
__ADS_3
Mereka berasal dari sekolah senibeladiri yang telah didirikan oleh sekte langit atas saran Lin Tian, kekuatan mereka juga bisa dibilang lumayan karena setidaknya 3 di antara mereka berada di alam ilahi tingkat ke dua dan juga lainnya berada di alam langit.
"Ayo, kapal ini akan berlayar tak lama lagi, ambil posisi masing-masing disana agar tidak membuat bajak laut itu curiga" ucap instruktur tua itu.
Mereka masuk ke kapal, lalu berpencar menjadi beberapa kelompok. sedangkan instruktur tadi yang berada di alam abadi juga menyembunyikan kehadirannya dari orang lain, dia sengaja agar bisa menambah pengalaman murid-murid yang dia didik itu.
Kembali ke Lin Tian, dia baru selesai makan di restoran tersebut, dia bersiap untuk pergi dari sana dan kebetulan dia juga sudah memesan tiket kapal untuk menuju pulau yang lebih dekat dengan laut kematian.
"Kak, kenapa kita tidak terbang sana kesana?" tanya Bai kecil dengan tidur malas di kepala Lin Tian.
"Itu tidak terasa baik jika kita tidak menikmati waktu kita disini" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
"Ah, kamu benar menikmati hal-hal baik juga sebuah keindahan" ucap Bai kecil dengan senang.
"Kamu hanya ingin makan bukan?" ucap Lin Tian kesal.
"Hehehehe!"
Lin Tian pun langsung berjalan menuju kapal yang telah dia pesan tadi, saat dia akan masuk kapal dia memberikan tiket yang dibelinya, penjaga kapal menerima Lin Tian dengan baik dan mengizinkan Lin Tian naik setelah mengecek tiketnya.
Lin Tian naik dan pergi menuju kamar yang ada pada kartu tiketnya tersebut, sambil berjalan Lin Tian banyak melihat kultivator yang cukup kuat di kapal, walaupun tak sekuat dirinya.
"Hm?" Lin Tian sedikit mengerutkan kening saat melihat ke dalam sebuah kapal.
"Yah, kak sepertinya kemana pun kamu pergi pasti akan ada masalah" ucap Bai kecil.
Lin Tian hanya menggelengkan kepala, dia bisa merasakan ada seorang abadi disini dan beberapa murid yang memakai baju sekolah senibeladiri, dia tau kalau kapal ini akan di jadikan umpan untuk menangkap para bajak laut tersebut.
"Huf... kenapa aku tidak bisa menikmati waktu indah ku" fikir Lin Tian dengan sedih.
__ADS_1
Dia hanya masuk ke kamar di kapal tersebut dan tak keluar lagi dari sana, setelah beberapa jam kapal tersebut akan mulai berangkat, dengan mendengar teriakan dari petugas kapal tersebut.
Kapal pun bergerak menuju ke arah laut, tujuan dari kapal itu adalah pulau Hitam, pulau Hitam adalah pulau yang tidak terlalu jauh dengan laut kematian, tapi tidak bisa di bilang dekat juga.
Dan itu juga pemberhentian terakhir dari semua kapal yang ada di laut baik dari benua timur maupun benua lain, dan tempat itulah tujuan Lin Tian.
Karena dia juga ingin mencari beberapa informasi tentang laut kematian disana, karena menurutnya kemungkinan pasti ada cukup informasi di pulau Hitam.
Kapal terus maju menuju arah pulau Hitam dengan tenang, formasi di sekeliling kapal itu juga cukup kuat, Lin Tian masih dengan malas tidur di kasurnya sedangkan Bai kecil sudah tertidur begitu lelap sambil membayangkan beberapa makanan.
"Hm.. aku harap semua nya berjalan lancar" fikir Lin Tian.
