Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
499. Keluar Lah!


__ADS_3

Kata-kata itu keluar dari mulut Zao Lu yang sudah hampir lemes karena kaget melihat Lin Tian, bagaimana tidak dia dapat merasakan kalau aura dari Lin Tian yang asli lebih kuat dari kloning nya.


Tapi yang membua tdia kaget bukan itu, itu adalah jarak antara kekuatan kloning dan tubuh asli Lin Tian tidak jauh berbeda, hal itu yang membuat dia hampir tidak percaya.


Biasanya jika seseorang membuat kloning, maka kekuatan kloning nya hanya akan menjadi setengah dari kekuatan asli dari orang tersebut, tapi Lin Tian...


"Pemuda ini apa sebanarnya dia? apakah dia monster? di alam langit pun mungkin tidak ada yang seperti dia!" ucap Yue Liandao yang biasanya tidak terlalu banyak berbicara.


Tapi kali ini dia telah di kagetkan terus oleh Lin Tian sejak mereka melihat apa yang terjadi di sekte langit.


"Si..siapa kamu! kenapa bi..?" ucap tetua berhenti saat memikirkan sesuatu, dia sadar akan selama ini yang dia lawan hanyalah kloning saja.


Orang yang dia lawan sebelum nya ini hanya kloning? jantung tetua Peng berpacu dengan sangat cepat setelah menyadari semua itu, dia memandang Lin Tian seperti memandang monster bukan lagi sesosok kultivator biasa.


"Aku? jawabannya tentu aku iya aku!" ucap Lin Tian asli dengan senyum, Lin Tian dan kloning nya memandang tetua Peng dengan wajah mengejek.


Di ejek lagi oleh Lin Tian membuat tetua Peng langsung memuntahkan seteguk darah dengan keras dari mulutnya, dia telah benar-benar kalah oleh seorang pemuda yang belum berusia dua puluh lima tahun.


"Kembalilah!" ucap Lin Tian kepada kloning nya, kloning Lin Tian mengangguk lalu berubah menjadi cahaya dan masuk kembali ke tubuh Lin Tian.


Langsung kekuatan Lin Tian pun meningkat lagi menjadi dewa tingkat menengah tahap puncak, tapi jelas bukan itu saja batasnya Lin Tian terlihat sedikit mengerutkan kening merasakan hal yang terjadi pada tubuhnya.


"Aku benar-benar tidak bisa menahannya!" ucap Lin Tian dengan wajah sedikit berat.


BOOMM....


BOOMM....

__ADS_1


Kekuatan dari tubuh Lin Tian meningkat dengan cepat menembus kemacetan dari alam dewa menengah ke alam dewa tingkat tinggi, petir di langit menyerang Lin Tian yang berada disana bahkan awan gelap menutupi seluruh area di benua barat membuat wajah orang-orang disana pun kaget.


Istana benua barat..


"ini? seseorang menembus alam dewakah? tapi bagaimana bisa menghasil kan awan gelap seperti ini?" fikir Lin Jing yang baru pertama kali melihat awan gelap yang menutupi seluruh bemua barat.


"Ini? bukan kah terlalu luar biasa?" fikir Zao Lu melihat awan gelap di langit mengisi seluruh langit disana, biasanya awan seperti ini hanya bisa di hasilkan jika seseorang akan menembus alam dewa langit tapi sekarang itu muncul tepat saat Lin Tian menembus alam dewa tingkat tinggi.


"Huf... pergilah!" ucap Lin Tian kepada semua awan gelap di langit, tidak seperti dulu sekarang dia sudah menguasai elemen petir bisa di bilang dia juga termasuk penguasa seluruh petir jadi petir seperti petir kesengsaraan sudah tidak berguna ataupun tidak berbahaya bagi Lin Tian.


