
__ADS_3
Setelah lewat satu hari kemudian....
Hari ini adalah hari dimana semua ahli kuat dunia dewa berkumpul membahas rencana untuk benua barat, banyak perwakilan mereka datang ke istana barat tapi anehnya mereka di bawa ke tanah mati membuat mereka sedikit tidak senang.
Tapi saat mereka melihat kalau ada dua kaisar dan leluhur beladiri wajah mereka yang kesal menjadi aneh dan penasaran karena mereka berfikir siapa yang berani membuat tiga pelindung dunia dewa memunggu di depan tanah mati yang jelas tidak ada apa-apa disini.
Setelah semua perwakilan berkumpul yang jelas kebanyakan dari mereka adalah leluhur dan pemimpin setiap fraksi, di depan mereka sebuah lubang terbuka cukup besar.
Lalu mereka melihat dua pria keluar dari lubang itu, dia adalah Hei An dan Zao Lu yang bertugas menyambut semua orang. disana.
Jelas kalau Hei An sengaja yang mengambil tugas menyambut ahli-ahli ini karena dia yakin kalau para tua Bangka ini akan tidak tahu diri nantinya memberi pertanyaan setelah melihat sekte langit yang sekarang.
"Maaf menunggu, aku Hei An di tugaskan untuk menyambut kalian, silahkan masuk" ucap Hei An sedangkan Zao Lu hanya diam di samping Hei An seperti seorang pengawal.
Mendengar hal itu wajah semua ahli mengerutkan kening, hanya Lin Dong dan dua kaisar yang tersenyum lalu masuk duluan tanpa mempedulikan wajah orang-orang di belakangnya.
Pada akhirnya melihat leluhur beladiri dan dua kaisar masuk mereka pun juga masuk, setelah mereka masuk hal yang di rasakan oleh mereka adalah aura yang sangat murni dari tempat mereka sendiri.
"Selamat datang di sekte langit, master dan beberapa orang sudah menunggu di aula mari ikut dengan saya" ucap Hei An.
Mereka mengikuti Hei An dari belakang sambil memandang sekte langit tersebut jelas selama perjalanan menuju aula mereka bisa melihat banyak murid luar yang sedang berlatih, lalu beberapa puncak yang terlihat sangat indah dari kejauhan.
Jelas tempat itu mungkin adalah tempat khusus di sekte langit, seperti itulah yang mereka fikirkan.
"Ini.. bukan kah tempat ini terlalu tertata rapi?" ucap leluhur naga melihat semua hal disini, jelas dia yang sudah pernah mengunjungi beberapa sekte maupun kekuatan kuat lainnya tidak ada yang seperti ini.
Yang lain juga setuju dan kagum mereka tak menyangka kalau tanah mati ini menyembunyikan sekte seperti ini, tapi ada beberapa yang iri akan sekte langit yang sekarang mereka merasa tertipu dengan semua yang mereka lihat sekarang.
Jelas mereka yang iri itu memiliki rencana untuk mendesak atau mencoba meminta bagian dari tanah seperti ini, Hei An yang melihat wajah orang-orang serakah tersebut hanya tersenyum mengejek hal yang tidak mereka ketahui adalah Lin Tian bukan lah orang yang mudah di gertak jika mereka pernah melihat Lin Tian mengamuk dulu mungkin mereka akan tahu.
__ADS_1
Sesampainya di istana Hei An dengan hormat meminta mereka masuk, lalu di dalam aula Lin Dong melihat Ying Huanhuan dan Lin Jing sedang duduk di dua bangku belakang danndi depannya kosong.
Jelas itu adalah tempat duduk dia, hal yang sama berlaku bagi dua kaisar saat melihat anak mereka jadi mereka hanya duduk di tempat dimana keluarga mereka duduk.
Jelas bangku ketiganya di uruatan paling depan di kiri dan kanan bangku pemimpin sekte langit, lalu akhirnya mulai Hei An mengatur kuris para tamu yang telah datang itu.
