
__ADS_3
"mari nak,kita masuk dulu" ucap Bing Zui.
Long Hutian melihat ke arah para tetua dan berkata kepada mereka .
"perintahkan agar membawa semua yang terluka dalam perawatan" ucap Long Hutian.
"iya kepala keluarga ,tapi...." tetua agung sedikit mendesah.
"ada apa tetua agung?" tanya Long Hutian.
"huf..mereka semua terluka parah dan mungkin butuh waktu satu bulan untuk sembuh,itu mereka pasti tidak bisa masuk ke ranah rahasia kita" ucap tetua agung agak mendesah melihat para pemuda di bawah.
"iya..." dia juga baru sadar hal itu dan tidak tau berkata apa-apa lagi untuk di katakan.
"nak,kamu memukul mereka terlalu keras" ucap Long Hutian sedikit menggelengkan kepalanya.
"yah,paman tidak perlu khawatir,apa paman lupa siapa aku?" ucap Lin Tian dengan senyum.
"hm..aku hampir lupa itu,hahahahaha," ucap Long Hutian sambil tertawa yang membuat semua yang di sana terheran - heran.
"kepala keluarga?" ucap tetua agung.
"oh,aku lupa kalau keponakan kecil ku juga seorang alkimia ,jadi tidak masalah,iya kan keponakan?" ucap Long Hutian ke arah Lin Tian.
"iya paman," ucap Lin Tian sambil mengangguk,dia mengeluarkan dua botol Pill yang berisi tiap botol berisi tiga puluh butir.
"ini paman!" ucap Lin Tian memberikan botol itu ke Long Hutian.
"iya,tetua agung berikan kepada mereka satu butir Pill ini" ucap Long Hutian.
"iya". lalu tetua agung menangkap dua botol Pill tersebut dan memerintahkan beberapa orang untuk membagikannya.
saat Pill itu di telan oleh para pemuda yang terluka itu dalam sekejap seluruh luka mereka sembuh seperti semula, bahkan tulang mereka yang patah telah kembali utuh.
keluarga naga yang melihat itu merasa takjub dengan Pill yang di berikan Lin Tian itu.
Bing Zui hanya tersenyum,dia tau kalau keponakan dia itu seorang alkimia,jadi dia tidak terlalu khawatir tentang pemuda dari keluarga naga.
__ADS_1
"hahaha..nak lain kali kamu boleh memukul mereka setengah mati,agar mereka bisa belajar darimu" ucap Long Hutian yang membuat para pemuda mendengarnya tadi tersenyum kecut.
"siapa yang mau di pukuli seperti itu lagi" fikir para pemuda itu di hati masing - masing.
"itu.." Lin Tian juga sedikit agak tidak wajar melihat sikap pamannya yang bebas itu.
"sudah ayo nak" Bing Zui tidak sabar dan menarik Lin Tian menuju arah istana keluarga naga tempat dia tinggal.
Long Hutian hanya menggelengkan kepalanya,tapi dia tidak pergi dari sana ,dia memberikan beberapa perintah sebelum dia benar-benar pergi mengikuti Lin Tian yang di tarik paksa Bing Zui itu.
"tetua agung,pemuda itu sangat kuat, bahkan aku tidak bisa merasakan kekuatannya" ucap salah satu tetua disana.
"iya,jangan kan kamu,aku pun juga tidak dapat mengetahui kultivasi anak itu" ucap tetua agung.
"sungguh anak yang luar biasa" ucap semua tetua disana.
"yah,..baiklah semua orang boleh bubar, bersiaplah untuk pembukaan ranah rahasia satu Minggu lagi" ucap tetua agung.
"baik" semua orang di sana memberi hormat .
"saudara Nui,aku tidak menyangka kalau pemuda itu sangat kuat" ucap salah satu yang ikut bertarung melawan Lin Tian tadi
"iya,kita masih agak sombong,harusnya kita tidak boleh meremehkan lawan kita,siapapun itu walaupun orang itu terlihat biasa saja" ucap long Niu.
