
__ADS_3
Saat Lin Tian melihat ke belakang dia melihat dua wanita cantik berjalan mendekatinya,salah satunya berpakaian putih dan tertutup cadar.
Walaupun begitu,itu tidak menghalangi kecantikan yang ada pada dirinya, banyak pasang mata yang tergoda karena kecantikan wanita itu, tak jauh beda dengan wanita satunya dia juga cantik dan Lin Tian belum pernah melihat wanita itu.
"Nona Mu?" ucap Lin Tian ragu, dia tau mungkin Mu Xuanyin sudah tau dia siapa tapi dia tidak ingin orang lain tau, karena baginya cukup Mu Xuanyin yang tau tentang dirinya.
"Iya, kenapa tuan Lin disini?" tanya Mu Xuanyin mendekat bersama wanita di samping nya itu.
"Tidak, aku membawa anak ku jalan-jalan" goda Lin Tian kepada Mu Xuanyin dengan tersenyum.
"Apa? kamu!" ucap Mu Xuanyin menunjuk Lin Tian karena kaget.
"Hahahaha... kenapa Nona Mu kaget begitu aku bercanda" ucap Lin Tian tertawa senang.
Mu Xuanyin hanya sedikit diam dan mencoba kembali menenangkan dirinya, lalu dia melihat gadis kecil yang sedang memegang tanga Lin Tian.
"Kakak, Li'er mau itu ayo!" ucap Lin Jia Li yang tidak sabar dan tidak peduli dengan kedua gadis cantik itu.
"Oh,ayo..ayo..Nona Mu bagaimana jika kita berjalan bersama, dan nona ini?" tanya Lin Tian.
"Ini saudari seperguruanku Mu Si'er" ucap Mu Xuanyin.
"Salam tuan Lin" ucap Mu Si'er sambil tersenyum.
"Em, mari jalan bersama, yah walaupun aku sedang membawa adikku jalan-jalan" ucap Lin Tian.
"Tidak masalah" jawab Mu Xuanyin.
Mereka berjalan bersama, sepanjang jala Lin Jia Li sangat aktif membuat Lin Tian agak kewalahan.
Mu Xuanyin yang melihat Lin Tian yang agak lelah, mencoba mendekati Lin Jia Li dan menemani dia menggantikan Lin Tian.
"Huf...aku tidak menyangka benar-benar melelahkan" ucap Lin Tian .
"Saudara Lin, itu adikmu?" tanya Mu Si'er.
"Em, kenapa?" tanya Lin Tian.
"Tidak apa-apa! boleh lu bertanya?" ucap Mu Si'er..
"Silahkan, tanya apa?" ucap Lin Tian mengangguk.
"Kamu Dan saudari Mu memiliki hubungan khusus?" tanya Mu Si'er sambil tersenyum dan memperhatikan wajah Lin Tian.
__ADS_1
"Oh,kenapa kamu bicara begitu?" tanya Lin Tian yang wajah nya santai.
saat dia tidak dapat melihat ekspresinya Lin Tian yang sangat tenang, Mu Si'er cukup terkejut, biasanya dia bisa melihat hanya melalu wajah orang lain apa dia berbohong atau tidak.
Tapi pemuda ini bahkan dia tidak bisa melihatnya, dia hanya tersenyum dan berkata ke arah Lin Tian.
"Tidak, aku hanya berfikir kamu dan saudari ku cukup cocok, dan lihat lah dia juga sangat dekat dengan adikmu" ucap Mu Si'er .
"Em, memang tapi aku belum bisa tertarik dengan hal seperti itu, karena banyak hal yang harus aku lakukan." ucap Lin Tian dengan tersenyum.
"Oh, aku mengerti" balas Mu Si'er.
Tak lama Mu Xuanyin kembali bersama Lin Jia Li di gendongan nya, terlihat seperti Lin Jia Li sangat menyukai Mu Xuanyin dan juga Mu Xuanyin menyukai Lin Jia Li kecil itu.
"Kakak...kakak lihat ini ,aku belikan untuk kakak" ucap Lin Jia Li menyerahkan satu permen kepada Lin Tian.
"Terima kasih" ucap Lin Tian menerima permen itu.
