Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
624. Perpisahan Awal Cerita Baru Bagi Mu


__ADS_3

"Iya, itu belum tentu mungkin saja kan? dan kami yakin kalau suatu saat kamu bisa menjadi seorang pemimpin yang kuat dan luar biasa!" ucap nenek Tu.


"Nenek, apa arti pemimpin? aku cukup senang hidup disini" ucap Lin Tian lembut memandang semua orang tua tersebut.


Tapi hal berikutnya yang di katakan nenek Tu membuat Lin Tian tak bisa menjawab dan hanya bisa diam memandang mereka semua.


"Nak! kami tahu siapa kami dan apa kami ini, kami tahu kamu dengan tulus menyayangi kami disini, tapi tempat ini bukan untukmu" ucap nenek Tu tiba-tiba membuat Lin Tian terdiam.


"Hehe.. apa yang nenek katakan aku tidak mengerti?" balas Lin Tian berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang di katakan nenek Tu.


Semua orang tua itu tersenyum, mereka tiba-tiba berubah menjadi cahaya secara bersamaan yang membuat wajah Lin Tian kaget tak percaya.


"Nak! kami tahu kalau kami semua hanya lah sisa dari kehidupan lama kami dulu yang tidak ingin mati disini" ucap Kakek Fu.


"Kalian..?" Lin Tian kaget dengan apa yang dia lihat, bukan dia saja wanita yang sedang berlutut itu pun juga merasakan hal sama dengan Lin Tian.


Semua ini jarang terjadi terhadap semua orang seperti mereka, tapi kali ini hal yang mustahil tersebut malah dapat dia lihat disini.


"Ayolah, kami hanya sisa jiwa yang bertahan berkat beberapa formasi di pulau ini, kami dulu di buang oleh keluarga kami sendiri dan mati dengan rasa penyesalan," ucap si kakek yang lain.


Sesungguhnya mereka sudah mati sangat lama, tapi berkat formasi yang ada di pulau ini mereka masih tetap hidup sebagai jiwa yang kesepian dan tersesat.


Itu di sebabkan karena perasaan mereka yang tidak ingin menerima nasib mereka, dan juga tidak ingin berpisah dengan anak dan cucu mereka.


Lin Tian yang mendengarkan semua itu pun tidak dapat menjawab lagi, dia tidak menyangka kalau semua orang disini bisa sadar akan siapa diri mereka sendiri.


Dengan wajah sedih Lin Tian pun memandang mereka semua, air mata jatuh membasahi pipi Lin Tian.


Tanpa sadar nenek tua Tu menghapus iar mata Lin Tian, dia tersenyum sambil memeluk Lin Tian dengan lembut.


"An'er, jangan sedih setiap perpisahan adalah awal cerita baru dari sebuah perjalanan untuk dirimu!" ucap si nenek.


Lin Tian hanya diam sambil memeluk si nenek tua Tu, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi dengan semua yang dia dengar.

__ADS_1


"Nak! jangan sedih kami akan selalu bersama dengan dirimu, kami akan memberikan semua sisa jiwa kami padamu" ucap si kakek tua Fu yang selalu terlihat riang.


"Hahaha... aku menyelamatkan mu tidak sia-sia, kamu memberikan Kami cahaya baru dan juga hidup yang baik meski hanya sesaat" ucap Kakek tua yang menyelamatkan Lin Tian sebelumnya.


"Ka..kalian...!" Lin Tian sangat sedih dia hanya disini hidup untuk membuat semua orang tua itu melupakan keluarga yang telah membuang mereka, dia hanya ingin menjadi cucu yang baik dan membuat mereka bisa pergi ke jalan renkarnasi dengan bahagia.


Tapi setelah melihat semua yang ada di depan dia, Lin Tian tidak dapat menahan kesedihannya memang sangat berat untuk kehilangan orang yang kita sayangi.


"Nah, gadis ini bisakah kamu membantu cucu kecil kami selama perjalanan?" ucap si nenek tua Tu.