Benar saja tak lama setelah suara Lin Tian semua petir itu dengan patuh menghilang dalam sekejap, tentu itu juga karena Lin Tian telah menguasai setengah dari warisan kaisar langit juga dan aura energi yang berbeda dari dalam tubuh Lin Tian membuat petir kesengsaraan merasakan Lin Tian seperti tuannya.


"Sepertinya aku sudah bisa mengendali kan petir dengan sempurna kemungkinan karena gabungan dari tiga energi yang ku dapatkan dari bumi, alam rahasia benua Utara dan energi yang di hasilkan oleh dunia dewa" fikir Lin Tian mengangguk dengan puas.


Lin Tian yang masih berfikir tentang dirinya sendiri tidak tahu kalau Wajah seluruh orang disana sudah bergidik ketakutan dan ngeri melihat pemuda di langit itu.


"Iya, saat nya menyelesaikan masalah disini" ucap Lin Tian sambil tersenyum, dia memandang ke suatu tempat di arah berlawanan dari tempat dia berdiri.


Tentu bukan berarti dia tidak tahu kalau ada seseorang yang melihat semua hal yang terjadi disini dengan memandang dari jauh.


"Keluar lah! aku tahu kau disana, atau kamu perlu aku menarik mu keluar?" teriak Lin Tian melihat ke arah berlawanan dari dia.


Tak lama seorang pemuda muncul di hadapan Lin Tian, dia adalah pemuda yang di panggil tuan oleh tetua Peng sebelumnya, dan jelas saat pemuda itu muncul tetua Peng merasa bahagia karena setaunya pemuda itu lebih tinggi alamnya dari Lin Tian.


"Bagaimana bisa kamu tahu aku di sini?" ucap pria muda tersebut dengan wajah gelap memandang Lin Tian.


"Menurut mu dengan kekuatan yang seperti itu bisa bersembunyi dariku?" ucap Lin Tian mengejek pemuda itu.

__ADS_1


Mendengar hal itu pemuda tersebut mengerutkan keningnya, tapi dia tidak mencoba membalas Lin Tian karena dia jelas bukan lawan Lin Tian karena baik dia dan Lin Tian memiliki kultivasi yang sama sekarang.


"Anak dewa kegelapan kah?" ucap Lin Tian sbil melihat simbol setengah lingkaran berwarna hitam di kening pemuda tersebut.


Mendengar hal itu pemuda itu kaget karena Lin Tian bisa tahu siapa dia, memang dia adalah anak dari dewa kegelapan salah satu dewa yang berkuasa di alam langit.


"Kamu....!" anak dewa kegelapan itu menunjuk Lin Tian tapi tidak bergerak sedikitpun untuk menyerang dia.


"Kalian bertiga juga keluar lah atau aku juga perlu menarik kalian?" tanya Lin Tian melihat ke atas langit dia berada.


"Dia...!" Zao Lu hanya bisa menghela nafas dengan dua lainnya dan akhirnya ketiga pemuda itu pun keluar dari tempat mereka bersembunyi.


Melihat tiga pemuda yang muncul wajah anak dewa kegelapan menjadi gelap dia terlihat sangat marah saat memandang Zao Lu yang berdiri di tengah keduanya itu.


"Zao Lu....!" ucap pria itu dengan nada kesal.


"Oh, Hei An kita bertemu lagi!" ucap Zao Lu dengan tersenyum ke arah pria bernama Hei An itu.


Wajah Hei An sangat gelap memandang Zao Lu, dia sangat membenci pria ini saat dia bangun dari tidurnya dulu karena selama di alam langit sebelum dia di lempar ke dunia dewa dengan paksa oleh orang tuanya, dia selalu bertempur dengan Zao Lu dan tidak pernah menang melawan pemuda itu sekalipun.


Hal itu adalah rasa malu bagi dia selama ini tentu saat Zao Lu muncul dia tidak bisa menahan amarahnya lagi, Lin Tian yang melihat hal itu hanya diam memandang ke empat pemuda tersebut.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2