
__ADS_3
BOOMM...
"Gawat!" ucap Bai kecil yang melihat perubahan dari naga berkepala sembilan dan dewa api iblis.
Dua aura yang berbeda warna seperti sedang berusaha menyatu, satu nya merah gelap dan yang lain nya gelap ke unguan.
Swissh..
"Bai kecil apa yang terjadi?" tanya Lin Tian yang baru saja muncul di samping Bai kecil dengan wajah serius.
"Kak, kau baik-baik saja?" ucap Bai kecil melihat betapa berantakan nya Lin Tian, bahkan armor perang yang telah di gabungkan dengan kekuatan elemen es nya bisa penyok dan juga tergores di berbagai sisi.
Di tambah tangan kanan nya yang memegang tombak selalu mengeluarkan darah, dan Bai kecil dapat merasakan kalau aura Lin Tian sedikit kacau meski dia terlihat masih baik-baik saja.
Iya itu hanya Bai kecil yang dapat merasakan nya karena Lin Tian berhasil menyembunyikan itu dari orang lain, berbeda dengan Bai kecil yang lebih tahu dan dekat dengan Lin Tian dapat dengan mudah mengetahuinya.
"Aku Baik-baik saja!" balas Lin Tian dengan tenang, tapi matanya terus melihat ke arah dewa api iblis dan naga berkepala sembilan yang sangat besar itu.
ROAARRR...
"Kaisar harimau, penerus kaisar langit! kalian akan mati di tanganku!" ucap naga berkepala sembilan yang mulai perlahan menyatu dengan Dewa api iblis.
"Menyatu!" teriak dewa api iblis dan naga berkepala sembilan..
BOOMM...
BOOMM..
Awan gelap mengitari dimana dewa api iblis berada, bahkan Lin Tian dan Bai kecil tidak dapat melihat apa yang terjadi di dalam sana.
"Kak!" ucap Bai kecil memanggil Lin Tian sambil menatapnya.
"Iya?" jawab Lin tian yang juga menatap Bai kecil degan serius.
"Aku tidak tahu mengatakan nya tapi mungkin kita benar-benar dalam masalah besar, dan juga hal buruk yang kita rasakan setelah kemunculan dewa laut kemungkinan dia!" ucap Bai kecil kepada Lin Tian.
Lin Tian tidak menjawab dia hanya diam lalu mengangguk mengerti dengan maksud Bai kecil, dia melihat ke arah awan gelap dimana dewa api iblis berada.
"Setidaknya mari kita berjuang untuk mereka!" ucap Lin Tian sambil tersenyum lalu melihat ke belakang dimana formasi berada.
Dari jauh Lin Tian bisa melihat wajah khawatir keluarganya sendiri, terlebih dua istrinya yang sudah tidak dapat berdiri lagi karena menangis sedih dan menyesal dengan apa yang mereka lakukan sebelum itu.
Tapi bagi Lin Tian wajar mereka marah, karena sifat yang di tampilkan Lin Tian saat itu bisa di bilang memang kejam tapi dia tidak punya pilihan lain, karean satu bencana yang pernah dia rasakan dengan Bai kecil dapat membunuh seluruh keluarga nya.
__ADS_1
Kedua dia kemungkinan akan kehilangan kedua istrinya jika tidak melakukan hal tersebut, dan ketiga dia ingin generasi muda dunia dewa tahu kalau musuh yang mereka hadapi kedepannya pasti akan lebih mengerikan dari kematian.
ROAARR....
Awan gelap menghilang lalu memperlihat kan wujud aneh dan mengerikan dari awan gelap sebelumnya.
Tubuh itu memiliki sisik naga sekujur tubuh, sepasang sayap naga yang cukup besar, lalu tangannya yang memiliki kuku yang tajam, serta dengan ekor yang panjang seperti pedang.
Dan wajah yang terlihat seperti wajah dewa api iblis tapi bersisik seperti kepala naga dengan dua tanduk di kepalanya, di tambah dengan matanya yang satu gelap yang satu merah membuat dia sangat mengerikan.
