Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
583. Dewa Tulang


__ADS_3

Ketika mendengar pertanyaan Ying Huanhuan wajah kedua wanita sangat malu, tapi Ying Huanhuan yang penasaran akhirnya memaksa mereka untuk mengatakan beberapa hal tentang Lin Tian setelah mereka menikah.


"Wachuuu...!" Lin Tian bersin sangat keras mbuat Lin Dong kaget dan teh hampir jatuh dari tangannya.


"Kenapa nak? bersin mu membuat ku kaget saja" ucap Lin Dong.


"Maaf ayah, aku tidak sengaja" balas Lin Tian sambil berfikiran aneh.


Kenapa tidak ada angin tidak ada hujan dia bisa bersin sekeras itu, hal ini sangat jarang terjadi tapi tak lama seluruh badan nya menjadi dingin tiba-tiba yang membuat dirinya meraskaam ada hal buruk yang akan terjadi padanya.


"An'er...!" ucap Ying Huanhuan dan Ling Qingzhu menyentuh pundak Lin Tian, lalu wajah kedua wanita itu terlihat sangat menyeramkan saat di lihat oleh Lin tian.


"I..ibu? kenapa wajah kalian sangat menyeramkan?" ucap Lin Tian yang kaget melihat kedua ibunya.


"Bukan itu yang harus kamu katakan, kamu harus menjelaskan kenapa bisa kalian satu kamar bertiga saat malam pernikahan, bisa jelaskan?" tanya Ying Huanhuan.


"Eh? i..ibu ba..bagaimana bisa...?" Lin Tian terhenti dan memandang kedua istrinya yang telah memalingkan wajah mereka ke arah lain.


"Ayolah! sial aku pasti akan di hukum seharian" ucap Lin Tian dalam hatinya setelah melihat wajah tak bersalah kedua istrinya itu.


Lin Dong yang mendengat apa yang di katakan Ying Huanhuan kaget, dan ada rasa kagum di hatinya saat melihat Lin Tian bagaimana tidak Lin Tian berani melakukan hal seperti itu yang bahkan dia pun tak berani.


Pada akhirnya Lin Tian pun terpaksa berlutut di halaman itu sambil di marahi oleh Ying Huanhuan dan Ling Qingzhu sampai hari sudah gelap.


......................


"Kakak? kami masih tidak bisa membuka pintu ke dunia dewa sekarang" ucap Lin Feng'er dengan wajah sedih.


"Tidak masalah terus kah berusaha!" ucap Lin Long dengangan wajah tenang.


"Iya, aku harap kakak dan si kucing brengsek itu baik-baik saja" ucap Lin Feng'er dengan wajah cemas.


Keduanya masih mencemaskan keadaan kedua saudaranya di luar sana, mereka takut akan terjadi sesuatu kepada Lin Tian dan juga Bai kecil karena mereka lebih tahu sifat keduanya jika memang telah di buat putus asa oleh musuh yang lebih kuat dari mereka berdua.


"Dimana Gui kecil?" tanya Lin Long.


"Dia masih berkeliling alam langit untuk mencari portal menunu dunia dewa" ucap Lin Feng'er.


Lin Long mengangguk dia yakin kalau Lin Gui mungkin bisa menemukan portal ke dunia dewa karena hal itu lah yang di butuhkan oleh mereka, karena dari apa yang di rasakan Lin Long bahaya akan mendekati dunia dewa.

__ADS_1


"Aku harap kita bisa keluar sebelum monster itu lepas" ucap Lin Feng'er dengan wajah serius.


"Tidak masalah, segelnya masih kuat aku bisa merasakan kau hal itu di lakukan oleh saudara ketiga" jelas Lin Long kepada Lin Feng'er.


Lin Feng'er mengangguk dan dia memutuskan untuk mulai lagi berusaha membuka portal ke dunia dewa yang ada di sekitaran kekaisaran mereka.


BOOMM....


BOOMM....


BOOMMMM..


"Aku tidak menyangka kalau kau benar-benar bersembunyi disini dewa tulang!" ucap Lin Gui dengan wajah serius memandang pria di depannya.


"Hahaha, itu tidak di sengaja sungguh aku juga tak menyangka kalau kau bisa menemukan aku secepat ini" balas pria dengan tulang tajam di tangannya.


