Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Percayalah Padaku!


__ADS_3

Di dalam goa tempat Mu Xuanyin berada, dia membuka matanya dan bersiap untuk menjelajahi dunia pedang lagi.


"Masih tersisah enam hari lagi!" ucap Mu Xuanyin dengan tenang.


Dia terbang menuju arah dalam area dunia pedang, kadang-kadang dia akan menemukan beberapa monster, tapi anehnya dia merasa kenapa tidak menemukan orang lain di sejak dia datang.


"Apa yang terjadi? kenapa aku tidak menemukan siapapun disini" fikir Mu Xuanyin kebingungan.


......................


Di lapangan tempat semua orang berkumpul, mereka melihat ke tempat peringkat yang di siapkan disana.


Tertulis disana, Mu Xuanyin berada di peringkat pertama di ikuti oleh Neng Zo, di bawahnya ada Qi Zong, Xei We, Long Niu, Long Qiao, Tang Ling, Yan Lao, dan Hun Liu, dan Thu Sun.


Tapi ada beberapa sekte tingkat satu yang melihat nama muridnya yang telah padam, dan mereka pun merasa ada yang aneh, ada juga beberapa yang merasakan sesuatu yang buruk terjadi kepada mereka.


"Mereka yang namanya telah padam, berarti sudah mati, jika seseorang hanya kehilangan poin, nama mereka akan tetap menyala dan hanya poin mereka yang nol" jelas Bing Yang dengan tenang.


Tapi akibat perkataan Bing Yang, banyak dari mereka yang mengenal dan keluarga murid tersebut terjatuh lemah tak berdaya, dan bahkan ada yang menangis sampai mereka pingsan.


Para pemimpin sekte dan tetua yang duduk bersama dengan Bing Yang, yang masih tenang, seperti hal itu sudah alami bagi mereka.


"Ini baru hari pertama, entah apa yang terjadi di enam hari selanjutnya" desah Master sekte es.


Dia juga khawatir tentang muridnya, tapi hal seperti menolong mereka tidak bisa lagi dia lakukan, dia hanya berharap para muridnya baik-baik saja disana.


......................


Mu Xuanyin masih bingung dimana dia berada, yang dia temui setiap saat hanya lah monster yang lebih lemah dari dirinya dan beberapa tanaman atau obat untuk alkimia.


Sesaat dia berhenti di tempatnya, lalu dia menatap langit, dan berteriak.


"Lin Tian aku tau kamu disana, kamu sengaja melakukan hal ini bukan?" teriak Mu Xuanyin.


Untuk waktu lama dia hanya berdiri disana dan dia hanya menatap ke atas langit sambil menunggu jawaban.

__ADS_1


"Keluarlah aku tau kamu yang melakukan nya," ucap Mu Xuanyin ke langit lagi.


Sesaat masih diam, tapi tak lama wujud Lin Tian muncul di langit, dia melihat ke arah Mu Xuanyin dan sedikit tersenyum.


Tak lama dia melihat Mu Xuanyin dia mendekat ke arahnya, dengan tenang dia berhenti di depan Mu Xuanyin.


"Maaf, aku benar-benar tidak ingin kamu terluka" ucap Lin Tian.


"Aku mengerti, tapi hal seperti ini tidak perlu!" ucap Mu Xuanyin dengan lembut.


Dia tau Lin Tian melakukan ini untuk dirinya sendiri, tapi itu hanya menurut Lin Tian baik tapi menurutnya itu tidak benar.


"Tapi aku ingin menjadi kuat, sehingga aku bisa berjalan berdampingan dengan dirimu, aku tak ingin menjadi beban mu saja" jelas Mu Xuanyin dengan lembut, dan ada senyum di bawah cadarnya.


"itu...!" Lin Tian agak bingung mau menjawab, dia seperti tersadar dari ilusi yang dia buat sendiri.


"Aku tau kamu khawatir padaku, tapi yakinlah aku akan baik-baik saja, kembalikan aku ke tempat yang sama dengan yang lain" ucap Mu Xuanyin dengan kedua tangannya menyentuh wajah Lin Tian.


