
__ADS_3
Akhirnya ketiga wanita pergi meninggal kan Lin Tian dan Mu Xuanyin disana, mereka bertiga memutuskan untuk membiarkan Lin Tian dan Mu Xuanyin melepas kerinduan mereka.
"Hm.. jadi sayang bagaimana menurut mu aku? apa masih tampan?" ucap Lin Tian sambil menggoda Mu Xuanyin.
"Iya sangat tampan jadi sudah berapakah wanita yang telah kamu godai?" balas Mu Xuanyin sambil menarik telinga Lin Tian dengan sedikit keras.
"Aw...AW... ayolah apakah pria mu seperti itu? jangan bandingkan aku dengan kucing bau itu" jawab Lin Tian sambil berpura-pura telinganya sakit.
"Hm..makanya kamu harus hati-hati dengan kucing berandalan itu, karena kucing itu sangat tidak tahu malu" jelas Mu Xuanyin sambil mengingatkan Lin Tian.
"Achu...! sial, siapa lagi yang sedang membicarakan kucing imut ini" ucap Bai kecil yang sedang memegang sebuah botol yang lebih besar dari dirinya.
Terlihat disana ada Bing Zhao juga yang sudah setengah sadar setelah meminum anggurnya, serta Bai kecil yang sedang setengah sadar dan jelas Bai kecil masih ingin minum disana tanpa peduli dengan Bing Zhao.
"ah! anggur ini sungguh enak, bodoh amat hari ini hari minum!" ucap Bai kecil sambil mendeguk lagi anggur di botol itu.
Sedangkan di tempat Lin Tian...
Lin Tian dan Mu Xuanyin sampai di sebuah puncak bunga yang sering mereka datangi untuk beristirahat dan juga menenangkan diri disana, sejak Mu Xuanyin di bawa oleh Lin Tian dulu kesini, tempat ini menjadi tempat favorit nya.
Karena kadang setelah dia berlatih atau merindukan Lin Tian maka dia akan duduk disini sambil memandangi langit dengan penuh kenikmatan.
"Langit disini masih yang terindah" ucap Lin Tian yang sedang berbaring di pangkuan Mu Xuanyin.
"Em, memang disini tempat yang sangat indah juga menurutku" balas Mu Xuanyin.
Lin Tian tersenyum dia lalu memandang langit tapi dia teringat saat dia di serang oleh cahaya aneh yang membuat dia keluar dari pencarian jiwa Kelabang itu.
"Ada apa?" tanya Mu Xuanyin.
__ADS_1
"Tidak, aku hanya memikirkan andai saja aku, kamu dan Xu'er bisa menikmati waktu seperti ini terus betapa indahnya, meski kita hanya hidup seratus tahun mungkin itu lebih berharga dari hidup selamanya." jelas Lin Tian menyentuh wajah cantik Mu Xuanyin dengan lembut.
"Iya, tapi kadang-kadang kita memiliki tanggung jawab sendiri untuk dunia kita berada, contoh nya dirimu di dunia ini kamu memiliki tanggung jawab yang besar dan untuk ku dan saudari xuei adalah berdiri di sampingmu sebagai sayap yang membuatmu terbang ke arah yang benar" ucap Mu Xuanyin yang juga memandang Lin Tian.
"Iya, kamu benar kalian berdua adalah sayap ku, yang akan selalu membuat ku terbang bebas di langit dan tak pernah kehilangan arah" balas Lin Tian dengan lembut.
Dia lalu menutup matanya sambil masih memikirkan sesuatu yang mengganjal di kepalanya, pertama dari pencarian jiwa yang di lakukan Lin Tian kepada seorang wanita dari orang luar itu.
Dapat di jelaskan kalau wanita suka mengisap energi Yang milik pria, dan pria dari orang luar itu suka mengisap Ying dari setiap wanita yang lebih kuat darinya.
Kadang kedua orang luar ini akan melakukan hubungan intim, dan jika ada satu yang kalah maka yang menang akan mengisap energi dari si yang jalah tersebut.
Dan juga kalau salah satu orang itu dapat bertahan maka hanya akan bisa jadi budak pemuas dari orang yang menang itu sampai dia mati.
