Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
575. Kebingungan


__ADS_3

"Hm..bukankah kamu terlalu berhati-hati?" ucap si wanita itu dengan sedikit tidak wajar, baginya baik Lin Tian dan Bai kecil hanya lah semut di bandingkan salah satu boneka tuannya yang ada di dunia dewa.


Di dunia dewa pun tuannya memiliki tiga boneka yang memiliki kekuatan berada di atas dirinya sendiri, dia hanya berfikir kalau Lin Tian kuat karena mendapatkan warisan dari kaisar langit.


Tentu masalah siapa orang tua dari Lin Tian Sebenarnya dia tidak tahu apa-apa, bahkan mungkin tuannya sendiri tidak akan pernah membayangkan siapa orang tua Lin Tian itu sendiri.


Jika mereka tahu siapa orang tua Lin Tian sebenarnya, maka mungkin mereka akan segera melakukan segala cara untuk membunuh orang tua Lin Tian itu meski kemungkinan kematian dari Lin Dong dan dua istrinya tipis.


"Itu terserah kamu tapi aku hanya mengingatkan dirimu saja, dan aku akan pergi ke tempat dimana monster itu di segel, jadi ku harap kamu berhati-hati" ucap dewa api iblis dengan wajah serius.


"Iya aku mengerti, aku akan kembali untuk memberi informasi kepada tuanku tentang masalah ini" ucap si wanita.


Tak lama keduanya pergi dari sana di bawah tatapan Lin Tian dan Bai kecil, setelah keduanya pergi baik Bai kecil dan Lin Tian tidak lagi memperhatikan tempat itu.


"Kak, sepertinya musuh mu ada dimana-mana" ucap Bai kecil.


"Huf...tentu saja sejak aku memilih jalan ini maka aku di takdirkan memiliki banyak musuh, tapi..apakah kamu takut?" tanya Lin Tian dengan senyum tipit kepada Bai kecil.


"Cih! aku adalah kaisar harimau! jika aku takut bagaimana nanti aku akan berbicara kepada dua istri cantik ku dan juga bagaimana aku bisa membanggakan diriku kepada cucu dan anak-anak ku" ucap Bai kecil dengan sombong.


Lin Tian tersenyum melihat kelakuan dan sikap sombong Bai krcil ini, dia tahu di mata Bai kecil semakin sulit musuh nya maka semakin besar kemungkinan untuk bisa maju lebih jauh dari jalan kultivasi.


"Baiklah, semuanya sudah kembali ke istana jadi sekarang apa yang akan kamu lakukan?" tanya Lin Tian lagi, yang lain telah kembali ke sekte seni beladiri untuk mengadakan pertemuan membahas kejadian kali ini.


Bai kecil diam dia tidak bisa menjawab pertanyaan Lin Tian sekarang, dia masih bingung dengan kejadian yang terjadi di dunia dewa karena dia merasa kenapa musuh-musuh mereka semakin tidak jelas dan semakin terus bertambah.


"Aku juga tidak tahu kak, aku bahkan penasaran apa yang terjadi setelah aku berenkarnasi" ucap Bai kecil dengan lemah.


Lin Tian juga mengangguk harusnya musuh-musuh mereka tidak lah sebanyak ini, tapi anehnya semakin banyak hal terjadi membuat Lin Tian tidak bisa berfikir dengan baik lagi.

__ADS_1


Dan juga dengan adanya dewa laut yang menyombongkan dirinya sebagai kaisar langit yang baru sekarang yang bahkan membuat dia jadi penasaran dari mana datang nya keberanian dewa laut itu.


Karena tidak bisa sembarangan saja untuk mengatakan diri sendiri sebagai kaisar langit di alam langit, karena orang itu perlu masuk ke dalam istana langit untuk mengambil pedang langit dan juga token istana langit.


Dengan begitu baru lah dia dapat di panggil sebagai kaisar langit, Lin Tian sedikit menghela nafas dengan semua yang terjadi disini sekarang.