"Heheheh.." dia sangat senang saat Lin Tian mendengar Lin Tian berterima kasih kepadanya.
Mu Xuanyin juga tersenyum di balik cadar nya itu melihat Lin Tian dan Lin Jia Li, lalu dia melihat ke arah saudarinya yang mengedipkan mata padanya.
Dia sedikit bingung dan tak ingin menanggapi kelakuan konyol saudarinya itu.
"Oiya, Nona Mu bagaimana jika kita makan?" tanya Lin Tian mengundang mereka.
"Selamat datang tuan muda" ucap pelayan yang mengenal Lin Tian.
"
"Em, apa ada tempat kosong disini?" tanya Lin Tian.
"Ada tuan muda, ruangan biasa buat tuan muda selalu kosong" ucap pelayan wanita itu dengan mata sedikit ingin menggoda Lin Tian.
Mu Xuanyin yang melihat wanita yang ingin menggoda Lin Tian agak marah, tapi dia tetap diam sambil menggendong Lin Jia Li, sedangkan Mu Si'er hanya diam di sampingnya.
"Baik, bawa kami kesana, dan jika bisa makanan nya seperti biasa" ucap Lin Tian.
"Baik tuan muda" ucap pelayan tersebut.
Lin Tian dan yang lain di bawa ke sebuah ruangan yang cukup mewah disana, karena memang ruangan itu hanya di khususkan untuk para petinggi sekte langit dan terutama untuk Lin Tian.
Dan juga kebetulan Lin Tian lah yang membantu membuatkan beberapa menu di restoran tersebut, bisa di bilang dia juga pemilik restoran itu.
__ADS_1
"Tuan Lin, sepertinya anda sangat di hormati disini" ucap Mu Si'er dengan senyum mengarah pada Lin Tian.
"Tidak kenapa mereka harus hormat kepada ku? aku berfikir itu hal biasa yang di lakukan oleh seorang pelayan kepada pelanggan nya bukan?" balas Lin Tian santai.
"Hehehe.. Tuan Lin memang bisa mencari alasan" ucap Mu Si'er.
Lin Tian hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan Mu Si'er, dia sebenarnya tidak ingin mengatakan kalau restoran ini bisa di bilang adalah milik dia sendiri, tapi lebih baik mereka tidak tau, fikir Lin Tian.
Setelah cukup lama, makanan sudah masuk ke ruangan Lin Tian dan para pelayan yang membawa makanan meletakan semuanya di meja.
"Tuan muda, apakah ada yang lain?" tanya pelayan .
"Hm..Apakah kalian suka anggur?" tanya Lin Tian.
"Oh,aku suka tuan Lin!" ucap Mu Si'er.
Sedangkan Mu Xuanyin hanya menggelengkan kepala kepada Lin Tian, pertanda dia tidak menyukai nya.
"Bawa anggur untuk nona ini" ucap Lin Tian.
"Baik..!" pelayan itu keluar untuk mengambil anggur.
"kakak...ingin itu!" tunjuk Lin Jia Li ke arah daging panggang yang di meja.
"makan lah, tapi jangan terlalu banyak" ucap Lin Tian ke Lin Jia Li yang masih duduk di pangkuan Mu Xuanyin.
"Biarkan saja dia makan apa yang dia inginkan, jangan terlalu melarangnya" ucap Mu Xuanyin agak menegur Lin Tian.
"Eh, Baiklah" ucap Lin Tian agak kaku.
"Wah, terima kasih kakak Mu" ucap Lin Jia Li mencium pipi Mu Xuanyin yang tertutup cadar .
Mu Xuanyin tersenyum dan menghelus kepala Lin Jia Li dengan lembut, sedangkan Mu Si'er melihat mereka berdua merasa kalau seperti melihat sepasang kekasih saja.
"Tuan maaf tempat ini sudah di isi, dan juga tempat ini bukan untuk umum" ucap suara pelayan di luar pintu.
"Sialan, aku adalah tuan muda keluarga Hun kenapa aku tidak boleh masuk, biarkan orang itu yang keluar dan menunggu ku selesai makan" teriak suara pemuda dari luar.
"Cih ,kita masuk saja tuan muda Hun" ucap suara wanita lain.
Braakk...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2