"ROAARR... tubuh ini memang luar biasa!" ucap monster itu sambil mencoba genggaman tangannya.
"Hei.. bukan kah kalian terlihat sangat menjijikan?" ucap Bai kecil dengan santai tapi jelas wajahnya tak melambangkan sesantai dia biasanya.
"Hahaha... kaisar harimau! mungkin jika aku pulih dan kamu pulih pun tidak bisa menang, tapi kami berdua telah bersatu dan kultivasi kami berada di alam dewa ilahi tingkat menengah tahap puncak!" ucap monster gabungan dari dewa api iblis dan naga berkepala sembilan itu.
"Ho? begitu lah yang dia katakan kak!" ucap Bai kecil kepada Lin Tian.
Lin Tian terrsenyum sambil menggeleng kan kepalanya, berbeda dengan Bai kecil yang berusaha terlihat santai dia masih diam dan mencoba mencari cara untuk menghadapi monster di depan nya ini.
Jelas kalau dewa api iblis benar-benar ingin membunuhnya bahkan dia rela menjadi monster seperti itu demi membunuh Lin Tian.
"Hanya karena ingin membunuhku kamu melakukan hal seperti itu yang membuat dirimu menjijikan, sungguh kamu memang orang yang malang!" ucap Lin Tian dengan tenang.
"Iya, aku mengerti itu tapi sayangnya kamu lupa sesuatu!" ucap Lin Tian Sambil tersenyum tiba-tiba.
Melihat senyum Lin Tian wajah monster dewa api iblis berubah, dia seperti sedang melupakan sesuatu tentang Lin Tian.
"Bai kecil?" ucap Lin Tian kepada Bai kecil.
"Iya!" balas Bai kecil mengerti apa yang di maksud Lin Tian.
"Teknik Dewa harimau bersatu!" ucap Lin Tian dan Bai kecil serentak.
BOOMM...
BOOMM...
ROAARR...
Lin Tian dan Bai kecil bergabung menjadi wujud dewa harimau, dan aura mereka tak kalah dengan seseorang yang berada di alam dewa ilahi tingkat menengah tahap awal.
Tapi melihat dan merasakan kekuatan Lin Tian yang bergabung dengan Bai kecil wajah dewa api iblis yang sebelumnya serius menjadi santai dan tertawa terbahak-bahak.
__ADS_1
"Hahaha... hanya segitu saja? kamu masih jauh dari diriku!" ucap dewa api iblis.
"Belum di coba kita belum tahu" balas Lin Tian.
Swisshh..
Wajah monster dewa api iblis berubah melihat Lin Tian menghilang, dia lalu dengna serius bersiaga mencari keberadaan Lin Tian yang tiba-tiba menghilang itu.
"Aku disini!" ucap Lin Tian yang muncul di belakang monster dewa api iblis itu.
BOOMM..
BAAMMM..
Dewa api iblis terlempar jauh dari tempat dia berada tadi dan mendarat dengan keras ke tanah.
"Ba..bagaimana bisa kau sekuat itu?" ucap dewa api iblis dengan wajah tidak percaya melihat Lin Tian.
"He.. tentu saja dengan ini! teknik elemen es, armor perang bersatu!" ucap Lin Tian.
BOOMM..
BOOMM...
Aura Lin Tian meningkat menjadi lebih kuat dan langsung mencapai puncak dewa ilahi tingkat menengah yang membuat wajah dewa api iblis sangat jelek saat merasakan kekuatan Lin Tian itu.
"Sial...Sial..! mati!" ucap dewa api iblis.
BOOMM..
BOOMM..
BOOMM..
Di langit Lin Tian bertarung dengan keras melawan dewa api iblis, tentu semua itu terlihat oleh orang-orang yang berada di dalam formasi tersebut, bahkan Lin Dong yang melihat bagaimana pertarungan itu hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Dua alam dewa ilahi tingkat menengah tahap puncak bertarung di dunia dewa, dan apalagi mereka jelas kalau sangat ingin membunuh tanpa peduli dengan apa yang ada di sekitar mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2