Lahirnya Kaisar Langit

726. Kegagalan

Keduanya menatap Lin Tian dengan mata bersinar mereka, melihat tatapan keduanya itu Lin Tian hampir jatuh dari kursi nya.

"Bibi aku dan dia tidak memiliki hubungan seperti yang kalian fikirkan" ucap Lin Tian agak sedih.

Mendengar itu Yi An sedikit mengerutkan keningnya dia pun dengan rasa penasaran menanyakan kenapa Lin Tian mengatakan seperti itu? padahal dari yang dia dengar kalau Lin Tian tidak keberatan dengan gelar Lan Jingyi sebagai permaisuri.

Lin Tian hanya dapat mengatakan kalau dia sudah memiliki istri di dunia dewa dan tidak mungkin dia mengangkat Lan jingyi sebagai istrinya tanpa sepengetahuan dua istrinya itu.

Yi An langsung menasehati Lin Tian agar tidak ragu dengan apa yang dia pilih, di dunia dimana mereka hidup tidak masalah kalau laki-laki memiliki dua atau tiga istri asalkan Lin Tian bisa membagi waktu dan juga tetap mencintai ketiga nya.

Lin Tian yang di tegur oleh Yi An hanya dapat diam dan mendengarkan nasehat Yi An sambil sedikit menundukan kepala, iya dia memang ragu tapi bagaimana pun sekarang dia hanya dapat menjalani dulu.

"Hu! biarkan Jing'er yang akan berurusan dengan masalahmu, ingat kata-kata bibi" ucap Yi An dengan serius.

"Em..!" Lin Tian hanya bisa mengangguk untuk menenangkan Yi An yang marah dengan dirinya itu.

Pada akhirnya disana mereka makan bersama dan setelah itu Lin Tian kembali ke dalam kamarnya yang di sediakan oleh Mu Chao.

......................

"Hooo... kamu bertemu dengan pemuda itu?" tanya dewa penguasa alam bintang.

Xing Xing'er mengangguk kepada ayah nya itu, disana juga ada dewa tombak ayah masa lalu Bing Zhao dia cukup kaget dengan apa yang di ceritakan Xing Xing'er tentang Lin Tian.

"Xing'er jadi bagaimana dia menurut mu?" tanya Ibu Xing Xing'er.

"Em! dia memang jenius ibu dan juga dia memberikan aku ini" ucap Xing Xing'er sambil mengeluarkan kotak berisi Pill di dalamnya.

Melihat Pill itu wajah kedua wanita disana agak berubah, mereka dapat merasakan kalau Pill ini hanya lah Pill dewa tingkat tinggi tapi kenapa saat mereka mencium aromanya membuat mereka sangat senang.

"Pill apa ini nak?" tanya Ibu Bing Zhao.

"Pill kecantikan ibu, dan juga jika kita menelan nya maka bukan hanya kita awet cantik tapi stamina kita juga meningkat" ucap Xing Xing'er dengan senyum manis.

Mendengar itu wajah kedua wanita berubah cerah, mereka langsung meminta Pill itu kepada Xing Xing'er langsung tanpa fikir dua kali.

Melihat istri mereka seperti menadapat kan harta itu dewa tombak dan dewa bintang menggelengkan kepala tidak berdaya.

"Wanita emang bisa gila kalau itu untuk kecantikan" ucap Dewa bintang kepada dewa tombak.

"Iya! tapi aku penasaran Pill ini juga berguna untuk stamina Maka..." wajah Dewa tombak sepertinya berubah dan mengetahui sesuatu.

Benar saja dia melihat ke arah istrinya yang memandang dirinya dengan senyum yang membuat seluruh tubuhnya merinding.

"Suadaraku aku duluan" ucap dewa bintang yang sudah lari duluan.

Melihat Dewa bintang yang sudah lari wajah dewa tombak seketika berubah, dia langsung berubah menjadi tombak dan terbang dari sana secepatnya.