Dan menurut informasi kalau mereka sama-sama kuat maka efek dari melakukan tersebut tidak akan ada, malah keduanya akan saling menguatkan satu sama lain.
"Siapa dia? dan apa yang sedang dia rencanakan" ucap Lin Tian di dalam hatinya sambil tertidur lelap di pangkuan Mu Xuanyin.
Masalah leluhur Bing Ying sudah selesai dengan pemulihan sekarang dalam satu bulan Lin Tian yakin akan kesembuhan leluhur Bing Ying.
Hanya sekarang Lin Tian tidak tahu apakah orang yang di lihat Lin Tian dalam kenangan Kelabang akan muncul atau tidak, Tapi juga jelas jika dia muncul mungkin hanyalah kloning saja.
hari itu Lin Tian dan Mu Xuanyin menikmati waktu disana bersama dan keesokannya mereka kembali ke sekte.
"Xuanyin, bisakah kamu membawa aku ke sekte mu?" ucap Ying Huanhuan dengan tersenyum lembut melihat Mu Xuanyin.
Jelas kalau Ying Huanhuan sangat menyukai menantu nya yang satu ini, bisa di bilang kalau sifat Mu Xuanyin lembut di luar tapi juga memiliki sisi tegasnya tersendiri.
Sama dengan Ling Xu'er yang terlihat dingin di luar tapi dia sangat lembut di dalamnya.
__ADS_1
"Em, bisa" jawab Mu Xuanyin dengan lembut.
"Tapi ibu coba periksa tubuh Xuanyin, aku ingin tahu apakah ibu bisa melepaskan segelnya" ucap Lin Tian serius.
Ying Huanhuan mengangguk lalu dia meminta Mu Xuanyin untuk membiarkan dia memeriksa nadi di tangannya, saat Ying Huanhuan mulai memeriksa nadi di tangan Mu Xuanyin wajah nya masih tenang tapi untuk beberapa saat matanya yang tertutup langsung terbuka.
Jelas kalau dia kaget dengan apa yang dia rasakan di tubuh Mu Xuanyin, lalu dia tersenyum senang melihat Mu Xuanyin.
"Hehehe... anakku kamu memang hebat, Kamu tahu Apa tubuh Mu Xuanyin sesungguhnya?" ucap Ying Huanhuan dengan bahagia.
"Eh? apa mungkin itu sama dengan ibu?" tanya Lin Tian.
"Tidak, tubuh Mu Xuanyin ini lebih special dari ibu, jika ibu adalah tubuh elemen es maka tubuh Mu Xuanyin disebut dengan tubuh Phoenix es, sama dengan dirimu" ucap Ying Huanhuan.
"Eh? bukankah Mu Xuanyin bisa hilang kendali seperti diriku nantinya ibu?" ucap Lin Tian kaget dan cemas.
"Tidak! ini berbeda dengan dirimu yang mewarisi elemen es dari ibu dan ayah mu, Mu Xuanyin jelas asli memiliki tubuh ini sendirinya sejak dia lahir yang pasti itu bukan hasil dari orang tuanya seperti dirimu" jelas Ying Huanhuan.
Lin Tian menganguk berarti jika Mu Xuanyin adalah tubuh Phoenix es maka dia bisa berubah menjadi Phoenix es jika bisa mencapai tingkat sempurna dalam mengendalikan kekuatan di tubuhnya itu, berbeda dengan dia yang hanya bisa mengendalikan elemen es dengan sempurna.
Sekarang Lin Tian yakin kalau Mu Xuanyin bisa menguasai tubuh Phoenix es nya maka Mu Xuanyin pasti tidak akan kalah kuatnya dengan dia yang menguasai elemen es, iya meski dia telah menyatu dengan jiwa Phoenix es di tubuhnya tapi itu bukan lah asli dari tubuhnya, karena tubuh Lin Tian sendiri adalah Tubuh delapan elemen.
"Yang lebih menakjubkan lagi adalah menantuku ini bisa belajar teknik perubahan seperti dirimu, dan pasti akan bisa lebih kuat dari aku jika berhasil menguasainya" jelas Ying Huanhuan lagi.
"Benarkah bibi?" tanya Mu Xuanyin penuh semangat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2