
__ADS_3
Lima hari lagi berlalu...
Lin Tian membuka matanya, dia melihat ke langit sambil tersenyum puas dengan pelatihannya selama satu Minggu.
"Hm?" Lin Tian melihat ke arah pintu kamarnya, dia melihat seorang pria tersenyum ke arahnya yang membuat Lin Tian kaget adalah formasi yang dia buat tidak berfungsi kepada pria itu.
Dia adalah seorang guru array tahap awal, tapi pria ini dengan mudah masuk dan berdiri santai di depan pintu kamarnya, betapa kuatnya pria itu.
"Sepertinya kamu seorang guru array tahap awal juga, kamu memang jenius" ucap pria itu.
Lin Tian masih memperhatikan pria tampan itu dengan wajah serius, tak lama dia melihat token di pinggang pria itu yang membuat Lin Tian kaget
"Aku tidak menyangka kalau kaisar Chu akan datang ke tempat ku pagi-pagi begini" ucap Lin Tian degan tersenyum.
"Oh, bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Chu Xiao.
"Itu!!" ucap Lin Tian menunjuk ke arah token di pinggang Chu Xiao, melihat tempat yang di tunjuk Lin Tian, mulut kaisar Chu menjadi aneh.
Sebenarnya dia agak malu karena lupa kalau ada token tanda pengenal di pinggangnya, "Sial, aku jadi agak malu dengan anak ini" ucap Kaisar Chu di hatinya.
"Ayolah senior Chu kenapa kamu datang kesini?" tanya Lin Tian berdiri sambil meminta kaisar Chu duduk.
Kaisar Chu duduk di kursi yang Lin Tian tunjuk untuk dirinya, setelah duduk pun kaisar Chu berbicara dengan nada pelan.
"Apakah kamu akan masuk ke alam rahasia nanti?" tanya kaisar Chu.
"Em, memang kenapa?" tanya Lin Tian.
Kaisar Chu mulai menceritakan tentang masalah yang berada di alam rahasia nya, seperti beberapa hawa kehadiran yang aneh serta ada qi kejahatan yang sangat luar biasa kuat yang dia rasakan dari alam rahasia itu.
__ADS_1
Rencana nya dia ingin meminta bantuan kepada kaisar Yang tentang masalah alam rahasia, karena tidak ada murid yang cocok dari keluarganya yang bisa masuk kesana, bukan karena mereka lemah tapi fikiran dan cara mereka melakukan penyelidikan agak kurang baik.
Rencananya dia ingin meminta Lin Tian untuk mencari tahu masalah di dalam sana, karena seorang yang sudah mencapai kaisar tidak bisa untuk masuk ke dalam sana.
Hanya orang-orang yang berada di bawah alam kaisar yang bisa masuk, serta umur mereka tidak lebih dari lima puluh tahun jelas kaisar Chu kepada Lin Tian.
"Jadi senior memintaku untuk pergi menyelidiki hal itu?" tanya Lin Tian.
"Iya, aku takut mungkin berhubungan dengan para setan itu" ucap Kaisar Chu.
Lin Tian diam, jika benar itu terlibat dalam hal keturunan lima dewa maka tentu dia harus ikut campur, masalah tentang lima dewa mungkin tidak ada yang tau di dunia dewa, karena itu adalah masalah di alam langit dulunya dan hanya para dewa penguasa yang mengetahui hal itu.
Tapi sekarang mereka juga sudah tersegel di alam langit karena kaisar langit jadi berita tentang itu pun tertutupi, serta para pengikut dan keturunan lima dewa pun di kutuk berbeda oleh kaisar langit yang menyebabkan dunia dewa berfikir mereka adalah Setan atau iblis.
"Hm..bisa saja tapi apa yang aku dapat kan nanti sebagai imbalan?" tanya Lin Tian sambil tersenyum.
Sekarang Lin Tian malah membuat luka lamanya kembali terbuka, rasa sakit di hati nya akibat kehilangan banyak uang pun muncul sekali lagi saat itu.
"Nak, apa kamu tau akibat ulah mu aku hampir bangkrut!" ucap kaisar Chu dengan wajah yang menyakitkan.
Lin Tian terdiam, dia berfikir kenapa karena dia kaisar Chu bisa menjadi bangkrut? dia menatap kaisar Chu dengan wajah aneh yang membuat mulut kaisar Chu berkedut.
"Minggu lalu karena istri-istriku ingin Pill kamu, mereka mengambil hampir semua uangku" desah kaisar Chu dengan wajah berat.
Lin Tian mengangguk dan mengerti kenapa wajah kaisar Chu menjadi sangat sedih, dia sendiri telah membuka luka lama kaisar Chu yang baru saja sembuh tadi.
"Hm..baik lah aku mengerti, sekali ini aku akan bekerja gratis untuk mu senior" ucap Lin Tian dengan senyum aneh di wajah.
"Bagus lah, tapi ku harap jika kamu mau menjual Pill seperti itu lagi setidaknya beri aku pemberitahuan" ucap kaisar Chu kepada Lin Tian.
__ADS_1
"Ayolah, aku kemarin hanya mencari sedikit uang saku karena aku sedikit kekurangan uang" jelas Lin Tian.
"Sial, kamu bilang hanya untuk mengisi uang sakumu? untung mu saja dari penjualan Pill itu hampir 100juta kristal dewa tingkat tinggi!" teriak kaisar Chu dengan wajah agak marah.
"Hm.. sudah mari membahas tentang alam rahasia itu, aku sekarang adalah pekerja gratis mu senior jadi jangan terlalu protes, jarang-jarang ada yang mau bekerja dengan gratis seperti ku" ucap Lin Tian agar bisa mengubah topik mereka.
Mendengar ucapan Lin Tian lagi dia hampir saja memuntahkan darah karena marah, ini kali pertama dalam hidupnya dia tidak dapat tenang di depan seorang pemuda, iya walau wajar sakit hatinya karena kehilangan banyak uang membuat dirinya menjadi agak terpuruk.
Kaisar Chu hanya menghela nafas, mencoba menenangkan dirinya kembali, dia mencoba berfikir kalau saat ini yang penting adalah tentang alam rahasia yang akan di buka itu.
Jadi dia hanya memberi keterangan langsung tentang apa alam rahasia yang akan di buka itu kepada Lin Tian secara terperinci, bahkan dia pun memberikan peta alam rahasia kepada Lin Tian agar memudahkan Lin Tian di saat berada di dalam sana nanti.
"Hm.. apa senior tau dimana letak rumput es berusia lebih dari Sepuluh ribu tahun?" tanya
"Rumput es kah?" kaisar Chu sedikit berfikir, lalu meminta Lin Tian untuk membuka peta tadi yang dia berikan.
Dia menunjuk ke arah paling tengah di alam rahasia itu, dia mengatakan di situ ada sebuah danau yang cukup besar dan kemungkinan di dalam danau itu ada rumput es yang di inginkan Lin Tian nantinya.
Tapi berapa usia rumput es itu kaisar Chu tidak pasti jelas, Lin Tian mengangguk senang mendengar kalau memang ada rumput es di sana walau mungkin itu tidak sesuai dengan harapan Lin Tian nanti tapi setidaknya bahan yang ingin Lin Tian kumpulkan akan bertambah satu lagi.
"Baiklah, mari pergi aku akan membawa mu ke tempat dimana alam rahasia di buka, iya setidaknya kamu bisa melihat generasi muda dari benua uatara ku" ucap kaisar Chu.
Lin Tian mengangguk, lalu kaisar Chu menggerakan tangannya dan mereka berdua menghilang dari kamar Lin Tian itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2