Lin Tian lalu menutup matanya, dia mencoba merasakan elemen es yang ada pada tubuhnya, dia tau jika hanya memakai sedikit elemen es tidak akan menjadi masalah bagi dirinya, tapi jika dia dengan paksa menggunakan kekuatan penuh elemen es mungkin dia hanya akan sadar untuk beberapa saat sebelum di kendalikan oleh kekuatan itu.
Di dalam kamarnya Lin Tian terus mencoba merasakan dan mengendalikan elemen es di tubuhnya, tapi..
Dua pasang mata di dalam dirinya muncul dan mendorong nya keluar dari pelatihan, "ugh" Lin Tian memuntahkan seteguk darah akibat dua mata yang dia lihat itu.
"Kak, kamu memaksakan nya lagi?" tanya Bai kecil.
Lin Tian mengangguk, dia sering mencoba melakukan hal yang sama tapi tidak akan lama mata itu akan muncul dan mengusirnya dari pelatihan langsung, sama seperti yang terjadi seperti sekarang.
"Huf, kak kamu harus hati-hati menggunakan kekuatan itu di masa depan" ucap Bai kecil serius.
"Aku mengerti, kekuatan ini memang kuat tapi juga pedang bermata dua bagi ku" desah Lin Tian.
Bai kecil tidak melanjutkan pembicaraan dan menutup matanya lagi, bagi Bai kecil Lin Tian adalah seseorang yang sangat penting bagi dirinya, jadi maka dari itu dia sering bersama Lin Tian agar bisa memberikan beberapa nasehat kepada Lin Tian.
Bagaimana pun dia adalah leluhur dari ras Harimau putih bersayap hitam, termasuk ras binatang suci yang terkuat di dunia dewa, dan juga sebagai salah satu pelindung dari dunia dewa tersebut pada zaman dulu.
__ADS_1
Lin Tian juga mulai menyembuhkan dirinya, dan tak banyak berbicara juga disana, dalam dua Minggu di kapal tersebut masih aman dan tak ada yang terjadi.
Beberapa murid sekolah seni beladiri juga sedikit mengerutkan kening mereka, karena bisa di bilang ini sudah setengah jalan menuju pulau kematian, dari kota laut menuju pulau Hitam membutuhkan waktu 1 bulan penuh kesana.
Tapi sejak perjalanan di mulai mereka tidak menemukan jejak kapal bajak laut yang seperti di rumorkan di kota laut, hal itu membuat mereka jadi bingung.
Bahkan instruktur yang bersembunyi pun juga agak bingung, tapi karena dia berada di alam abadi indera perasa nya lebih kuat dari yang lain, dia bisa merasakan mungkin tak lama lagi akan terjadi sesuatu yang buruk di kapal ini.
"Kalian harus berhati-hati, aku merasa mungkin hal buruk akan terjadi" ucap instruktur itu dengan pesan akal ilahinya kepada murid-murid yang di kapal itu.
Para murid mengerti dan mengangguk, mereka tidak mengendurkan penjagaan mereka sedikitpun.
Tiga hari berlalu, tak lama sebuah bom dari meriam menghantam formasi kapal yang di tumpangi Lin Tian.
BOOMM...
Akibatnya kapal tersebut agak bergetar dan mengejutkan para penumpang yang sedang beristirahat di kapal, termasuk Lin Tian juga sedikit kaget dengan getaran uang terjadi.
"Hu.. mereka datang!" ucap Bai kecil malas.
Lin Tian juga mengangguk tapi dia tidak bergerak dari kamarnya dan hanya melihat semua yang terjadi di luar dengan akal ilahinya saja, Bai kecil pun juga tidak peduli dengan yang terjadi di luar.
Karena dengan kekuatan mereka semut bajak laut tersebut bisa mereka bunuh hanya dengan tanparan pelan dari mereka.
"Hahahaha.... kalian semua serahkan semua harta kalian atau mati disini" ucap suara dari penampakan kapal yang cukup besar, bendera kapal itu berlambangkan tengkorak dan juga di ujung kapalnya ada tengkorak manusia sebagai pajangan kapal itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2