"Mau kemana kalian? kembali! layani istri kalian" ucap Ibu Xing Xing'er yang langsung mengejar suaminya.

"Suami ku! kembali kesini!" ucap Ibu Bing Zhao yang juga mengejar dewa tombak dengan cepat.

Melihat ayah dan ibunya berlarian lagi Xing Xing'er hanya dapat menghela nafas, tak lama seseorang datang dan memberikan beberapa informasi tentang beberapa pemberontak di alam bintang.

Apa yang dia dapatkan di dalam informasi ini bukan hanya tentang keluarga penghianat tapi seluruh kejahatan yang telah mereka lakukan selama ini, jadi karena itu lah Xing Xing'er tidak ingin memberikan ampunan kepada mereka semua.

Tentu dia juga memberi laporan kepada saudara laki-laki nya, setelah mengetahui semuanya wajah kakak laki-laki Xing Xing'er Merah karena marah dia juga tanpa fikir langsung menangkap seluruh orang yang berkhianat di dalam aula itu.

Langsung saja Hari itu alam bintang menjadi tempat pembantaian untuk para penghianat, tidak hanya di alam bintang, di berbagai alam juga sudah mulai membuat langkah untuk menghapuskan para penghianat di alam mereka.

......................

Di suatu tempat alam langit...

Empat sosok terlihat mengeluarkan aura yang membuat seluruh bawahan mereka ketakutan..

Mereka tahu kalau Empat jenderal besar mereka marah karena hal yang terjadi di alam lain, dalam dua hari semua bibit yang mereka tanam di setiap alam hampir musnah.

"Sial! aku tidak menyangka kalau kegagalan di alam es dan kehancuran akan membuat masalah sebesar ini" ucap pria berpakaian merah dengan marah.

"Iya! kita benar-benar telah sangat rugi sekarang" balas pria berpakaian hitam.

Mereka telah susah payah menanam bibit mereka di setiap alam tapi sekarang hampir sleuruh nya di musnahkan, tapi alam langit masih belum tahu siapa musuh mereka karena itu lah mereka masih aman disini.

"Tenang lah! mari kita coba cari solusinya" ucap wanita disana.

Tentu apa yang di katakan wanita itu tidak di tanggapi oleh mereka yang merasa kalau apa yang terjadi sekarang benar telah membuat kemunduran bagi kelompok mereka sendiri.

"Sial! meskipun uji coba berhasil tapi kerugian kita benar-benar besar, apa yang harus kita katakan pada tuan?" ucap pria berpakaian biru hitam disana.

Tidak ada yang menjawab mereka tiga lain nya diam karena memang mereka bingung bagaimana untuk mengatakan masalah ini kepada tuan mereka.

"Kita tidak punya pilihan lain selain melaporkannya, dan meminta pendapat tuan" ucap si wanita.

Pada akhirnya mereka tak berdaya dan setuju untuk bersama menceritakan masalah kegagalan di setiap alam itu kepada tuan mereka.

"Kalian mengatakan kalau hampir pasukan yang kita siapkan di setiap alam sudah hilang?" ucap suara yang tiba-tiba muncul di dalam ruangan itu.

"Salam tuan!" ucap Semua orang yang berlutut ke arah tertentu dari aula itu.

"Aku sudah mengetahui semuanya, dan aku telah memutuskan kalau kalian harus tetap tenang, juga katakan kepada pasukan kita untuk kembali ke markas segera mungkin" ucap tuan itu dengan suara tenang.

Tidak ada yang tahu apakah orang yang mereka katakan itu laki-laki atau perempuan tapi yang jelas kalau dia bukan lah orang yang lemah.

"Baik tuan!" ucap semua nya dengan hormat.

"Jangan hubungi aku jika tidak ada masalah penting, sekarang coba lah menyenangi nya untuk kita" ucap tuan misterius itu.

Setelah itu tidak ada lagi suara dan semua orang masih tetap berlutut ke arah mereka berlutut pertama kali.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...