"Itu tidak mudah! tapi aku ingin tahu siapa yang bisa memerintahkan mu untuk kesini? bahkan rela mengorbankan harga mahal mengirim mu kesini hanya untuk memblokir alam binatang suci kami?" ucap Lin Gui dengan wajah serius.


Dia tahu kalau orang di depannya ini tidak mungkin bisa masuk jika tanpa bantuan seseorang yang sekuat kakak keduanya, dan pasti dia juga membayar harga mahal untuk bisa mengirim dewa tulang ini kesini.


"Hahaha.. tuan ku bukan lah orang yang bisa kamu ketahui sekarang!" ucap dewa tulang dengan wajah masih tertawa.


BOOMM..


BOOMM...


BOOMM...


Pertarungan terus berlangsung selama beberapa hari, disana terlihat kalau dewa tulang sudah mulai kelelahan dan malah sebaliknya Lin Gui masih tetap seperti biasanya tanpa ada tanda lelah di wajahnya.


"Aku tidak berharap kalau kamu bisa sekuat ini kaisar kura-kura..!" ucap dewa tulang.


"Jika aku pulih seratus persen apa mungkin bagimu bertahan dari satu seranganku?" ucap Lin Gui dengan wajah serius.


"Hahaha..kamu benar sekali jika kamu pulih seratus persen mungkin aku sudah menghilang dari alam ini sejak tadi, tapi itu adalah kebruntungan ku" ucap dewa tulang dengan tersenyum jahat, lalu aura hitam keluar dari tubuhnya.


"Aghhhhh!" Dewa tulang berteriak ke langit dengan sangat keras membuat wajah Lin Gui berubah menjadi cemas.


"Gawat! teknik itu dia mengorbankan seluruh esensi dewanya! apa orang ini benar-benar rela mati hanya untuk mencegah kami keluar?" ucap Lin Gui dengan wajah yang menakutkan.

__ADS_1


"Hahaha... kaisar kura-kura maafkan aku, tapi aku akan mencegah kalian keluar dari alam ini walau harus membuat diri ku mati tapi setidaknya bisa menahan mu dengan melukai dirimu" ucap dewa tulang.


"Siapa dia? sampai kamu rela melakukan hal ini?" tanya Lin Gui.


"Aku tidak bisa mengatakan siapa dia hanya... ada beberapa hal yang tidak kalian biantang suci mengerti tentang masalah kami di alam langit." ucap dewa tulang dengan wajah yang agak aneh.


Melihat wajah dewa tulang Lin Gui merasa sedikit mengerti kenapa dewa tulang real mengorbankan hidupnya hanya untuk mencegah mereka ke dunia dewa.


Swish...


"Saudara ke lima!" ucap Lin Feng'er.


"Kakak kedua? kakak ke empat? jangan kesini pergi!" ucap Lin Gui dengan keras.


"Terlamabat, aku sudah menunggu kalian! Meledak" ucap dewa tulang.


Lalu tubuh dewa tulang membesar dan langsung bercahaya, yang membuat ketiga nya tak dapat melihat apapun.


BOOMM....


BOOMM....


Ledakan keras bergetar di alam binatang suci yang membuat seluruh binatang suci melihat ke arah ledakan tersebut dengan wajah penasaran.


"Uhuk..uhuk..uhuk!" Lin Gui terbatuk darah karena menggunakan pelindung untuk menahan ledakan besar itu dan juga melindungi kedua saudaranya.


Di antara ketiganya Lin Gui lah yang terluka parah karena menahan ledakan dari dewa tulang rersebut, dan dua lainnya bisa di bilang tak separah Lin Gui.


"Uhak..!" Lin Feng'er juga memuntah kan darah karena meski di lindungi Lin Gui tetap dia masih terluka juga.


Bagaimana tidak itu juga salah satu dari dewa penguasa jadi wajar ledakan yang di hasilkan bisa menyebabkan mereka terluka apalagi kekuatan mereka belum pulih ke puncak nya.


"Adik! apa yang terjadi?" ucap Lin Long yang terlihat baik-baik saja tapi ada setetes darah di mulutnya, dia membantu memopang Lin Gui yang terluka itu.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2