"Apa yang harus kita lakukan? musuh dari anak-anak dewa mungkin sudah di selesaikan, tapi sekarang ada lagi dua orang yang aku fikir memiliki kelompok yang lebih berbahaya lagi" ucap Lin Tian dengan lemah.


Meski dia sudah mencapai alam dewa langit tapi jelas di mata para dewa alam langit dia tidak ada apa-apa nya, dan juga jika dia ingin naik pun dia hanya bisa sendirian.


"Aku akan pergi berlibur dulu kak! beritahu aku saat kakak akan menikah dengan dua saudari ipar" ucap Bai kecil.


Dia lalu melompat dan terbang dengan sayap kecilnya, menghilang dari pandangan Lin Tian yang masih dalam keadaan memikirkan beberapa masalah.


"Huf...Bai kecil benar, aku harus menikahi dua wanita itu dulu setelah itu baru aku memikirkan hal lainnya" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


Lalu dia pun kembali ke sekte seni beladiri sendirian tanpa ada Bai kecil yang menemaninya, saat dia kembali dua wanita menyambut nya dengan wajah gembira.


"Kamu baik-baik saja?" tanya Mu Xuanyin.


"Em! luka tidak terlalu parah, sekarang sudah mulai sembuh" balas Lin Tian dengan senyum.


Mu Xuanyin dan Ling Xu'er mengangguk, mereka jadi sedikit tenang mendengar jawaban dan melihat eskpresi dari Lin Tian yang tak terlihat pucat atau terluka itu.


"Apakah ibu dan ayah masih di dalam aula?" tanya Lin Tian.


"Iya! mereka masih melakukan pertemuan di aula, apakah kamu akan masuk?" tanya Ling Xu'er.


Lin Tian menggelengkan kepalanya, tentu dia tidak ingin ikut dengan hal seperti itu karena terlalu merepotkan baginya untuk berurusan dengan banyak orang tua di aula.

__ADS_1


Dia pun membawa kedua wanita cantik itu pergi menikmati pemandangan sekte seni beladiri, setelah itu di puncak bukit dia pun memasak untuk kedua wanita yang sudah sangat senang bisa jalan-jalan dengan Lin Tian.


Meskipun itu hanya sekedar jalan-jalan dekat saja, tapi itu sudah cukup bagi mereka kalau Lin Tian bisa meluangkan waktu untuk mereka.


......................


"Tuan...begitulah laporan ku kali ini!" ucap wanita yang sedang bersujud di depan sosok cantik yang terlihat sangat dingin.


Di sampingnya juga ada dua pria yang terlihat cukup tampan dan juga kekuatan mereka lebih kuat dari milik si wanita yang sedang berlutut tersebut.


"Begitukah? jika apa yang kamu katakan benar maka mulai lah menyerang salah satu suku kuat dan ambil esensi darah mereka untuk di nikmati" ucap si wanita.


"Iya!" balas si wanita dengan wajah senang, dia pun berjalan pergi meninggalkan aula itu.


"Apa tidak masalah menyerahkan kepada wanita ini?" tanya salah satu pria di samping si wanita.


"Tentu tidak masalah, meski wanita ini mati pun tak akan jadi masalah bagi rencana kita" balas si wanita dengan penuh senyum.


"Hooo...wanita yang licik! pantas saja tuan sangat menyukai mu" balas pria lain yang juga tersenyum.


"Hei.. jika aku tidak bisa membantu kalian bukan kah aku hanya sampah?" ucap si wanita lagi.


Kedua pria itu mengangguk setuju, berkat dari wanita inilah mereka bisa terus meningkatkan kekuatan, dan juga karena wanita ini semua rencana yang di berikan oleh tuan mereka berjalan dengan lancar.


"Hei..saat naga berkepala sembilan lepas maka saat itu lah dunia akan tahu tentang tiga dewa napsu!" ucap si wanita sambil menjilat bibirnya.


Lalu dia memandang ke kedua pria itu dengan napsu yang sudah mulai naik, jelas keduanya mengerti lalu membawa wanita itu pergi dari aula dengan wajah masih tersenyum.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2