Mendengar apa yang di katakan si nenek, wanita tersebut terdiam dia telah melakukan hal yang kejam kepada mereka tapi mereka tidak membenci dirinya.


"Ba..baiklah aku bisa" balas wanita tersebut.


"Lin Tian, ingat! jika nanti jadi penguasa jadi lah penguasa yang baik tapi juga tegas! hehehe.. kami akan melihatmu dari jauh" ucap nenek Tu yang lalu dia berubah menjadi cahaya dan masuk ke dalam tubuh Lin Tian.


"Terima kasih cucu kecil!" ucap Kakek Fu dan yang lainnya secara serentak lalu menghilang ke dalam tubuh Lin Tian.


BOOMM...


Sesaat setelah mutiara tersebut jatuh ke tangan Lin Tian, langsung formasi di pulau hancur dan rumah di desa yang terlihat baik itu pun berubah menjadi rumah penuh debu dan rumput.


Bahkan ada yang telah hancur serta beberapa tulang yang terdapat di kursi setiap rumah dan ada yang berada di dalam tempat tidur.


Melihat itu Lin Tian melambaikan tangan nya dan semua tulang-tulang itu pun melayang, lalu dengan pukulan Lin Tian tanah di sekitarnya meledak dan membuat lubang yang besar serta luas.


BOOMM....


Lin Tian langsung meletakan semua tulang-tulang tersebut secara perlahan dan hati-hati, setelah semua pasti di posisi yang baik Lin Tian barulah mengubur semuanya dengan tanah lagi dan membuat batu besar sebagai tanda itu adalah sebuah kuburan.


Di batu besar itu tertulis, "tempat istirahat semua Kakek dan nenek Lin Tian, pertanda cucu yang tidak berbakti Lin Tian!".


Wanita yang melihat tulisan batu kuburan tersebut merasa aneh, pemuda ini bukan siapa-siapa dari orang-orang ini tapi dia menulis tulisan seperti itu, dia merasa pria ini sangat aneh.

__ADS_1


"Hei, apa yang kamu lakukan?" tanya wanita itu.


"Aku hanya akan berlutut disini sebulan lagi untuk rasa hormat ku kepada mereka!" ucap Lin Tian santai lalu berlutut di depan kuburan besar itu.


Melihat hal itu wanita tersebut akhirnya duduk berlutut juga sambil menunggu Lin Tian, karena dia telah berjanji tentu dia akan menepati janji dia kepada nenek tua Tu tersebut.


......................


Di sebuah hutan yang hijau..


"Sial.. apa-apaan wanita itu, dia bukan kah maniak?" ucap seorang pria berambut hijau yang lari di atas pohon sambil memandang ke belakang.


Dia terus mencoba berlari sekuat tenaga agar tidak tertangkap oleh sesuatu jelas kalau wajahnya memperlihatkan rasa cemas dan ketakutan yang luar biasa.


"Wanita memang mengerikan, sudah ada satu dan satu lagi yang muncul sungguh mengerikan! oh dewa apa ini akibat aku selalu mempermainkan wanita?" ucap pria berambut hijau tersebut.


Swish...


"Kemana kamu akan lari lagi sa..ya..Ng?" ucap wanita cantik di depan pria berambut hijau tersebut.


"Gu..guru, aku hanya sedang berlatih kenapa kamu disini?" tanya pria itu.


"Siapa gurumu? aku bukan gurumu! tapi istrimu! dan kamu adalah raja baru dari suku Elf kita jadi mari kembali!" ucap wanita cantik itu.


Mulut pria itu berkedut, "Ayolah aku bukan suamimu! siapa yang ingin menjadi suami mu jika kamu adalah wanita agresif seperti ini?" ucap pria tersebut dengan hati yang sedih di dalam hatinya.


"Itu.. ehm. Dewi Elf...kamu adalah dewa penguasa dan juga termasuk yang terkuat, aku sangat lemah bagaimana jika cari yang lain untuk menjadi suamimu?" ucap Pria berambut hijau tersebut.


"Tidak!" balas wanita cantik itu dengan marah.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2