
__ADS_3
"Ayah aku akan pergi ke sekte es, kita tidak bisa sesuatu terjadi dengan sekte es apalagi dengan adik ipar" ucap Bing Zhao serius.
"Aku mengerti!" jawab Bing Yang.
Tak lama perintah Bing Yang juga di tambahkan, dan semua di sekte langit pun sibuk di hari itu mengeluarkan surat perintah.
"Semoga adik ipar baik-baik saja" ucap Bing Zhao yang berada di sebuah puncak tinggi.
Di sebelahnya ada Jiang Yi yang berdiri diam sebelumnya, dan mendengar Bing Zhao berkata seperti itu dia pun juga tak bisa berbuat apa-apa.
Lebih dari setengah tahun lalu sekte es tiba-tiba menutup diri mereka, bahkan dunia luar tidak tau apa yang terjadi degan sekte itu, dan sekte langit baru tau ada pemberontakan terjadi di sekte es, juga beberapa sekte super lainnya juga mengalami hal yang sama.
Bahkan ada beberapa informasi mengatakan di antara pemberontak di masing-masing sekte super ada beberapa Yimo yang ikut campur.
......................
BOOMM....
BOOMM...
Dalam beberapa hari selanjutnya itu, Pertarungan Lin Tian masih berlangsung di dunia tersebut dan keretakan dunia rahasia itu pun juga sudah mulai menyebar di seluruh tempat.
Banyak kehancuran yang terjadi di sana bahkan beberapa makhluk disana pun ada yang berlarian menyelamatkan diri mereka tapi tetap saja beberapa dari mereka ada yang mati akibat pertempuran Lin Tian dan empat dewa.
Sedangkan Dewa nereka juga sudah hampir selesai membuat arry teleport untuk pergi dari dunia tersebut bersama yang lainnya.
"Sedikit lagi, sial jika dunia ini hancur kemungkinan di kepung oleh ahli kuat dunia dewa akan sangat mungkin" ucap dewa neraka kesal.
BOOMM..
BOOMM...
"Hei! menyerahlah,kau tak akan bisa mengalahkan kami bersama-sama, hahaha" ucap dewa api iblis.
"Itu belum tentu!" teriak Lin Tian.
"Tombak pelahap melahap dunia" teriak Lin Tian.
BOOMM...
lubang hitam menyerang ke empat orang tersebut dan langsung menelan mereka disana, "Sial!" teriak ke empat dewa.
BOOMM..
Ke empat nya di ledakan di lubang hitam dan jatuh ke tanah dengan keras, akibatnya retakan pun semakin lebih besar dari sebelumnya, dan langit pun sudah seperti akan runtuh.
"Ugh!"
__ADS_1
"Serangan yang kuat!" ucap dewa kematian sambil menghapus darah di bibirnya.
Mereka tidak menyangka kalau pemuda ini akan sangat kuat, bahkan Qi dingin Lin Tian pun hampir menyebabkan mereka tertekan, jika mereka bukan dewa dulu nya maka mungkin sudah membeku karena serangan Lin Tian.
"Anak ini sungguh lebih merepotkan dari kaisar langit" ucap Dewa api iblis.
"Sial, lakukan terbaik meski dunia ini hancur kakak sudah menyiapkan array untuk pergi dari sini" jelas Dewa kematian.
Yang lain setuju dan bersiap untuk menghancurkan dunia ini bersama dengan Lin Tian, setidaknya kemungkinan Lin Tian selamat dari kehancuran dunia ini jika terluka pasti sangat sedikit.
"Serang!"
"Api Iblis!"
"Teknik Pedang kematian"
"Pukulan kehancuran!"
"Pukulan roh jahat!"
Semua serangan dari ke empat dewa saling berkumpul dan menyerang Lin Tian yang berada di langit, saat Lin Tian melihat hal itu dia sedikit mengerutkan keningnya karena dia ragu bisa menahan ke empat serangan itu.
"Hm..! aku akan coba memanggil sesuatu yang mengganggu ku itu" ucap Lin Tian.
Dia menyimpan tombak nya dan setelah itu menutup mata sambil tangan nya seperti sedang menunggu sesuatu.
"Datang!" teriak Lin Tian.
......................
Krackk....
