuju.


"Oh, kamu ingin aku menyembuhkan kakakmu? apa yang dapat kamu berikan padaku sebagai balasanny?" tanya Lin Tian dengan senyum.


Mendengar perkataan Lin Tian ada rasa senang dari wajah Chu Xia tapi saat Lin Tian meminta imbalan pada dirinya dia tidak tahu harus memberikan apa, pemuda ini jelas tidak peduli dengan status, juga Lin Tian adalah seorang alkimia tentu tidak kekurangan uang juga.


Untuk sementara wajah Chu Xia menjadi kaku dia menggertakan tangannya dengan sangat tertekan, perasaan lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa membuat air matanya semakin banyak jatuh ke wajahnya.


Chu Tianjin juga agak marah melihat sikap Lin Tian itu, tapi saat dia melihat Lin Tian mengedipkan mata kepada dirinya dia tahu kalau Lin Tian ingin menguji Chu Xia jadi dia menghentikan yang lain untuk bergerak dan berbicara.


"A..aku bisa memberikan tubuhku pada mu sebagai imbalannya jika kamu berhasil menyembuhkan kakakku!" ucap Chu Xia dengan wajah sangat berat.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2