"iya,kamu benar saudara pertama,tapi jika pemuda itu sudah sekuat itu bagaimana dengan kakak long Aotian?" ucap long Hei yang sedikit menggigil membayangkan kekuatan Long Hutian.
"untung pemuda itu yang datang kalau itu Kaka Aotian..." mereka tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika yang bertarung dengan mereka Long Aotian,pasti mereka masih terbaring di kamar,karena Long Aotian tidak akan bisa memberikan Pill seperti itu padanya.
"sudah mari kembali,dan bersiap untuk ke ranah rahasia,aku menduga suadara Lin kesini untuk melindungi nona Qiao" ucap long Niu.
"iya" semuanya kembali ke tempat masing-masing untuk berlatih bersiap atas pembukaan ranah rahasia seminggu lagi.
di dalam ruangan..
di sana ada Long Hutian, Bing Zui dan Lin Tian yang sedang makan di meja makan, Lin Tian dengan senang memakan apa yang ada di meja itu,karena dia sudah lama tidak makan sebebas itu ,walaupun di luar dia selalu harus menahan sedikit makan nya ,tapi saat bersama keluarga dia akan makan sepuas yang dia inginkan.
"nak,sudah jangan terburu-buru,jika kurang bibi akan memberikan lagi" ucap Bing Zui sambil menghapus sisa makanan di bibir Lin Tian.
__ADS_1
"tidak bibi ,ini sudah cukup..makanan bibi memang enak" puji Lin Tian kepada Bing Zui,hal yang paling penting adalah dia ingin bibinya senang ,karena makanan yang dibuat ini adalah buatan bibinya sendiri.
"hahaha..nak,ngomong-ngomong paman penasaran bagaimana kamu bisa tertipu oleh bajingan itu?" tanya Long Hutian.
"itu..." Lin Tian menceritakan awal dia bertemu Long Aotian dan sampai bagaimana dia tertipu olehnya.
Bing Zui dan Long Hutian mendengar nya dengan sambil tersenyum,walaupun Lin Tian hanya keponakan mereka tapi di hati mereka sudah menganggap dia sebagai anak mereka sendiri.
Lin Tian pun menceritakan kebenarannya, termasuk masalah di pelabuhan selatan dan hal yang mereka lakukan selama berkeliling di lautan antar benua,setelah mendengar cerita Lin Tian keduanya menggelengkan kepala,mereka bahagia tau kalau Long Aotian baik-baik saja dan juga dia sudah sangat kuat sekarang.
"jadi kalian mendapatkan banyak rampasan ?" ucap Long Hutian.
"iya paman,ini aku berikan cincin yang di titipkan kakak terakhir kali saat sebelum dia melemparkan ku ke sini" ucap Lin Tian memberikan cincin spacial.
sebelum dia menghilang di tarik ruang itu, Long Aotian melemparkan cincin kepada Lin Tian,tentu dia tau bahwa cincin itu untuk paman dan keluarga Long,jadi dia dengan senang menyerahkan itu kepada pamannya.
"anak itu tau kalau dia masih mempunyai keluarga" ucap Long Hutian sedikit kesal.
tapi wajahnya menunjukan kebahagian dan kebanggaan seorang ayah,dia sangat senang anaknya sudah tumbuh dewasa seperti sekarang walaupun dia belum pulang.
"nak,lalu apa kultivasi kakakmu?" tanya Bing Zui.
"hm..aku harus mengatakannya?" tanya Lin Tian melihat keduanya,dia takut paman dan bibinya terkejut akan apa yang dia katakan.
"katakan saja,setidaknya dia pasti masih di alam abadi bukan?" ucap Long Hutian,dia percaya kalau anaknya masih di alam abadi setidaknya.
dia pun sekarang baru saja mencapai alam abadi bumi tahap awal,sama dengan istirnya yang masih setengah langkah ke alam abadi bumi juga.
"tidak paman...kakak Aotian berada di alam abadi bumi tingkat ketiga" ucap Lin Tian dengan tenang.
"apa?" keduanya kaget dan berdiri saat mendengarkan apa yang di katakan Lin Tian.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2