Setelah selesai Hei An dan Zao Lu maju ke bangku pemimpin dan berdiri di sisi kanan dan kiri bangku tersebut dengan wajah yang tegap dan bangga.
Tak lama pintu aula terbuka dan Lin Tian masuk bersama Ling Xu'er di belakang mengikuti Lin Tian dengan wajah yang tenang dan juga memancarkan aura yang dingin.
"Maaf aku sedikit terlambat" ucap Lin Tian yang telah duduk di bangku master sekte langit dan Ling Xu'er di samping nya.
"Tidak masalah, jadi pertemuan ini bisa kita mulai sekarang?" ucap kaisar api pada Lin Tian sambil tersenyum bangga melihat nya.
"Tentu! jadi apa isi pertemuan kita sekarang?" tanya Lin Tian dengan tenang.
"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu" ucap salah satu pria yang berdiri memandang Lin Tian.
"Katakan" ucap Lin Tian dengan tenang.
"Tanah mati ini kenapa ada sekte disini? padahal dulu nya banyak orang yang mati dan tidak menemukan apapun, tapi kamu malah ada disini membangun sekte!" ucap dia, jelas dia adalah orang yang cemburu akan tanah mati tempat sekte langit berdiri.
Lin Tian yang mendengar itu hanya diam dan tersenyum untuk sementara waktu sedangkan para tamu memandang Lin Tian dengan rasa penasaran yang juga ingin tahu.
"Serius kamu ingin tahu?" tanya Lin Tian balik.
"Iya!" balas pria itu dengan serius.
Braakk....
__ADS_1
"Sial aku ketiduran!" ucap suara yang tiba-tiba membuat semua orang terkejut, Lin Tian yang melihat siapa yang masuk tentu hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan agak pasrah tidak bisa berkata apa-apa.
Bai kecil masuk dengan sombong tanpa peduli wajah semua orang disana yang sudah agak aneh melihatnya, tentu ada beberapa orang yang tidak tahu akan Bai kecil karena mereka tidak ada saat Lin Tian mengamuk sebelumnya.
Bahkan orang yang berbicara tadi mengerutkan keningnya melihat kucing yang bisa berbicara itu karena dia tidak tahu siapa Bai kecil.
"Haa.. kak aku terlambat, eh.. halo kakak ipar kamu semakin cantik saja!" ucap Bai kecil yang tiba di depan Lin Tian dan langsung duduk di atas kepalanya sambil menyapa Ling Xu'er.
Ling Xu'er hanya mengangguk kepada Bai kecil lalu dia duduk tenang kembali di samping Lin Tian, Bai kecil pun juga mencoba menutup matanya untuk tidur.
"Haaa... di kepala kakak emang yang terbaik" ucap Bai kecil di hatinya.
"Kucing kecil ini sungguh lancang dan berani sekali masuk dan mengganggu pertemuan penting ini?" ucap pria yang iri akan tempat sekte langit berada itu.
Mendengar orang itu berteriak wajah para leluhur empat binatang suci dan beberapa leluhur yang tahu siapa Bai kecil pun berubah.
"Sial! apa dia ingin mati?" fikir leluhur naga dengan wajah yang benci terhadap pria itu.
Lin Dong dan dua kaisar lain hanya saling pandang dengan wajah tercengang, kenapa tidak orang ini berani berteriak dan memarahi Bai kecil yang mana adalah seekor binatang suci yang sangat di hormati di alam binatang suci.
Bai kecil yang tadi tidur membuka mata dan berdiri dengan marah menatap pria itu dengan sangat keras.
"Ha? ada masalah dengan itu pria kecil?" ucap Bai kecil dengan tampang kucing nya yang imut, meski dia mencoba untuk marah tapi jelas dia terlihat tetap imut dalam wujud kucingnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2