"Eh?" Lin Dong dan Ying Huanhuan merasakan aura yang kuat keluar dari pedang es.
"Awas!" ucap Lin Dong, dia langsung menarik Ying Huanhuan dan menghilang dari kamar itu, tak lama mereka keluar ledakan keras menghancurkan tempat tersebut.
BOOMM..BOOMM...
RRRRRRR.....
Teriakan seekor burung mengguncang sekte senibeladiri, di langit burung Phoenix berwarna biru muncul dengan badan yang sangat besar, mata yang kelihatan sangat indah.
Lin Dong dan Ying Huanhuan melihat hal itu bahkan kaget dan juga sekaligus tidak menyangka kalau pedang es akan berubah bentuk menjadi Phoenix..
ARRRRRRR...
Burung itu berteriak ke langit lalu melihat ke suatu arah tertentu, dia langsung mengepalkan sayap nya dan terbang meninggalkan sekte seni beladiri, di bawah tatapan bingung semua orang di sana.
__ADS_1
Bahkan Lin Dong dan Ying Huanhuan belum sadar dari keterkejutan yang di sebabkan oleh Phoenix itu.
"Suami, saudari?" ucap Ling Qingzhu ke Lin Dong yang masih berada dalam lamunan, dia datang bersama Lin Xiao.
Akibat panggilan Ling Qingzhu keduanya kembali sadar setelah cukup lama melamun.
"Gawat.. Lin Dong kejar mungkin dia ke tempat anak kita!" teriak Ying Huanhuan mendesak Lin Dong degan menarik tangannya.
"Iya, Qingzhu saudara ketiga ayo ikut" ucap Lin Tian dia memegang tangan Ling Qingzhu dan Ying Huanhuan bersama lalu merobek ruang ke tempat pedang itu pergi.
Di belakang Lin Xiao mengikuti mereka bersama-sama karena dia juga ingin melihat apakah mereka dapat menemukan keponakan kecilnya dengan mengikuti pedang itu.
Sedangkan di tempat Lin Diao dan Lin Jia berada, mereka masih disana tapi hal aneh terjadi banyak retakan di sekitar area ranah rahasia, akibatnya mereka harus mengungsikan semua orang yang tidak jauh dari area itu.
ARRRRRRR....
"Apa itu?" ucap salah satu tetua yang menjaga disana, Lin Diao dan Lin Jing juga mengerutkan kening mereka, karena ada aura yang sangat kuat tiba-tiba mendekat ke arah mereka berada.
"Berhati-hatilah." ucap Lin Diao.
"Paman?"
"Jing'er berhati-hatilah, kita tidak tau itu musuh atau teman" ucap Lin Diao berdiri di depan Lin Jia.
"Em.!"
Lalu tak lama Seekor burung Phoenix besar mengagetkan semua yang ada disana, kemanapun burung itu lewat udara di sekitarnya akan berubah seketika menjadi dingin.
"Pedang es?" ucap Lin Diao yang dapat melihat wujud asli buruh Phoenix itu.
"Apa?"
kaget tak terbayangkan muncul di wajah semua orang disana, bagaimana bisa pedang permaisuri es tiba-tiba muncul disini? mereka semua kaget sekaligus bingung.
Burung Phoenix itu tidak memperhatikan mereka yang ada disana, dia hanya seperti mencari sesuatu di area itu,l.
Tak lama seperti dia menemukan sesuatu, dengan cepat dia terbang dan arah dimana dia terbang persis arah Lin Diao dan Lin Jia berada, "Apa yang terjadi? sial?" ucap Lin Diao, sambil menarik tangan Lin Jing dan menghindar dari burung Phoenix itu.
ARRRRRRR...
Burung Phoenix tersebut menyerang retakan kecil yang tadi muncul disana, akibatnya retakan tersebut menjadi cukup besar walaupun tubuh burung itu tidak bisa masuk dia kembali berubah menjadi wujud pedang es dan menembus retakan ruang tersebut di bawah tatapan tercengang orang-orang disana.
Bahkan Lin Diao berfikir kalau pedang es itu akan menyerang mereka, dia tak menyangka kalau pedang itu berniat menembus retakan tersebut.
"Tunggu?" Lin Jing kembali ke akalnya secara tiba-tiba seperti memikirkan sesuatu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2