Lin Tian masih diam dan tak bergerak walau wajahnya it di sentuh oleh tangan indah Mu Xuanyin.


"Baiklah, aku akan mengembalikan mu, aku yang salah, seharusnya aku percaya padamu" jawab Lin Tian.


"Ini hanya Avatar diriku, aku berencana untuk melindungi mu sampai akhir ujian, tapi mungkin hal itu tak seharusnya aku lakukan" jelas Lin Tian sedikit mendesah.


"Em, lihat saja aku, aku pasti akan melakukan yang terbaik" ucap Mu Xuanyin


Lin Tian hanya menutup matanya dan tak menjawab, secara perlahan tubuh Lin Tian mulai menghilang dari tempat itu.


"Aku percaya, wanitaku adalah wanita yang terbaik di dunia ini!" ucap Lin Tian membuka matanya sambil tersenyum


Tak lama tubuh Lin Tian menghilang disana hanya menyisakan Mu Xuanyin yang melihat dimana hilangnya Lin Tian.


Dia tau kalau tadi hanya Avatar Lin Tian saja, dan juga akhirnya dia mengerti kemungkinan kekuatan Lin Tian berada di alam abadi.


Dia mengepalkan tangannya, dan bertekad untuk lebih kuat dari sekarang, tak lama dia pergi dari tempat tadi.

__ADS_1


Sekarang Mu Xuanyin berada di dunia yang sama bersama dengan murid lain, tapi sejak pagi sudah hampir seratus murid yang mati disana.


Dan sebagian dari mereka ada yang menghancurkan token mereka dan pergi dari dunia pedang.


Hanya tersisa kurang dari 800 ratus orang di sana, karena pertempuran akan sering terjadi sekarang demi mendapatkan poin.


Ada sebagian dari mereka yang merampok poin yang lainnya, ada yang berkelompok untuk mengalahkan para monster iblis di dunia tersebut.


Tak lama Mu Xuanyin melihat beberapa orang yang mendekat ke arah dia yang sedang terbang.


Dia pun berhenti sambil menatap kelima orang yang muncul di arah berlawanan dari dia.


"Hahahaha.. saudara lihat ada wanita cantik disini!" ucap pemuda di depan.


"Iya, mari tangkap dia dan mencicipinya, baru kita bunuh" jelas pemuda lain saat melihat tubuh Mu Xuanyin yang sangat indah di depan mereka.


"Serahkan poin kalian atau mati!" ucap Mu Xuanyin tenang tanpa memperdulikan ucapan mereka.


"Hahahaha.. wanita yang dingin dan galak" jelas pemuda yang memimpin kelimanya.


"Hei, lebih baik kamu layani Kami hari ini, dan setelah itu mungkin kami akan melepaskan mu" ucap pemuda berpakaian biru di belakang.


Mereka tidak takut kepada Mu Xuanyin karena disini kekuatan mereka sama, dan karena mereka juga berlima sedangkan Mu Xuanyin hanya sendirian karena itu mereka semua berfikir dapat mengalah kan Mu Xuanyin dengan mudah.


"Kalian yang memintak!" ucap Mu Xuanyin lalu sesaat dia menghilang dari tempat nya tadi berada.


Dia muncul di belakang pemuda berpakaian biru, tak sadar kepala pria berpakaiam biru itu sudah terbang tinggi di langit lalu jatuh dengan keras ke tanah bersamaan dengan tubuhnya.


Di mata pemuda yang kepalanya putus tadi hanya merasakan ketidak percayaan kalau dia mati di tangan seorang wanit.


"Kau... bunuh dia!" teriak pemimpin kelima nya saat melihat saudara seperguruan dia mati dengan mudah.


Sisanya mengangguk dan mulai menyerang Mu Xuanyin bersamaan, di mata Mu Xuanyin tidak ada ketakutan, dia juga mulai menyerang mereka dengan kejam.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2